Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.

(1)

SKRIPSI

ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP CAPITAL GAIN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY

PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

OLEH

Mora Asriadi Pakpahan 100501010

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akhir guna menyelesaikan program sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah. Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Agusutus 2014

NIM. 100501038 Mora Asriadi Pakpahan


(3)

ABSTRAK

ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP

CAPITAL GAIN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dan perbedaan yang signifikan antara capital gain dan trading volume activity

sebelum dan setelah pengumuman right issue pada perusahaan non manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 28 perusahaan yang mengeluarkan pengumuman right issue antara tahun 2005 hingga 2013 dan data yang digunakan adalah harga saham penutupan harian dan volume perdagangan harian. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan One Sample T-test dan Wilcoxon Signed Ranks Test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara capital gain sebelum dan setelah pengumuman. Begitu pula untuk rata-rata trading volume activity dimana tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman.


(4)

ABSTRACT

This study aims to determine whether there are significant differences between the capital gain and trading volume activity before and after the announcement of right issue on non manufacture companies listed in Jakarta Stock Exchange.

The samples of this study are 28 companies that issued the right issue announcements between 2005 and 2012 and the data used are the daily closing stock price and daily trading volume. The test data using one samples T – test and wilcoxon signed ranks test.

The results showed that there was no significant difference between the capital gain before and after announcement. Similarly to the average trading volume activity in which no significant difference was found between the average share volume before and after the announcement of right issue.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, yang selalu memberikan segala kebaikan kepada penulis sehingga dapat meyelesaikan penulisan skripsi ini. Penelitian ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul penelitian yang dilakukan penulis adalah : “Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis telah dibantu berbagai pihak melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

1. Kedua Orangtua tercinta Ayahanda Abdul Wahab Pakpahan dan Ibunda Ratna Wati Nasution.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Sc Ak selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec selaku Ketua Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si selaku sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D selaku Ketua Program Studi Departemen Ekonomi Pembangunan dan Paidi Hidayat,SE.,MEc., selaku


(6)

Sekretaris Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Syarief Fauzi, SE, M.Ak, Ak sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini, memberikan saran,masukan dan petunjuk yang berarti bagi penulis.

6. Bapak Drs. Coki ahmad Syahwier Hsb, MP selaku Dosen Pembanding I dan Ibu Dra. Raina Linda Sari, M.Si selaku Dosen Pembanding II yang telah memberikan saran dan kritikan dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh Staff Akademik Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

9. Kepada keluarga tercinta kakak, abang, dan adik beserta teman dan sahabat saya.

10. Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2010 S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa skripsi ini masih memiliki kesilapan maupun kekukarangan dalam penyusunan yang disebabkan keterbatasan penulis. Oleh sebab itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat menambah wacana dan pemikiran yang bermanfaat bagi seluruh pihak yang membaca.


(7)

Akhir kata senatiasa penulis memohon kepada Allah SWT, semoga melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin

Medan, Agusutus 2014 Penulis,

100501010 Mora Asriadi Pakpahan


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Right Issue ... 8

2.1.1 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dengan Adanya Right Issue ... 10

2.1.2 Penilaian Hak (Right) ... 11

2.1.3 Dampak Dari Right Issue ... 12

2.2 Pengertian Capital Gain ... 13

2.2.1 Metode Perhitungan Capital Gain ... 14

2.3 Pengertian Trading Volume Activity ... 15


(9)

2.4.1 Teori Struktur Modal ... 17

2.4.2 Teori Sinyal ... 17

2.5 Penelitian Terdahulu ... 18

2.6 Kerangka Konseptual ... 20

2.7 Hipotesis Penelitian ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Batasan Operasional ... 22

3.3 Defenisi Operasional ... 22

3.3.1 Variabel Bebas ... 23

3.3.2 Variabel Terikat ... 24

3.4 Populasi dan Sampel ... 25

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 26

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 27

3.7 Metode Analisis ... 27

3.7.1 Uji Normalitas ... 27

3.7.2 Event Study ... 28

3.7.3 Uji Hipotesis 3.7.3.1 Uji Beda T-Test ... 29

3.7.3.2 Uji Wilcoxon Signed Ranks – Test ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 31

4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Deskripsi Capital Gain dan TVA ... 31

4.2.2 Analisis Deskripsi Abnormal Return ... 32


(10)

4.2.4 Uji Normalitas ... 36

4.2.5 Pengujian Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Rata-Rata Abnormal Return ... 38

4.2.6 Pengujian Rata-Rata Abnormal Return Kumulatif Sebelum Dan Setelah Pengumuman Right Issue ... 41

4.2.7 Pengujian Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Trading Volume Activity ... 43

4.2.8 Pengujian Rata-Rata Trading Volume Activity Sebelum dan Setelah Pengumuman ... 45

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 51

5.3 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 20 4.2 Deskriptif Rata-Rata Trading Volume Activity di Sekitar


(12)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Perbedaan Penelitian ... 5

3.1 Defenisi Operasional Variabel ... 24

4.1 Deskripsi ARR Saham pada t-10 hingga t+10 ... 33

4.2 Deskripsi ATVA pada t-1- hingga t+10 ... 35

4.3 Hasil Uji Normalitas ARR dan TVA 10 Hari sebelum dan 10 Hari Setelah Pengumuman Right Issue ... 37

4.4 Pengujian Efek Pengumuman Right Issue Pada ARR Saham ... 40

4.5 Uji Beda Wilcoxon Signed Ranks Test ARR Sebelum dan Setelah Pengumuman Right Issue ... 42

4.6 Pengujian Efek Pengumuman Right issue Pada TVA ... 44

4.7 Uji Beda Wilcoxon Signed Ranks Test TVA Sebelum dan setelah Pengumuman Right Issue ... 46


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Data Perusahaan dan Tanggal Pengumuman Right

Issue Di Bursa Efek Jakarta Periode 2005-2012 ... 55 2 Harga Saham Penutupan (Closing Price) Sebelum

dan Setelah Pengumuman Right Issue ... 56 3 Volume Perdagangan Saham Perusahaan Sebelum


(14)

ABSTRAK

ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP

CAPITAL GAIN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dan perbedaan yang signifikan antara capital gain dan trading volume activity

sebelum dan setelah pengumuman right issue pada perusahaan non manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 28 perusahaan yang mengeluarkan pengumuman right issue antara tahun 2005 hingga 2013 dan data yang digunakan adalah harga saham penutupan harian dan volume perdagangan harian. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan One Sample T-test dan Wilcoxon Signed Ranks Test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara capital gain sebelum dan setelah pengumuman. Begitu pula untuk rata-rata trading volume activity dimana tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman.


(15)

ABSTRACT

This study aims to determine whether there are significant differences between the capital gain and trading volume activity before and after the announcement of right issue on non manufacture companies listed in Jakarta Stock Exchange.

The samples of this study are 28 companies that issued the right issue announcements between 2005 and 2012 and the data used are the daily closing stock price and daily trading volume. The test data using one samples T – test and wilcoxon signed ranks test.

The results showed that there was no significant difference between the capital gain before and after announcement. Similarly to the average trading volume activity in which no significant difference was found between the average share volume before and after the announcement of right issue.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar Modal adalah tempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana untuk memperkuat modal perusahaan. Keberadaan pasar modalsekarang ini mempunyai peran besar dalam perekonomian. Ini dikarenakan pasar modal merupakan salah satu indikator dalam perkembangan ekonomi suatu negara.

