Patofisiologi Tanda dan Gejala Emesis gravidarum Penanganan

Rahim sudah mampu memberi perlindungan atau kondisi maksimal untuk kehamilan. Umumnya secara mental calon ibu juga sudah siap, ini berdampak pada perilaku ibu dimana ia menjaga dan merawat kehamilannya secara hati-hati 3 Hamil di Usia 30 hingga 35 Tahun Mengingat kemajuan teknologi saat ini, direntang usia ini ibu masih boleh hamil asal kondisi tubuh, kesehatan dan asupan nutrisi betul-betul terjaga. 4 Hamil di Usia lebih dari 35 Tahun Kesehatan ibu sudah menurun, kehamilan tergolong beresiko tinggi. Itu sebabnya tidak dianjurkan menjalani kehamilan di usia ini. Banyak wanita yang melaporkan adanya hubungan antara gangguan kehamilan yang mereka alami dengan kelelahan. Salah satu gejala kelelahan umum adalah munculnya perasaan letih, suatu perasaan kelelahan akan teratasi jika dilakukan istirahat, kelelahan merupakan suatu kondisi dimana seluiruh fungsi tubuh dalam bekerja sudah tidak maksimal lagi Wesson.2002. Kerja adalah sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan, atau pengeluaran energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu Notoatmodjo. 2007. Menurut Wesson 2002 ibu hamil yang bekerja pada outlet makanan siap saji paling cenderung mengalami mual dan muntah.

3. Patofisiologi

Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester pertama. Pengaruh fisiologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan Universitas Sumatera Utara lambung. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan Wiknjosastro. 2007. Makanan yang tidak tercerna dalam perut menyebabkan iritasi makanan yang berlebihan dan berasa tajam menyebabkan muntah saat hamil tetapi kebanyakan muntah saat kehamilan disebabkan karena urat syaraf yang tertekan dan bahwa muntah saat kehamilan disebabkan karena urat syaraf yang tertekan dan bahwa muntahyang selanjutnya disebabkan karena berkembangnya rahim dan tekanan kepala janin yang mengganggu gerakan peristaltik dan cenderung berhenti sebelum makan sampai pada tempatnya Wesson. 2002.

4. Tanda dan Gejala Emesis gravidarum

Tanda – tanda emesis gravidarum Rose Neil, 2007 berupa: a. Rasa mual, bahkan dapat sampai muntah Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari, biasanya terjadi di pagi hari tetapi dapat pula terjadi setia saaat. b. Nafsu makan berkurang c. Mudah lelah d. Emosi yang cenderung tidak stabil Keadaan ini merupakan sesuatu yang normal, tetapi dapat berubah menjadi tidak normal apabila mual dan muntah terjadi terus-menerus dan mengganggu keseimbangan gizi, cairan, dan elektrolit tubuh. Ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum yang berkelanjutan dapat terkena dehidrasi sehingga menimbulkan gangguan pada kehamilannya yaitu ibu mengalami dehidrasi, terganggunya keseimbangan elektrolit, perdarahan gastrointestinal robekan pada Universitas Sumatera Utara selaput lender esophagus dan lambung, ablasia retina dan kematian ibu, sedangkan janin akan mengalami gangguan dan hingga kematian janin.

5. Penanganan

Wanita dapat mengatasi mual dan muntah dengan cara sederhana, diantaranya: a. Ubah kebiasaan makan. Makan dalam jumlah sedikit tetapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar karena akan menambah mual. Tetap berusaha maka ketika perut terasa enak, dianjurkan 5-6 kali sehari untuk mencegah perut kosong dan mempertahankan kestabilan kadar gula darah. b. Makan-makanan yang tinggi karbohidrat dan protein dapat membantu mengatasi rasa mual. Banyak mengkonsumsi buah, sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, dan biskuit. c. Sewaktu bangun tidur di pagi hari, jangan langsung terburu-buru terbangun. Cobalah duduk sebentar dan baru perlahan berdiri untuk bangun. Bila merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi, siapkan cemilan atau biskuit di dekat tempat tidur, dan dapat memakannya terlebih dahulu sebelum mencoba bangun. d. Hindari makanan dan bau-bauan yang merangsang mual dan menggangu keinginan makan. e. Hindari makanan yang berlemak, berminyak, dan pedas, karena akan memperburuk rasa mual. f. Minumlah cairan yang cukup selama muntahuntuk mengganti cairan yang dikeluarkan dan mencegah dehidrasi. g. Minumlah air putih, susu rendah lemak atau jus buah. Hindari minuman yang mengandung kafein karena akan memperburuk rasa mual, Universitas Sumatera Utara h. Tingkatkan asupan makanan yang kaya vitamin beras, pisang, sereal, alpukad atau dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat vitamin B6 yang efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. i. Biasanya orang menggunakan jahe untuk mengurangi rasa mual. j. Istirahat dan rileks sangat membantu mengatasi mual dan muntah, karena rasa stress hanya akan memperburuk rasa mual. Beristirahatlah yang cukup dan santai, sambil mendengarkan musik atau membaca. k. Cermati pemakaian obat-obatan anti mual. Obat-obatan tersedia untuk mengatasi rasa mual dan muntah yang berat, tetapi obat-obatan ini dapat menembus plasenta dan tingkat keamanan untuk bayi masih belum dapat dipastikan. Tetapi bila mual dan muntah sangat hebat dan mengancam kesehatan ibu, pengobatan baru akan diberikan. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan Ratna.2009. Adapun hal-hal yang harus dihindari agar tidak terjadi emesis gravidarum Wesson. 2002 yaitu: a Menghindari masak atau mengkonsumsi makanan yang berminyak atau digoreng karena akan lebih sulit untuk dicerna dan sering menyebabkan mual bagi wanita hamil. Sebagian wanita tidak tahan dengan bau saat memasak tetapi senang makan makanan yang dimasak, sebagian lainnya hanya dapat mentolerir makanan yang tidak dimasak seperti buah-buahan, sayur-sayuran, sereal dan roti isi. b Menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, cola, teh, semua minuman yang membuat merasa mual. Universitas Sumatera Utara c Menghindari sikat gigi begitu selesai makan Bagi beberapa ibu hamil menyikat gigi menjadi hal yang menjadi suatu masalah karena hanya dengan memasukkan sikat gigi dalam mulut membuat mereka muntah, sehingga pilih waktu yang tepat untuk menggosok gigi. d Menghindari gerakan-gerakan yang tiba-tiba, khususnya setelah bangun tidur, dengan memperlama waktu bangun akan dapat membantu. e Menghindari bau-bau yang tidak enak atau sangat menyengat. Bau menyengat seperti air buangan, tempat sampah, kotoran hewan, asap pembuangan pabrik, asap rokok biasanya dapat menimbulkan rasa mual dan muntah. f. Menghindari berpakaian yang ketat atau pakaian dengan ikat pinggang ketat. Pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan yang tidak nyaman pada perut dan dapat memperburuk rasa mual. Pakaian longgar atau ikat pinggang elastis dapat membantu,

D. Perubahan Psikologi dengan emesis Gravidarum pada Kehamilan Trimester Pertama