Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: hasil analisis deskriptif Average TVA menunjukkan bahwa 10 hari sebelum
pengumuman right issue dilakukan terdapat sebanyak 4 hari yang terkoreksi bernilai negatif yaitu t-6, t-5, t-3, t-1 tetapi mempunyai nilai standar deviasi yang
positif, sedangkan 6 hari lainnya terkoreksi positif. Pada 10 hari setelah dilakukannya pengumuman right issue terdapat 5 hari yang terkoreksi bernilai
negatif dengan nilai standar deviasi yang positif sedangkan 5 hari lainnya terkoreksi positif. Pada saat tanggal pengumuman t=0 nilai rata-rata TVA bernilai
negatif yaitu -0,0009 menunjukkan keadaan yang sama pada saat t-1. Tetapi setelah pengumuman t+1 mengalami peningkatan kembalai dan terkoreksi positif.
Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan oleh emiten mempengaruhi volume perdagangan saham rata-rata
perusahaan.
4.2.4 Uji Normalitas
Setelah menganalisis pergerakan abnormal return dan trading volume activity pada periode peristiwa, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian
hipotesis mengenai pengaruh dan perbedaan capital gain sebelum dan setelah pengumuman right issue, dan menguji pengaruh dan perbedaan yang terjadi pada
trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman right issue oleh emiten. Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji
ini digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian terdistribusi secara normal
Universitas Sumatera Utara
atau tidak. Uji normalitas juga berfungsi untuk menentukan alat uji statistik yang sesuai dengan data penelitian.
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas AAR dan TVA 10 Hari Sebelum dan 10 Hari
Setelah Pengumuman Right Issue Dilaksanakan
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS
Data yang kurang lebih mendekati distribusi normal maka akan dilakukan uji beda dengan menggunakan uji Paired Sample Test. Sebaliknya, data yang
terdistribusi secara normal menggunakan uji statistik Wilcoxon Mason and Lind, 1996. Penentuan normal atau tidaknya data berdasarkan hasil uji normalitas yang
dilakukan dengan criteria sebagai berikut : a. Jika P Value 0,05 maka data berdistribusi normal.
b. Jika P Value 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test AAR
Sebelum AAR
Setelah TVA
Sebelum TVA Setelah
N 28
28 28
28 Normal Parameters
a,,b
Mean -.0370
.0581 .0000
.0002 Std. Deviation
.17160 .21069
.00053 .00147
Most Extreme Differences
Absolute .454
.488 .316
.446 Positive
.382 .488
.316 .446
Negative -.454
-.351 -.208
-.313 Kolmogorov-Smirnov Z
2.403 2.585
1.672 2.359
Asymp. Sig. 2-tailed .000
.000 .007
.000 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil uji normalitas yang ditunjukkan tabel 4.3, terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov AAR sebelum dan setelah adalah 2,403 dan
2,585 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 dan 0,000. Sedangkan nilai Kolmogorov-Smirnov TVA sebelum dan setelah adalah 1,672 dan 2,359 dengan
nilai probabilitas sebesar 0,007 dan 0,000. Berdasarkan ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya, keputusan
penggunaan alat uji yang digunakan berdasarkan hasil uji normalitas data adalah dapat disimpulkan bahwa nilai AAR dan TVA kedua variabel tersebut tidak
terdistribusi dengan normal. Dengan demikian untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik Wilcoxon-Signed Ranks Test.
4.2.5 Pengujian Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Rata-Rata