Dewasa ini pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya perusahaan go public yang terdaftar di bursa saham serta semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang mulai terjun di dunia pasar modal. Dalam perkembangan pasar modal Indonesia tidak lepas dari peranan perusahaan, masyarakat serta peran pemerintah.

Manfaat yang diperoleh dengan keberadaan pasar modal bagi banyak pihak, khususnya bagi pemerintah, lembaga penunjang pasar modal, pemodal dan dunia usaha. Bagi pemerintah, keberadaan pasar modal akan sangat membantu dalam memberikan alternatif pembiayaan pembangunan. Seperti yang diketahui apabila mengandal pembiayaan pembangunan dari tabungan pemerintah maka


(17)

tidak akan mecukupi, oleh karena itu mengharapkan partisipasi masyarakat. Selain perbankan, pasar modal adalah merupakan sarana yang tepat dalam memobilisasikan dana masyarakat guna membiayai pembangunan itu.

Kemudian bagi lembaga penunjang pasar modal seperti penjamin emisi, akuntan publik, wali amanat, notaris, biro administrasi efek, konsultan hukum, pialang dan pedagang efek keberadaan pasar modal sangat membantu mereka untuk meningkatkan profesionalisme. Keberhasilan proses go public dan transaksi bursa memperlihatkan pula keberhasilan peran serta aktif lembaga penunjang tersebut.

Manfaat terakhir bagi dunia usaha, dengan adanya pasar modal berarti memperluas kesempatan untuk melakukan pemupukan modal. Usaha peningkatan modal dilakukan dengan menarik dana dari sumber eksternal seperti melalui transaksi secara langsung dari pemasok dana (suppliers of fund), lembaga financial (financial institution) seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiunan atau dari pasar keuangan (financial market) seperti pasar modal (capital market)

dan pasar uang (money market).

Perusahaan yang sudah terdaftar di pasar modal ada kalanya membutuhkan dana segar, jika sumber internal maupun pinjaman dari bank dianggap kurang memadai atau menguntungkan sehingga perusahaan melakukan right issue. Right issue adalah pemberian hak kepada pemegang saham lama untuk memesan terlebih dahulu saham eminten yang akan dijual dengan harga nominal tertentu.


(18)

Biasanya hal tersebut dimasukkan emiten untuk penambahan keterbatasan modal perusahaan.

Ada beberapa alasan yang umum berlaku di setiap emiten dalam melakukan penawaran right issue adalah menyangkut tujuan yang ingin dicapai, yaitu yang terpenting adalah: 1) Tujuan dari pada penawaran saham baru dapat tercapai yang berhubungan erat dengan pengembangan usaha emiten. 2) Setiap pemegang saham lama akan bersedia untuk melakukan exercise mengingat harga saham akan mengalami kenaikan yang dapat memberikan keuntungan kepada investor. 3) harga saham diperdagangkan di atas harga teoritis untuk jangka waktu tertentu, karena dengan adanya penambahan dana maka ekspansi perseroan akan dapat memberikan keuntungan. 4) Penawaran right issue bukan ditujukan untuk kepentingan rekayasa keuangan yang tidak berdampak positif kepada pemegang saham lama, walaupun akibat dari pada right issue akan menyebabkan dilusi atas harga saham yang diperdagangkan. 5) Emiten di dalam rangka melakukan penawaran atas right issue benar- benar melakukan keterbukaan informasi yang sebenarnya tanpa ada yang ditutupi (Indra Safitri, 2004).

Perusahaan yang melakukan right issue secara otomatis akan mempengaruhi struktur modal perusahaan tersebut. Struktur modal merupakan ratio antara modal sendiri dan jumlah utang. Apabila struktur modal tersebut diubah mengunakan right issue, maka berakibat meningkatkan jumlah lembar saham yang beredar akan mempengaruhi terhadap capital gain dan trading volume activity.


(19)

Penelitian mengenai right issue ini telah banyak dilakukan sebelumnya. Rasyid Ridla (2005) meneliti perusahaan non manufaktur yang melakukan right issue pada Bursa Efek Jakarta selama tahun 1996- 2003 menunjukkan bahwa terdapat penurunan rata-rata return saham antara sebelum dan setelah pengumuman right issue yang cukup signifikan atau material. Sedangkan untuk rata-rata dividen per share ( DPS ) antara sebelum dan setelah right issue juga terdapat penurunan yang cukup material atau signifikan.

Listiana Sri Mulatsih (2009) mengemukakan bahwa pasar modal tidak bereaksi terhadap pengumuman right issue sehingga efisiensi pasar modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia) belum bias dikategorikan dalam semi strong form. Dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan perbedaan yang signifikan hanya untuk sebelum dengaan saat. Hal ini mengidentifikasi kemungkinan informasi right issue sudah terserap pada sehari- hari sebelum dipublikasikan. Abnormal Return dan Security Return Variability tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk periode pengamatan sebelum dengan saat dan sesudah dengan sebelum pengumuman.

Henny Septiana Amalia (2012) melakukan penelitian pengaruh right isuue

terhadap reaksi pasar suatu event study di BEI pada periode 2009- 2011 menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap pengumuman penawaran umum terbatas pada t = 0 atau pada saat tanggal terbatas pada t = 0 atau pada saat tanggal penawaran umum terbatas adalah negatif. Demikian juga untuk t = -1 sampai dengan t = +1 sampai dengan t = +5 terjadi respon pasar yang negatif signifikan. Penemuan respon pasar yang negatif disekitar tangaal pengumuman dan setelah


(20)

tanggal pengumuman right issue tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleg Bayless dan Chaplinsky (1996) yang mengemukakan bahwa reaksi harga saham pada pengumuman right issue akan berkurang disaat tingginya volume aggregate right issue (hot period) dibandingkan dengan reaksi harga saham disaat cold period.

Penelitian ini merupakan penelitian kembali (mereplikasi) dari penelitian sebelumnya yang dilakukan Rasyid Ridla (2005). Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah periode pengamatan, metode penelitian yang digunakan, dan variabel yang diteliti. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada tabael berikut:

Tabel 1.1 Perbedaan Penelitian Keterangan Penelitian Rasyid Ridla

(sebelumnya)

Penelitian Penulis (sekarang) Periode Pengamatan Tahun 1996-2003 Tahun 2005-2012 Metode Penelitian Paired Sample T-test Uji Normalitas Data Variabel Penelitian Capital gain dan Dividen Capital gain dan Trading

Volume Activity

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain dan trading volume activity yang diberi judul “ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT

ISSUE TERHADAP CAPITAL GAIN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY


(21)

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat diambil permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain

pada sebelum (t= -10) dan setelah (t=+10) pengumuman.

2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata capital gain sebelum (t=-10) dan setelah (t=+10) pengumuman right issue.

3. Apakah terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap trading volume activity pada sebelum (t= -10) dan setelah (t=+10) pengumuman. 4. Apakah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum

(t=-10) dan setelah (t=+(t=-10) pengumuman right issue.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak diketahui dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengumuman right issue

terhadap capital gain pada sebelum (t= -10) dan setelah (t=+10) pengumuman.

2. Untuk menganalisis perbedaan rata-rata capital gain sebelum (t=-10) dan setelah (t=+10) pengumuman right issue.


(22)

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengumuman right issue

terhadap trading volume activity pada sebelum (t= -10) dan setelah (t=+10) pengumuman.

4. Untuk menganalisis perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum (t=-10) dan setelah (t=+10) pengumuman right issue.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Investor, sebagai salah satu informasi untuk mengambil keputusan dalam investasinya.

