Menurut Hurlock 1996 usia dewasa dini merupakan periode peyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan dikenal dengan masa kreatif dimana
individu memiliki kemampuan mental untuk mempelajari dan menyesuaikan dari situasi baru, sepeti mengingat hal-hal yang pernah dipelajari, penalaran analogis,
berpikir kreatif serta belum terjadi penurunan daya ingat. Masa dewasa dini memiliki rentang usia 18 tahun sampai usia 40 tahun.
1 Faktor Eksogen atau Faktor Dari Luar Individu
a Faktor lingkungan. Lingkungan menyangkut segala sesuatu yang ada
disekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial. b
Pendidikan. Pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu. Proses kegiatan-kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah perilaku
individu maupun kelompok. c
Agama. Merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau penghabisan .
d Sosial Ekonomi. Telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu lingkungan
yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah lingkungan sosial e
Kebudayaan. Dikutip dari Mac Iver 1985 dalam buku Serjono Soekanto 2001 merupakan ekspresi jiwa terwujud dalam ccara-cara hidup dan
berpikir, pergaulan hidup, seni kesusasteraan, agama rekreasi dan hiburan.
B. Domain Perilaku
Universitas Sumatera Utara
Bloom 1908, seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia ke dalam 3 tiga domain, ranah atau kawasan yakni : a kognitif cognitive, b afektif
affective, c psikomotorik psychomotor. Dalam perkembangannya, teori ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni
pengetahuanknowledge, sikap attitude, tindakan practice Notoatmodjo, 2003 1.
Knowladge Pengetahuan
Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa pengetahuan knowledge adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri.
Dalam peristiwa ini yang mengetahui subjek memiliki yang diketahui objek didalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehinggayang mengetahui itu menyusun
yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif. Pada umumnya adalah tepat kalau mengatakan pengetahuan hanya merupakan pengalaman “sadar”
Bachtiar. A, 2005. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, penciuman dan pendengaran, asa
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinnga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang ovet behavior. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Notoatmodjo, 2007. Menurut Notoatmodjo 2007 Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif
mempunyai 6 tingkatan:
Universitas Sumatera Utara
a. Tahu know
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari atau rangsangan yang paling rendah. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan
yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain, menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, dan sebagainya.
Contoh : dapat menyebutkan tanda-tanda kekurangan kalori dan protein pada anak balita.
b. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi tersebut harus dapat menjelaskan,
menyebutkan, contoh: menyimpulkan, meramalkan dan sebagaimana terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi riil sebenarnya. Aplikasi ini dapat diartikan atau
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut
dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat ilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan,
mengelompokan, dan sebagainya. e.
Sintesis synthesis
Universitas Sumatera Utara
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk yang baru. Dengan kata lain
sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan utnuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu
criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan criteria-kriteria yang telah ada. 2.
Sikapattitude Sikap adalah suatu kecenderungan bertindak kearah atau menolak suatu faktor
lingkungan. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya di tafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup Borgadus, 1931, dalam Mueler 2004.
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Notoatmodjo,2003.
Sikap mengandung daya pendorong atau motivasi. Sikap bukan sekedar rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah orang harus pro dan kontra terhadap sesuatu,
menentukan apa yang disukai, diharapkan dan diinginkan, dan apa yang harus dihindari. Sikap relatif lebih menetap dan mengandung aspek edukatif, artinya mengandung nilai
menyenangkan atau tidak menyenangkan Notoatmodjo,2003. Sikap mempunyai tiga komponen pokok, yaitu kepercayaan atau keyakinan , ide dan
konsep terhadap suatu objek ; kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek dan kecenderungan untuk bertindak, ketiga komponen ini secara bersama-
sama membentuk sikap yang utuh Alport, 1993 dalam Taylor 2000.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sunaryo 2004 sikap adalah kecenderungan bertindak dari individu, berupa respons tertutup terhadap stimulus ataupun objek tertentu. Secara nyata sikap
menunjukkan adanya keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang tersebut membuat respons
atau berprilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya. Sikap memiliki tiga komponen yang membentuk struktur sikap dan ketiganya saling
menunjang yaitu: komponen kognitif berisi kepercayaan individu, komponen afektif berisi dimensi emosional subjektif individu, terhadap objek sikap, baik yang positif rasa
senang maupun negative rasa tidak senang dan komponen konatif disebut juga komponen perilaku yang berkaitan dengan predisposisi atau kecenderungan bertindak
terhadap objek sikap yang dihadapinya Saifuddin, 1995 dalam Taylor 2000 Dari sisi lain, yaitu sisi lain psikologi umum, sikap merupakan ukuran besarnya
pengaruh atas pengalaman yang spesifik terjadi harapan-harapan, atau dengan kata lain, hal-hal yang pernah dialami akan mempunyai suatu arti dan nilai tertentu.Dalam arti
inilah didefinisikan oleh Rochracher bahwa sikap mempunyai pengaruh memilih dan mengemudikan kejadian-kejadian dengan sadar.
3. Tindakan practice
Tindakan adalah aturan yang dilakukan, melakukanmengadakan aturan-aturan untuk mengatasi sesuatu atau perbuatan. Adanya hubungan yang erat antara sikap dan tindakan
didukung oleh pengertian sikap yang menyatakan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak. Beberapa tingkatan dari tindakanpraktek, yaitu:
Persepsi,respon terpimpin, mekanisme adaptasi Notoatmodjo,2003. Persepsi adalah mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan
yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama.
Universitas Sumatera Utara
Respon terpimpin dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar atau sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat dua.
Mekanisme apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia telah mencapai praktek
tingkat tiga, adaptasi yaitu suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan over behavior. Untuk menjadikan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan factor pendukung atau suatu
kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Disamping faktor fasilitas, juga diperlukan faktor dukungan support.
Praktek atau tindakan ini mempunyai beberapa tingkatan antara lain, a. persepsi perception merupakan mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan
tindakan yang akan diambil, b. respon terpimpin guided response, dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh, c. mekanisme
mechanism diartikan apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, d. adopsi adoption
adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau
bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.
C. Emesis gravidarum 1. Definisi