Tujuan Khusus TUJUAN 1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

Adapun beberapa tujuan khusus dalam penelitian ini, diantaranya: 1. Untuk mengidentifikasi pengetahuan suami dalam menghadapi perubahan psikologis ibu dengan emesis gravidarum pada kehamilan trimester pertama di Klinik Bidan Lolly Medan 2012. 2. Untuk mengidentifikasi sikap suami dalam menghadapi perubahan psikologis ibu dengan emesis gravidarum pada kehamilan trimester pertama di Klinik Bidan Lolly Medan 2012. 3. Untuk mengidentifikasi tindakan suami dalam menghadapi perubahan psikologis ibu dengan emesis gravidarum pada kehamilan trimester pertama di Klinik Bidan Lolly Medan 2012 D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Suami Sebagai bahan masukan untuk mengetahui perubahan psikologis pada ibu hamil dengan emesis gravidarum.

2. Bagi Pelayanan Kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pelayanan kebidanan agar lebih meningkatkan kunjungan antental care dengan memberikan informasi mengenai manfaat pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil khususnya ibu hamil trimester I . 3. Peneliti Sebagai wawasan tambahan bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku 1. Konsep Perilaku Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Beberapa ahli membedakan bentuk-bentuk perilaku misalnya Bloom membedakan antara perilaku kognitif yang menyangkut kesadaran atau pengetahuan, afektif emosi dan psikomotor tindakangerakan. Ki Hajar Dewantoro menyebutnya sebagai cipta peri akal, rasa peri rasa, dan karsa peri tindak. Ahli-ahli lain umumnya menggunakan istilah pengetahuan, sikap dan tindakan yang sering kali disingkat dengan KAP Knowladge, Atitude, PractiseMakhdalena, 2000. Perilaku merupakan totalitas penghayatan dan aktifitas seseorang yang merupakan gabungan dari berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal Notoatmodjo, 2003. Menurut Blum 1974, dalam Wiryo 2001, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu , lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Dari keempat faktor tersebut lingkungan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kesehatan masyarakat karena dilingkungannya manusia mengadakan interaksi dalam proses kehidupannya baik dalam lingkungan fisik, psikologis, sosial budaya dan ekonomi, dimana kondisi ini sangat dipengaruhi oleh perilaku individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Karena perilaku mempunyai pengaruh yang Universitas Sumatera Utara sangat besar terhadap derajat kesehatan, maka diperlukan upaya untuk mengurangi dan menghilangkan perilaku masyarakat yang bertentangan dengan norma hidup sehat. Skinner 1938 adalah seorang ahi perilaku , mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang stimulus dan respon, membedakan adanya dua respon, yaitu: Notoatmodjo, 2003 a. Responden response atau reflexive response, adalah respon yang ditimbulkan oleh ransangan yang disebut elisting stimuli dan menimbulkan respon yang relatif tetap. Responsen respon ini mencakup juga emosi respon. Emocional response timbul karena hal yang kurang mengenakkan responden yang berkaitan. b. Operant response atau instrumental response, adalah respon yang timbul dan berkembang di ikuti oleh perangsang yang disebut reinvoreing stimuli karena perangsang tersebut memperkuat respon yang telah dilakukan oleh organisme. Oleh sebab itu perangsang yang demikian itu mengikuti atau memperkuat suatu perilaku tertentu yang telah dilakukan responden. Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa banyak alasan seseorang untuk berprilaku. Oleh sebab itu, perilaku yang sama diantara beberapa orang dapat berbeda- beda penyebab atau latar belakangnya . Jenis perilaku menurut Notoatmodjo 2003, perilaku dibedakan menjadi dua yaitu: a. Perilaku tertutup Cover Behavior Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup cover . Respon atau reaksi stimulus ini masih terbatas pada perhatian, pesepsi, pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. Universitas Sumatera Utara b. Perilaku Terbuka Overt Behavior Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik practice, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang menurut Sunaryo, 2004, faktor tersebut terdiri dari : a. Faktor Genetik dan Endogen Faktor genetik atau keturunn merupakan konsepsi dasar atau model untuk kelanjutan perkembangan perilaku mahluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam individu endogen, antara lain: b. Jenis ras, setiap ras didunia memiliki perilaku yang spesifik, saling berbeda satu dengan yang lainnya. c. Jenis kelamin, perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. d. Sifat Kepribadian, salah satu pengertian kepribadian yang ditemukan oleh Marami,1995 :”Keseluruhan pola, pikiran, perasaan,dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha dalam adaptasi yang terus menerus dalam hidupnya”. e. Bakat pembawa. Bakat menurut Notoadmojo, 2003 yang mengutip pendapat William B.Micheel, 1960 adalah kemampuan individu untuk melakukan sesuatu yang sedikit sekali bergantung pada latihan mengenai hal tersebut. f. Intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak Sukardi,1997 intelegensi adalah kemampuan untuk membuat kombinasi. g. Usia Universitas Sumatera Utara Menurut Hurlock 1996 usia dewasa dini merupakan periode peyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan dikenal dengan masa kreatif dimana individu memiliki kemampuan mental untuk mempelajari dan menyesuaikan dari situasi baru, sepeti mengingat hal-hal yang pernah dipelajari, penalaran analogis, berpikir kreatif serta belum terjadi penurunan daya ingat. Masa dewasa dini memiliki rentang usia 18 tahun sampai usia 40 tahun. 1 Faktor Eksogen atau Faktor Dari Luar Individu a Faktor lingkungan. Lingkungan menyangkut segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial. b Pendidikan. Pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu. Proses kegiatan-kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah perilaku individu maupun kelompok. c Agama. Merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau penghabisan . d Sosial Ekonomi. Telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah lingkungan sosial e Kebudayaan. Dikutip dari Mac Iver 1985 dalam buku Serjono Soekanto 2001 merupakan ekspresi jiwa terwujud dalam ccara-cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesusasteraan, agama rekreasi dan hiburan.

B. Domain Perilaku