2. Bagi eminten, sebagai bahan pertimbangan dalam menetukan kebijakan apa yang harus dilakukan perusahaan dalam hal kebijakan right issue.


(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Right Issue

Produk utama yang diperdagangkan di pasar modal (capital market)

adalah saham, dan memang merupakan tujuan utama pasar modal (capital market)

suatu negara merperdagangkan saham. Disamping itu, selain dari saham, juga diperdagangkan di pasar modal adalah berbagai jenis surat berharga (obligasi) dan derivatif efek (turunan saham). Salah satu produk dari turunan saham tersebut adalah right issue atau saham penawarn terbatas.

Di kalangan bursa right issue dikenal sebagai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah terjemahan dari ketentuan hokum yang mengatur adanya preventive right yang ada di setiap pemegang saham lama di dalam perseroan terbatas, dimana setiap pemegang saham yang terdaftar di dalam daftar pemegang saham, ia berhak untuk mendapatkan hak untuk membeli setiap saham baru atau yang dikeluarkan di dalam portopel perseroan. Hak ini berbeda dengan saham dividen atau bonus yang otomatis diterima pemegang saham, dimana hak ini tidak mengikat investor jadi bias saja invesrtor tidak membeli saham baru tersebut dan right issue yang dimilki dapat dijual di bursa.

Right Issue adalah pemberian hak pemegang saham lama untuk memesan terlebih dahuli sama emiten yang akan dijual dengan harga nominal tertentu.


(24)

Menurut Brealy dan Myers, right issue adalah “the common stockholders as the owners of the corporations have a preventive right to subscribe to new offerings. These right have been interpreted in a limited way.”

Syahrul dan Nizar dalam Fazli dan Harianto (2003) mendefinisikan right issue, “Hak yang diberikan kepada para pemeganf saham yang ada pada sebuah perusahaan yang berhubungan dengan penerbitan saham- saham baru, dimana hak tersebut berkaitan dengan para pemilik saham- saham yang telah mendapatkan penawaran untuk menambah saham atau mengambil saham baru dengan harga tertentu yang ditawarkan kepada pemegang saham yang telah ada.”

Pada sata perusahaan menawarkan sekuritasnya untuk dijual kepada para pemegang saham lama atau yang sudah ada pada saat terbitnya right issue, maka perusahaan akan mengirimkan satu hak setiap lembar saham yang dipegang oleh inverstor tersebut. Hak tersebut memberikan para investor satu pilihan untuk membeli saham tambahn sesuai aturan yang ditentukan untuk pembelian tambahan saham tersebut.

Kebijakan right issue yang dilakukan oleh perusahaan adalah merupakan upaya emiten untuk memperoleh tambahan modal perusahaan. Hampir sama dengan saat pertama kali perusahaan menawarkan sahamnya pada pasar modal. Bedanya, right issue dikeluarkan oleh perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek atau sudah go public. Right Issue dapat berdampak negatif apabila harga saham menurun akibat meningkatnya volume saham yang beredar. Dan berdampak positif saat right issue tidak mempengaruhi harga saham.


(25)

Di pasar modal (capital market) Indonesia ketentuan penerbitan right issue

diatur pada Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-41/ PM/ 1998 tanggal 14 Agustus 1998 Peraturan Nomor IX. D. 1: Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(right issue).

2.1.1 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dengan Adanya Right Issue

Hal penting yang sangat perlu diperhatikan dalam suatu penerbitan right issue antara lain adalah waktu, harga, dan rasio. Karena bagi seorang investor informasi waktu penerbitan sangat penting dalam pengambilan keputusan, apakah investor akan melaksanakan haknya membeli right issue atau tidak, sebab right issue memiliki masa berlaku yang relative singkat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan adanya right issue adalah:

1. Cum date adalah tanggal terakhir seorang investor dapat meregresikan sahamnya untuk mendapatkan hak corporate action.

2. DPS- date adalah tanggal dimana daftar pemegang saham yang berhak atas suatu corporate action diumumkan.

3. Tanggal Pelaksanaan dan akhir right issue, tanggal periode right issue tersebut dicatat di bursa dan kapan berakhirnya.

4. Allotment date adalah tanggal menentukan jatah investor yang mendapatkan right issue dan berapa besar tambahan saham baru akibat

right issue.

5. Listing date adalah tanggal dimana penambahan saham akibat right issue


(26)

6. Ex- date adalah tanggal dimana investor sudah tidak mempunyai hak akan suatu corporation action.

2.1.2 Penilaian Hak (Right)

Suatu perusahaan melakukan emisi right untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau investor dalam usaha mempertahankan persentase kepemilikan saham dalam aktiva perusahaan serta mencegah kerugian yang mungkin akan dialami oleh pemegang saham karena penurunan harga saham.

Untuk itu investor atau pemegang saham sebaiknya memahami cara perhitungan dan penilaian dari suatu right, karena dengan mengetahui hal tersebut pemegang saham dapat menetukan apakah pembelian right issue itu dapat memberikan keuntungan atau kerugian. Bebrapa formula yang dapat digunakan dalam perhitungan right issue antara lain:

a) Penentuan jumlah lembar saham:

�����ℎ��������ℎ������= dana yang dibutuhkan Rp A

b) Jumlah right (hak) yang diperlukan untuk membeli suatu saham baru (right issue):

�����ℎ right (hak) =jumlah saham lama jumlah saham baru

c) Harga saham tanpa hak (ex- right) yaitu dibeli setelah jatuh tempo: Rp D = Rp C – Rp B


(27)

d) Nilai right (hak) :

Setiap right (hak) yang dimiliki oleh pemegang saham dapat diperjualbelikan di bursa efek karena mempunyai nilaiatau harga.

��� =Rp C−Rp A X + Y e) Penentuan harga teoritis :

Harga teoritis adalah merupakan penyesuaian harga saham lama dengan saham baru setelah emisi right.

���= (Rp C x X) + (Rp A x Y) X + Y

Keterangan :

Rp A = Harga saham baru

Rp B = Nilai (harga) setiap right (hak)

Rp C = Harga saham pada saat dipasar (pada saat cum right dan harga saham disertai hak (right on)

Rp D = Harga saham tanpa right (ex- right) Rp E = Harga teoritis (harga dasar baru) X = Jumlah rasio saham lama

Y = Jumlah rasio saham baru

2.1.3 Dampak Dari Right Issue

Kebijakan yang dilakukan oleh emiten dalam penerbitan right issue


(28)

saham yang beredar tersebut akan berpengaruh terhadap kepemikikan saham lama. Pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase tingkat kepemilikan saham bila tidak melakukan konversi pada right-nya.

Selain berpengaruhi terhadap persentase kepemilikan saham juga mempengaruhi harga saham perusahaan setelah emisi right secara teoritis akan mengalami penurunan. Hal tersebut wajar terjadi karena harga pelaksanaan emisi

right selalu lebih rendah daripada harga pasar. Jadi, perserntase jumlah saham yang beredar lebih kecil naiknya daripada kenaikan persentase kapitalisasi pasar saham. Pada umumnya harga saham akan terkoreksi setelah denga adanya penerbitan right issue. Untuk mengukur berapa besarnya koreksi yang muncul akibat penerbitan right issue harus memperhatikan harga, rasio, dan informasi waktu penerbitannya.

