Fitri Afriantika, 2014 Pengaruh Kemammpuan Kerja Pegawai terhadap Efektivitas Kerja di Bidang
Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dijadikan pedoman untuk menjalankan penelitian. Seperti yang diungkapkan Nana
Syaodih 2012 : 52 bahwa,
metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasarkan oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-
pandangan filosofi dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.
Selain itu pula Sugiyono 2014: 6 menjelaskan bahwa, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. “Penelitian deskriptif mengkaji bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain” Nana Syaodih, 2012 : 72. Dijelaskan oleh sugiyono 2014: 14
bahwa, metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini
mengutamakan nilai-nilai matematis, terencana dan keakuratan dalam memecahkan permasalahan tersebut serta membuktikan hipotesis penelitian
dengan hitungan statistik serta pengumpulan data yang terkontrol dengan tujuan menunjukan hubungan antar variabel, menguji teori, mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif. Peneliti menggunakan metode deskriptif karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan control dan manipulasi variabel penelitian.
Metode deskriptif pun digunakan karena metode ini berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai gejala atau fenomena.
Fitri Afriantika, 2014 Pengaruh Kemammpuan Kerja Pegawai terhadap Efektivitas Kerja di Bidang
Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Moh. Nazir 2003: 152 mengemukakan bahwa “Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara
memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu
operasional”.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi diberikan oleh peneliti dan sekaligus
memberikan penjelasan tentang cara mengukur masing-masing variabel
penelitian.
1. Kemampuan kerja pegawai
Kemampuan kerja pegawai merupakan kesanggupan pegawai di bidang penyelenggaraan dan evaluasi diklat pusat pendidikan dan pelatihan geologi
Bandung untuk mengerahkan segenap potensi yang dimilikinya dalam rangka melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan kepadanya sehingga mencapai
hasil kerja yang maksimal. Gibson 1990: 55 menjelaskan ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh pegawai untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi kerja: a.
Kemampuan berinteraksi interaction ability yang meliputi unsur: 1
Kemampuan seseorang pegawai untuk menciptakan dan menjaga hubungan pribadi
2 Kemampuan seseorang pegawai untuk berkomunikasi dengan rekannya
secara efektif 3
Kemampuan seseorang pegawai untuk menangani konflik dengan orang lain maupun teman sekerja
4 Kemampuan untuk meningkatkan atau mempertahankan rasa keadilan dan
persamaan kedudukan dalam suatu sistem imbalan. b.
Kemampuan konseptual conceptual ability, meliputi : 1
Kemampuan seseorang pegawai untuk membina dan menganalisis informasi baik dan dalam maupun dan luar lingkungan organisasi
2 Kemampuan untuk merefleksikan arti perubahan tersebut dalam tugas
3 Kemampuan untuk menentukan keputusan yang berkaitan dengan bidang
tugasnya 4
Kemampuan untuk melakukan perubahan dalam pekerjaannya terutama yang perlu dalam organisasi.
c. Kemampuan Administrasi, meliputi :
Fitri Afriantika, 2014 Pengaruh Kemammpuan Kerja Pegawai terhadap Efektivitas Kerja di Bidang
Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Kemampuan seseorang pegawai untuk mengembangkan dan mengikuti
rencana-rencana kebijakan dan prosedur yang efektif; 2
Kemampuan untuk memproses tatawarkat átau kertas kerja dengan baik, teratur, dan tepat waktu;
3 Kemampuan untuk mengelola pengeluaran atas suatu anggaran
4 Kemampuan untuk menggunakan pengetahuannya, peralatan-peralatan,
pengalaman, dan teknis-teknis dan berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah.
2. Efektivitas kerja
Efektivitas kerja adalah keadaan yang menunjukan ketercapaiannya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya di Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi
Diklat Pusdiklat Geologi bandung dengan pengerahan segala daya yang terdapat pada manusia melalui aktivitas-aktivitasnya. Pengukuran efektivitas kerja dalam
penelitian ini terdiri dari hasil kerja, metode kerja, pencarian dan pemanfaatan sumber daya.
E. Instrumen penelitian
Dijelaskan oleh Sugiyono 2014 : 133 bahwa, “Instrumen penelitian
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat”. Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data
yang diperlukan, yang secara spesifik berhubungan dengan variabel penelitian. Alat ukur atau instrumen yang digunakan harus berdasarkan pada karakteristik
sumber data dari variabel yang diteliti, sehingga mempermudah peneliti dalam
memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Langkah pertama dari
penyusunan instrumen yaitu menentukan dan menetapkan variabel penelitian. Setelah ditetapkan variabelnya, tahap selanjutnya yaitu memberikan definisi
operasional dari setiap variabelnya dan selanjutnya ditentukan indikator-indikator yang akan diukur. Setelah itu, indikator tersebut dipaparkan menjadi butir-butir
pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen penelitian, maka diperlukan kisi-kisi instrumen penelitian.