2.2 Pengertian Capital Gain

Capital Gain merupakan keuntungan dari selisih antara harga beli dengan harga jual, dimana harga jual lebih tinggi daripada harga beli. Capital Gain

terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya capital gain merupakan salah satu daya tarik bagi para pemodal yang berorientasi jangka pendek dan selalu mengejar keuntungan. Misalnya, seorang pemodal membeli saham pada pagi hari dan kemudian menjualnya lagi pada siang hari karena mengalami kenaikan harga saham.

Saham memungkinkan seorang pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan (capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, namun


(29)

seiring dengan berfluktuasinya harga saham, maka saham juga dapat membuat pemodal mengalami kerugian besar dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu saham dikenal dengan karakteristiknya high risk – high return, artinya saham merupakan surat berharga yang dapat memberikan peluang keuntungan tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi.

2.2.1 Metode Perhitungan Capital Gain

Ada beberapa perhitungan lain yang dapat digunakan untuk memperoleh

return saham atau capital gain adalah sebagai berikut:

1. Estimasi Tingkat Keuntungan Saham

Tingkat keuntungan saham yang akan diterima pemengang saham tergantung pada tingkat laba atas total aktiva (ROI). Hal ini dikarenakan adanya ketidakpastian jumlah keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham yang kemudian menyebabkan tingkat keuntungan saham tersebut sulit untuk diestimasi. Jadi, semakin kecil tingkat laba atas total aktiva maka semakin kecil pula keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham dan begitu pula sebaliknya.

Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengestimasi biaya saham biasa, yaitu:

a. Pendekatan Tradisional b. Pendekatan data Historis

c. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Market) 2. Estimasi Tingkat Pertumbuhan


(30)

Perhitungan ini mengestimasi bahwa tingkat pertumbuhan merupakan hasil penginvestasian kembali laba yang ditahan ditunjukkan dengan pertumbuhan laba dan dividen.

3. Estimasi Harga Teoritis Ex-Right

Harga teoritis saham tanpa hak (ex-right) digunakan mengetahui harga saham setelah dilakukannya right issue (saham penawaran terbatas).

4. Estimasi Harga Saham

Model yang digunakan untuk mengestimasi harga saham adalah model pertumbuhan constant (constant growth model). Model ini mengasumsikan bahwa penginvestasian kembali dari laba yang ditahan akan mengahilkan suatu tingkat keuntungan tertentu.

2.3 Pengertian Trading Volume Activity

Volume perdagangan adalah merupakan bagian yang diterima dalam analisis teknikal. Kegiatan perdagangan dalam volume yang sangat tinggi di suatu bursa akan ditafsirkan sebagai tanda pasar akan membaik. Peningkatan volume perdagangan saham dibarengi dengan peningkatan harga merupakan gejala yang semakin kuat akan kondisi yang bullish.

Pergerakan volume perdagangan di pasar saham dapat digunakan investor untuk menilai apakah saham yang dibeli tersebut merupakan saham yang aktif diperdagangkan atau sebaliknya. Saham yang fluktuatif diharapkan meningkatkan volume perdagangan sehingga akan menghasilkan return saham yang tinggi. Penilaian aktivitas perdagangan saham melalui indicator individual mengamati


(31)

laporan keuangan informative dalam arti apakah informasi tersebut membuat keputusan perdagangan di atas keputusan perdagangan normal. Menurut (Ariyanto, 2009) aktivitas volume perdagangan (TVA) merupakan instrument yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui pergerakan aktivitas volume perdagangan. Pendekatan TVA digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisiensi dalam bentuk lemah. Hal tersebut terjadi karena keadaan pasar yang belum efisien dalam bentuk lemah, perubahan harga sebelum dengan cepat mencerminkan informasi yang ada, sehingga peneliti hanya dapat mengamati reaksi pasar modal melalui pergerakan volume perdangangan.

Cara menghitung TVA dapat dilakukan dengan cara membandingkan total saham perusahaan ke-I yang diperdagangkan dalam periode pengamatan t dengan total jumlah saham perusahaan ke-I yang beredar dalam periode pengamatan yang sama. Menghitung volume perdagangan saham dengan menggunakan indicator

Trading volume activity :

����� = Vi, t ��,� Keterangan :

TVAit : Trading Volume Activity

Vi,t : Total Volume Perdagangan saham perusahaan I pada waktu t

Vm,t : Volume saham perusahaan ke-i

Formulasi yang digunakan untuk mengetahui besaran volume transaksi diluar normal yaitu perbedaan antara volume transaksi actual sebelum periode


(32)

transaksi right issue dilaksanakan dan pada saat periode transaksi right issue

dilaksanakan, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui perubahan volume saham.

2.4 Landasan Teori 2.4.1 Teori Struktur Modal

Dalam teori ini , diasumsikan bahwa walaupun suatu perusahaan memiliki struktur modal yang optimal, masih terjadi ketidakjelasan apakah hal itu dapat menjelaskan pengaruh negatif terhadap harga saham yang dihubungkan dengan penerbitan saham baru. Alasannya adalah bahwa penambahan saham baru seharusnya selalu mewakili kearah perkembangan struktur modal yang optimal atau lebih baik dan bukan sebaliknya, sehingga penambahan saham baru seharusnya memberikan dampak terhadap harga saham yang positif atau nol. Smith pada tahun 1986 (dalam Jogiyanto, 2000) menyatakan bahwa berdasarkan studi empiris ditemukan bahwa secara statistik penerbitan saham baru berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan oleh karena itu teori struktur modal seharusnya mampu menjelaskan mengapa harga saham bereaksi negatif terhadap informasi penambahan saham baru yang berbeda dengan asumsi yang ada dalam teori tersebut.

2.4.2 Teori Sinyal

Asumsi utama dalam teori ini adalah bahwa manajer memiliki informasi yang akurat tentang nilai perusahaan yang tidak diketahui oleh investor luar, dan manajer adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan insentif yang


(33)

diharapkannya. Maksudnya adalah manajer umumnya memiliki informasi yang lengkap dan akurat daripada pihak luar perusahaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Asimetri informasi akan terjadi jika manajer tidak secara penuh menyampaikan seluruh informasi yang diperolehnya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi perusahaan ke pasar modal. Jika manajer menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal terhadap adanya peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga dan volume perdagangan saham yang terjadi sebagai implikasinya. Pengumuman perusahaan untuk menambah jumlah lembar saham baru yang beredar akan direspon oleh pasar sebagai suatu sinyal yang menyampaikan adanya informasi baru yang dikeluarkan oleh pihak manajer selanjutnya akan mempengaruhi nilai saham perusahaan dan aktivitas perdagangan saham.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang right issue telah banyak dilakukan sebelumnya. Rasyid Ridla (2005) melakukan penelitian terhadap 28 perusahaan non manufaktur yang tercatan di Bursa Efek Jakarta melakukan right issue mulai dari tahun 1996 – 2003, hasil penelitian menunjukkan terdapatnya penurunan rata-rata return saham antara sebelum dan setelah pengumuman right issue yang cukup signifikan. Sedangkan untuk rata-rata dividen per share antara sebelum dan setelah right issue


(34)

Listiana Sri Mulatsih (2009) melakukan penelitian analisis reaksi pasar modal terhadap pengumuman right issue di Bursa Efek Indonesia (pengamatan terhadap return, abnormal return, security return variability dan trading volume activity) menunjukkan bahwa adanya pebedaan yang signifikan return dan trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman right issue. Sedangkan abnormal return dan security return variability tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pengumuman.

Henny Septiana Amalia (2012) melakukan penelitian pengaruh right isuue

terhadap reaksi pasar suatu event study di BEI pada periode 2009- 2011 menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap pengumuman penawaran umum terbatas pada t = 0 atau pada saat tanggal terbatas pada t = 0 atau pada saat tanggal penawaran umum terbatas adalah negatif. Demikian juga untuk t = -1 sampai dengan t = +1 sampai dengan t = +5 terjadi respon pasar yang negatif signifikan. Penemuan respon pasar yang negatif disekitar tangal pengumuman dan setelah tanggal pengumuman right issue tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleg Bayless dan Chaplinsky (1996) yang mengemukakan bahwa reaksi harga saham pada pengumuman right issue akan berkurang disaat tingginya volume aggregate right issue (hot period) dibandingkan dengan reaksi harga saham disaat cold period.


(35)

2.6 Kerangka Konseptual Model 1 :

Model 2 :

Gambar 2.1: Kerangka Konseptual

Kebijakan yang dilakukan suatu perusahaan untuk mengeluarkan right issue otomatis akan menambah jumlah saham yang akan beredar yang akan mempengaruhi struktur modal perusahaan. Kebijakan tersebut akan berdampak pada harga saham perusahaan. Dengan adanya fluktusi harga saham akan

CAPITAL GAIN

PENGUMUMAN RIGHT ISSUE

TRADING VOLUME ACTIVITY

Pengumuman Right Issue

Capital Gain dan Trading volume activity Sebelum

Right Issue

Capital gain dan Trading volume activity Setelah

Right Issue


(36)

berakibat terhadap capital gain dan volume perdagangan saham perusahaan. Berdasarkan model kerangka konseptual diatas, pada model 1 menggambarkan bagaimana pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain dan trading volume activity pada sebelum dan setelah pengumuman dilakukan. Sedangkan pada model 2 peneliti akan menganalisis perbedaan yang terjadi terhadap rata-rata

capital gain dan trading volume activity pada sebelum dan setelah pengumuman

right issue.

2.7 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H1 : Terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain sebelum dan setelah pengumuman right issue.

H2 : Terdapat perbedaan rata-rata capital gain sebelum dan setelah pengumuman right issue.

H3 : Terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman right issue.

H4 : Terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman right issue.


(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Mudrajat Kuncoro (2009) adalah jenis penelitian yang meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.

3.2 Batasan Operasional

Penelitian ini memiliki batasan masalah sehingga cakupan penelitian tidak terlalu besar. Pada penelitian ini sampel yang diteliti adalah perusahaan non manufaktur yang melakukan right issue dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2012. Penelitian ini hanya menganalisis pengaruh right issue terhadap capital gain

dan trading volume activity.

3.3 Defenisi Operasional

Menurut Jogiyanto (2010) “defenisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek (perusahaan) kedalam elemen – elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan di dalam riset. Menurut


(38)

Hermawan (2003) “variabel independen atau variabel terikat merupakan yang dipengaruhi atau yang menjadi terikat karena adanya variabel bebas”. Di dalam penelitian ini varibael penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu : Right Issue, Capital Gain, dan Trading Volume Activity.

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah right issue. Right issue merupakan salah satu upaya emiten untuk mendapatkan tambahan modal dengan mengeluarkan saham baru, dimana penawaran tersebut ditawarkan kepada pemegang saham lama berdasarkan proporsi rasio yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, right issue diproksikan terhadap capital gain melalui harga teoritis right issue dengan menggunakan rumus:

���������������ℎ������ (����) =(�1 ×�1) + (�2 ×�2) �1 +�2

����������������ℎ������= ���� − �2 Dimana :

H1 = Harga pasar sebelum right issue H2 = Harga pelaksana

S1 = Jumlah saham S2 = Jumlah saham baru


(39)

3.3.2 Variabel Terikat 1. Capital Gain

Capital Gain merupakan keuntungan dari selisih antara harga beli dengan harga jual, dimana harga jual lebih tinggi daripada harga beli. Cara menghitung

capital gain dengan menggunakan rumus :

�� = �� − ��−1 ��−1 2. Trading Volume Activity

Trading Volume Activity adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan selama periode penelitian. Menghitung trading volume activity dengan menggunakan rumus :

����� = ��� Vmt

Tabel 3.1

Defenisi Operasional Variabel

Variabel Defenisi Operasional Variabel Indikator Skala Ukur Right Issue Penawaran umum terbatas kepada pemegang saham lama dalam rangka

���������������ℎ������ (����)

(1�1)+ (�2�2)

�1+�2

����������������ℎ������=

���� − �2


(40)

penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu Capital Gain keuntungan dari selisih antara harga beli dengan

harga jual, dimana harga jual

lebih tinggi daripada harga beli

�� = �� − ��−1 ��−1 Rasio Trading Volume Activity jumlah lembar saham yang diperdagangkan selama periode penelitian. ����� = ��� Vmt Rasio

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada


(41)

Januari 2005 sampai Desember 2012. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengeluarkan right issue dan memenuhi kriteria.

Cara penetuan sampel dalam penelitian ini yaitu, dengan metode purposive sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan kriteria yang dikehendaki oleh penulis. Adapun kriteria yang diinginkan sebagai berikut :

1. Perusahaan non manufaktur yang telah go public terdaftar pada Bursa Efek Indonesia menerbitkan right issue periode tahun 2005 sampai 2012.

2. Tanggal pengumuman right issue dilaporkan dan tercatat pada JSX Statistic. Perusahaan yang menunda atau membatalkan right issue tidak dimasukkan dalam sampel.

3. Perusahaan yang tidak melakukan stock split, bonus share, stock dividen,

atau peristiwa lainnya.

4. Selama periode pengamatan perusahaan memiliki data yang lengkap untuk digunakan dalam penelitian ini.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bersifat kuantitatif yang diperoleh dari literatur, jurnal, internet, dan sumber lain yang dapat mendukung penelitian ini. Data-data yang digunakan antara lain :


(42)

1. Data saham perusahaan yang melakukan right issue tahun 2005 sampai 2012 diperoleh dari ICMD dan JSX Statistic.

2. Tanggal pengumuman right issue dan masing-masing perusahaan sampel diperoleh dari JSX Statistic tahun 2005 sampai 2012.

3. Data harga saham per 10 hari sebelum dan setelah pengumuman right issue, volume perdagangan harian, jumlah saham perusahaan yang berdar.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu melakukan aktivitas pengarsipan dan penyalinan dari sumber-sumber yang bersangkutan dengan tanggal pengumuman right issue

dilakukan, data harga saham perusahaan terkait, volume perdagangan harian, dan jumlah saham yang beredar pada saat sebelum dan setelah pengumuman right

issue.

3.7 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas data dengan dengan menggunakan Kolmogorov – Smirnov. Kemudian dengan pengujian hipotesis untuk masing-masing variabel penelitian menggunakan Paired Signed T-test dan ataupun Wilcoxon Signed Ranks Test. 3.7.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dalam penelitian ini untuk menguji apakah di dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal


(43)

ataukah tidak. Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak normal apabila dilihat dari grafik plot linear dan histogram. Grafik histogram menunjukkan pola yang mendekati bentuk bel dan plot linear memperlihatkan data yang bergerak mengikuti garis linear diagonal sehingga dapt disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Kolmogorov – Smirnov Test. Uji ini dipilih karena lebih peka untuk mendeteksi normalitas data. Pedoman pengambilan keputusan untuk uji hipotesis ini adalah :

- Jika nilai signifikan P Value > 5% maka Ho diterima - Jika nilai signifikan P Value < 5% maka Ha diterima

3.7.2 Event Study

Metode studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman adalah maksud dari pengujian kandungan informasi. Jika pengumuman mengadung informasi ( information content ), maka yang diharapkan adanya reaksi pasar atas informasi yang diterima tersebut pada waktu


(44)

pengumunan. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika menggunakan abnormal return, apabila suatu pengumuman dapat dikatakan mempunyai kandungan informasi maka akan memberikan abnormal return

kepada pasar.

Pada metode event study yang akan diuji adalah tanggal pengumuman

right issue jadi metode event study tersebut digunakan untuk menguji kandungan informasi yang terjadi. Bila suatu pengumuman mengandung informasi maka akan terjadi perubahan yang berarti (signifikan) setelah pengumuman right issue

pada return atau abnormal return. Sedangkan bila suatu pengumuman tidak mengandung informasi maka tidak akan terjadi perubahan yang berarti (signifikan) setelah tanggal pengumuman right issue pada return atau abnormal return. Periode yang digunakan untuk menguji reaksi pasar adalah sepuluh hari (t-10) sebelum tanggal pengumuman dan sepeuluh hari (t+(t-10) setelah pengumuman

right issue.

3.7.3 Uji Hipotesis 3.7.3.1Uji beda T-test

Alat analisa uji – t digunakan apabila data penelitian ini berdistribusi normal, deviasi standar populasi tidak diketahui, dan jumlahnya kurang dari 30. Dalam penelitian ini prosedur uji – t yang digunakan adalah paired sample t-test


(45)

pengukuran pada objek yang sama terhadap perlakuan tertentu. Ppertama dilakukan sebelum diberi perlakuan dan pengukuran kedua setelah dilakukan perlakuan. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji hipotesis ini adalah :

- Jika nilai signifikan P value < 0,05 maka Ho Ditolak - Jika nilai signifikan P value > 0,05 maka Ha Diterima 3.7.3.2Uji Wilcoxon Signed – Ranks Test

Pengujian dengan Wilcoxon Signed Ranks – Test digunakan apabila distribusi data tidak normal dan sampel yang digunakan kurang dari 30. Persyaratan yang diperlukan adalah data setidaknya harus berbentuk ordinal dan kedua sampel harus berhubungan/ berpasangan. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji hipotesis ini adalah :

- Jika nilai signifikan P value < 0,05 maka Ho Ditolak - Jika nilai signifikan P value > 0,05 maka Ha Diterima


(46)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar dari pengumuman righ issue. Populasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan non manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sampel penelitian yaitu perusahaan yang melakukakan pengumuman

right issue pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2012.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Deskripsi Capital Gain dan Trading Volume Activity

Sebelum dilakukannya pengujian hipotesis, terlebih dahulu dideskripsikan mengenai variabel capital gain dan volume perdagangan saham pada saat sebelum dan setelah melakukan pengumuman right issue. Capital gain menunjukkan keuntungan yang diperoleh investor yang dihitung dengan menggunakan return saham. Return saham menggambarkan adanya kenaikan perubahan harga saham. Suatu saham dikatakan berfluktusi jika ada kenaikan dan penurunan return saham yang drastis. Deskripsi rata-rata return saham dari 28 perusahaan non manufaktur yang melakukan pengumuman right issue selama 10 hari sebelum dan setelah pengumuman .


(47)

4.2.2 Analisis Deskripsi Abnormal Return

Abnormal return saham menunjukkan perbedaan keadaan harga saham dibanding dengan harga saham yang seharusnya diterima oleh investor. Kondisi ini dapat diperoleh karena kenaikan atau penurunan harga saham sebagai akibat dari efek sebuah informasi (Jogiyanto, 2008).

Perhitungan abnormal return saham pada penelitian ini di ukur dengan

market model method dengan menggunakan estimated period sepanjang 10 hari yaitu untuk melihat trend dari masing-masing saham secara individual dengan cara mencari nilai α dan β dari model pasar. Rata-rata penyimpangan return

saham dibanding dengan return saham yang diharapkan (expected return) selama periode jendela dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Pada tabel 4.1 menunjukkan hasil analisis yaitu pengamatan pada 28 perusahaan non manufaktur yang melakukan pengumuman right issue pada 2005-2012 dengan periode pengamatan peristiwa selama 10 hari sebelum dan setelah pengumuman (t-10 hingga t+10). Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa pada 10 hari sebelum pengumuman terdapat sebanyak 5 hari memiliki return yang bernilai negatif dan 5 hari yang memiliki bersifat positif. Pada t-10,t-9,t-8 memiliki nilai negatif dan pada t-7 memiliki nilai positif (0,0024) dengan standar deviasi 0,00449. Pada 10 hari setelah pengumuman right issue memiliki 4 hari bernilai negatif dan 6 hari bernilai positif. AAR yang bereaksi positif tersebut pada t+2, t+4, t+6, t+7,t+9, dan t+10.


(48)

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS

4.2.3 Analisis Deskripsi Trading Volume Activity

Keadaan volume perdagangan saham diukur dengan menggunakan TVA

(Trading Volume Activity). TVA diperoleh dari rasio antara volume saham yang Tabel 4.1

Deskripsi AAR Saham pada t-10 hingga t+10

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

t-10 28 -.3477 1.69412 .32016

t-9 28 -.0113 .04605 .00870

t-8 28 -.0039 .05071 .00958

t-7 28 .0024 .04449 .00841

t-6 28 -.0103 .03438 .00650

t-5 28 .0001 .02421 .00458

t-4 28 -.0016 .04485 .00847

t-3 28 .0012 .02645 .00500

t-2 28 .0001 .03628 .00686

t-1 28 .0011 .02901 .00548

t=0 28 -.0139 .05336 .01008

t+1 28 -.0097 .04736 .00895

t+2 28 .0014 .02838 .00536

t+3 28 -.0010 .02590 .00489

t+4 28 .0013 .02439 .00461

t+5 28 -.0038 .01895 .00358

t+6 28 .0056 .03554 .00672

t+7 28 .0015 .02558 .00483

t+8 28 -.0694 .23627 .04465

t+9 28 .6484 2.34592 .44334


(49)

diperdagangkan dalam suatu periode yang dibandingkan dengan volume saham perusahaan yang beredar.

Sumber : Data Sekunder yang Diolah

Gambar 4.1

Deskriptif Rata-Rata TVA di Sekitar Periode Pengumuman

Hasil analisis menunjukkan bahwa pada periode 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman right issue cenderung banyak sekali perubahan TVA. Dapat dilihat pada gambar 4.2 selama periode sebelum pengumuman right issue

terjadi penurunan rata-rata volume perdagangan saham yang signifikan pada t-5 tetapi pada hari selanjutnya kembali terkoreksi mengalami peningkatan dan berfluktuasi hingga pada t-1 mengalami penurunan kembali. Sedangkan pada setelah pengumuman right issue terdapat 3 hari TVA mengalami penurunan yang bernilai negative yaitu pada t+3, t+5, dan t+8. Sedangkan 2 hari lainnya terkoreksi bernilai positif.

-0,003 -0,0025 -0,002 -0,0015 -0,001 -0,0005 0 0,0005 0,001 0,0015 0,002

t-10 t-9 t-8 t-7 t-6 t-5 t-4 3t- t-2 t-1 t=0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7 t+8 t+9

t+1


(50)

Hasil analisis deskriptif untuk trading volume activity selama periode pengamatan (t-10 sampai t+10) dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.2

Deskripsi ATVA Saham pada t-10 hingga t+10 One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ATVA-10 28 .0005 .00290 .00055

ATVA-9 28 .0006 .00609 .00115

ATVA-8 28 .0005 .00646 .00122

ATVA-7 28 .0017 .00874 .00165

ATVA-6 27 -.0002 .01050 .00202

ATVA-5 28 -.0028 .00809 .00153

ATVA-4 28 .0010 .00621 .00117

ATVA-3 28 -.0001 .00677 .00128

ATVA-2 28 .0003 .00538 .00102

ATVA-1 28 -.0011 .00478 .00090

ATVA=0 28 -.0009 .00301 .00057

ATVA+1 28 .0005 .00663 .00125

ATVA+2 28 .0006 .00361 .00068

ATVA+3 28 -.0010 .00726 .00137

ATVA+4 28 .0012 .00542 .00102

ATVA+5 28 -.0009 .00431 .00081

ATVA+6 28 -.0004 .00243 .00046

ATVA+7 28 -.0001 .00137 .00026

ATVA+8 28 -.0005 .00154 .00029

ATVA+9 28 .0014 .00676 .00128

ATVA+10 28 .0010 .00580 .00110


(51)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: hasil analisis deskriptif Average TVA menunjukkan bahwa 10 hari sebelum pengumuman right issue dilakukan terdapat sebanyak 4 hari yang terkoreksi bernilai negatif yaitu t-6, t-5, t-3, t-1 tetapi mempunyai nilai standar deviasi yang positif, sedangkan 6 hari lainnya terkoreksi positif. Pada 10 hari setelah dilakukannya pengumuman right issue terdapat 5 hari yang terkoreksi bernilai negatif dengan nilai standar deviasi yang positif sedangkan 5 hari lainnya terkoreksi positif. Pada saat tanggal pengumuman t=0 nilai rata-rata TVA bernilai negatif yaitu -0,0009 menunjukkan keadaan yang sama pada saat t-1. Tetapi setelah pengumuman t+1 mengalami peningkatan kembalai dan terkoreksi positif. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dan setelah pengumuman right issue

dilakukan oleh emiten mempengaruhi volume perdagangan saham rata-rata perusahaan.

4.2.4 Uji Normalitas

Setelah menganalisis pergerakan abnormal return dan trading volume activity pada periode peristiwa, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis mengenai pengaruh dan perbedaan capital gain sebelum dan setelah pengumuman right issue, dan menguji pengaruh dan perbedaan yang terjadi pada

trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman right issue oleh emiten.

Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian terdistribusi secara normal


(52)

atau tidak. Uji normalitas juga berfungsi untuk menentukan alat uji statistik yang sesuai dengan data penelitian.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas AAR dan TVA 10 Hari Sebelum dan 10 Hari Setelah Pengumuman Right Issue Dilaksanakan

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS

Data yang kurang lebih mendekati distribusi normal maka akan dilakukan uji beda dengan menggunakan uji Paired Sample Test. Sebaliknya, data yang terdistribusi secara normal menggunakan uji statistik Wilcoxon (Mason and Lind, 1996). Penentuan normal atau tidaknya data berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan dengan criteria sebagai berikut :

a. Jika P Value > 0,05 maka data berdistribusi normal. b. Jika P Value < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AAR Sebelum

AAR Setelah

TVA

Sebelum TVA Setelah

N 28 28 28 28

Normal Parametersa,,b Mean -.0370 .0581 .0000 .0002

Std. Deviation .17160 .21069 .00053 .00147

Most Extreme Differences

Absolute .454 .488 .316 .446

Positive .382 .488 .316 .446

Negative -.454 -.351 -.208 -.313

Kolmogorov-Smirnov Z 2.403 2.585 1.672 2.359

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .000

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(53)

Dari hasil uji normalitas yang ditunjukkan tabel 4.3, terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov AAR sebelum dan setelah adalah 2,403 dan 2,585 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 dan 0,000. Sedangkan nilai

Kolmogorov-Smirnov TVA sebelum dan setelah adalah 1,672 dan 2,359 dengan nilai probabilitas sebesar 0,007 dan 0,000.

Berdasarkan ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya, keputusan penggunaan alat uji yang digunakan berdasarkan hasil uji normalitas data adalah dapat disimpulkan bahwa nilai AAR dan TVA kedua variabel tersebut tidak terdistribusi dengan normal. Dengan demikian untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik Wilcoxon-Signed Ranks Test.

4.2.5 Pengujian Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Rata-Rata Abnormal Return

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah :

H1 : Terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain sebelum dan setelah pengumuman right issue.

Hipotesis ini digunakan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh pengumuman right issue. Kriteria pengujian sebagai berikut:

a. H0 diterima jika probabilitas > 0,05

b. HA diterima jika probabilitas < 0,05

Untuk menguji pengaruh dari pengumuman right issue pada abnormal return saham dapat dianalisis menggunakan uji satu sisi one sample t-test, yaitu


(54)

pengujian yang pada prinsipnya menguji signifikansi abnormal return saham pada periode peristiwa.

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa hasil penelitian pada 10 hari sebelum pengumuman right issue diperoleh bahwasanya terlihat sebanyak 5 hari memiliki reaksi positif dari investor. Reaksi positif kemungkinan diakibatkan oleh keterbukaan informasi sudah diketahui pasar mengenai keinginan perusahaan untuk melakukan right issue. tidak signifikannya reaksi tersebut bisa disebabkan karena tidak semua pelaku pasar mengetahui informasi yang dipublikasikan oleh emiten tersebut.

Setelah pengumuman right issue dilakukan, pada periode t+1 menunjukkan nilai positif namun menunjukkan nilai probabilitas yang tidak signifikan (0,286>0,05). Nilai positif terhadap abnormal return saham terus terjadi pada t+1 hingga t+10. Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan right issue yang dilakukan emiten terhadap reaksi pasar terlihat jelas pada nilai signifikansi seluruh periode setelah pengumuman right issue yang menunjukkan probabilitas lebih dari 0,05 maka dapat diartikan bahwa hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol diterima.


(55)

Tabel 4.4

Pengujian Efek Pengumuman Right Issue Pada Abnormal Return Saham One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

t-10 -1.086 27 .287 -.34769 -1.0046 .3092

t-9 -1.304 27 .203 -.01135 -.0292 .0065

t-8 -.409 27 .685 -.00392 -.0236 .0157

t-7 .281 27 .781 .00236 -.0149 .0196

t-6 -1.583 27 .125 -.01028 -.0236 .0030

t-5 .018 27 .986 .00008 -.0093 .0095

t-4 -.186 27 .854 -.00157 -.0190 .0158

t-3 .245 27 .808 .00123 -.0090 .0115

t-2 .011 27 .991 .00007 -.0140 .0141

t-1 .204 27 .840 .00112 -.0101 .0124

t=0 -1.381 27 .179 -.01393 -.0346 .0068

t+1 -1.089 27 .286 -.00975 -.0281 .0086

t+2 .254 27 .801 .00136 -.0096 .0124

t+3 -.202 27 .841 -.00099 -.0110 .0091

t+4 .274 27 .787 .00126 -.0082 .0107

t+5 -1.066 27 .296 -.00382 -.0112 .0035

t+6 .836 27 .410 .00562 -.0082 .0194

t+7 .306 27 .762 .00148 -.0084 .0114

t+8 -1.554 27 .132 -.06940 -.1610 .0222

t+9 1.463 27 .155 .64845 -.2612 1.5581

t+10 .781 27 .442 .00527 -.0086 .0191


(56)

4.2.6 Pengujian Rata-Rata Abnormal Return Kumulatif Sebelum dan Setelah Pengumuman Right Issue

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah :

H2 : Terdapat perbedaan rata-rata capital gain sebelum dan setelah pengumuman right issue.

Hipotesis ini digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan yang disebabkan dari pengumuman right issue terhadap abnormal return. Kriteria pengujian sebagai berikut:

a. H0 diterima jika probabilitas > 0,05

b. HA diterima jika probabilitas < 0,05

Untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata abnormal return kumulatif pada sebelum dan setelah pengumuman right issue menggunakan alat uji statistik

wilcoxon tets yaitu pengujian yang pada prinsipnya menguji signifikansi ARR.

Tabel 4.5 menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata abnormal return

sebelum dan setelah pengumuman right issue dilaksanakan. Hasil analisis menunjukkan sebanyak 12 emiten memiliki nilai ARR negatif dan memiliki nilai lebih kecil sebelum pengumuman. Sedangkan 15 emiten memiliki nilai ARR yang positif dan lebih besar nilainya setelah pengumuman right issue dilakukan. Dan terdapat satu emiten yang mempunyai nilai yang sebanding pada saat sebelum dan setelah dilakukan pengumuman right issue. berdasarkan hasil uji beda Wilcoxon Signed Ranks menunjukkan nilai z-hitung sebesar -1,538 dengan probabilitas


(57)

0,124. Nilai probabilitas yang dihasilkan dari analisis ini menunjukkan posisi yang berada lebih besar dari 0,05 (),124 > 0,05), sehingga alternatif ditolak dan hipotesis nol yang diterima. Hasil penelitian ini membuktikan bahwasanya nilai ARR sebelum dan setelah pengumuman right issue tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara ARR kumulatif sebelum dan setelah pengumuman right issue.

Tabel 4.5

Uji Beda Wilcoxon Signed Ranks Test ARR Sebelum dan Setelah Pengumuman Right Issue

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

AAR Setelah - AAR Sebelum Negative Ranks 12a 10.42 125.00

Positive Ranks 15b 16.87 253.00

Ties 1c

Total 28

a. AAR Setelah < AAR Sebelum b. AAR Setelah > AAR Sebelum c. AAR Setelah = AAR Sebelum

Test Statisticsb

AAR Setelah - AAR Sebelum

Z -1.538a

Asymp. Sig. (2-tailed) .124

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test


(58)

4.2.7 Pengujian Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Rata-Rata Trading Volume Activity

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah :

H3 : Terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman right issue.

Hipotesis ini digunakan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh dalam peristiwa right issue. Kriteria pengujian sebagai berikut :

a. H0 diterima jika probabilitas > 0,05 b. HA diterima jika probabilitas < 0,05

Untuk menguji pengaruh pengumuman right issue pada aktivitas perdagangan dapat dipergunakan uji satu sisi one sample t-test, yaitu pengujian yang pada prinsipnya menguji signifikansi trading volume activity

sahamringkasan hasil pengujian efek transaksi right issue pada trading volume activity disajikan pada tabel 4.6.

Berdasarkan hasil pengujian one sample t-test terhadap TVA, diketahui seluruh periode pengamatan memiliki probabilitas lebih besar dari 0,05. Maka dapat diartikan bahwa hipotesi alternative ditolak dan hipotesis nol diterima. Dengan demikian penelitian ini membuktikan bahwasanya tidak adanya pengaruh yang signifikan pada saat sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan oleh emiten.


(59)

Tabel 4.6

Pengujian Efek Pengumuman Right Issue pada Trading Volume Activity One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

TVA-10 .882 27 .386 .00048 -.0006 .0016

TVA-9 .531 27 .599 .00061 -.0017 .0030

TVA-8 .405 27 .688 .00050 -.0020 .0030

TVA-7 1.048 27 .304 .00173 -.0017 .0051

TVA-6 -.082 26 .935 -.00017 -.0043 .0040

TVA-5 -1.803 27 .083 -.00276 -.0059 .0004

TVA-4 .853 27 .401 .00100 -.0014 .0034

TVA-3 -.088 27 .930 -.00011 -.0027 .0025

TVA-2 .260 27 .797 .00026 -.0018 .0024

TVA-1 -1.177 27 .250 -.00106 -.0029 .0008

TVA=0 -1.586 27 .124 -.00090 -.0021 .0003

TVA+1 .432 27 .669 .00054 -.0020 .0031

TVA+2 .819 27 .420 .00056 -.0008 .0020

TVA+3 -.733 27 .470 -.00100 -.0038 .0018

TVA+4 1.217 27 .234 .00125 -.0009 .0033

TVA+5 -1.072 27 .293 -.00087 -.0025 .0008

TVA+6 -.908 27 .372 -.00042 -.0014 .0005

TVA+7 -.550 27 .587 -.00014 -.0007 .0004

TVA+8 -1.723 27 .096 -.00050 -.0011 .0001

TVA+9 1.061 27 .298 .00136 -.0013 .0040

TVA+10 .917 27 .367 .00101 -.0012 .0033


(60)

4.2.8 Pengujian Perbedaan Rata-Rata Trading Volume Activity Sebelum dan Setelah Pengumuman Right Issue

Hipotesi keempat dalam penelitian ini adalah :

H4 : Terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan setelah pengumuman right issue.

Hipotesis ini digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan yang disebabkan oleh pengumuman right issue terhadap trading volume activity. Kriteria pengujian sebagai berikut :

a. H0 diterima jika probabilitas > 0,05 b. HA diterima jika probabilitas < 0,05

Untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-rata TVA pada saat sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan adalah dengan menggunakan uji

Wilcoxon test, yaitu pengujian yang pada prinsipnya menguji signifikansi ATVA.

Tabel 4.7 menggambarkan hasil analisis ada tidaknya perbedaan rata-rata nilai ATVA sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan. Hasil menunjukkan sebanyak 12 emiten yang mempunyai nilai lebih besar setelah pengumuman right issue dan sebanyak 15 emiten mempunyai nilai lebih kecil sebelum pengumuman. Sedangkan satu emiten yang memiliki nilai sebanding pada saat sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan.

Sedangkan hasil uji beda Wilcoxon Signed Ranks menunjukkan nilai z-hitung sebesar -0,096 dengan nilai probabilitas 0,923. Nilai probabilitas yang


(61)

dihasilkan dari analisi ini menunjukkan posisi yang lebih besar dari 0,05 ( 0,923 > 0,05 ) sehingga hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol diterima. Hasil penelitian ini membuktikan bahwasanya nilai TVA sebelum dan setelah pengumuman right issue tidak terdapat perbedaan rata-rata TVA yang signifikan.

Tabel 4.7

Uji Beda Wilcoxon Signed Ranks Test TVA Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

ATVA Setelah - ATVA Sebelum

Negative Ranks 15a 12.87 193.00

Positive Ranks 12b 15.42 185.00

Ties 1c

Total 28

a. ATVA Setelah < ATVA Sebelum b. ATVA Setelah > ATVA Sebelum c. ATVA Setelah = ATVA Sebelum

Test Statisticsb

ATVA Setelah - ATVA Sebelum

Z -.096a

Asymp. Sig. (2-tailed) .923

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test


(62)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian keempat hipotesis di atas maka dapat diketahui bahwa keempat hipotesis ditolak. Pada hipotesis pertama tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap capital gain yang diterima oleh investor pada saat sebelum dan setelah pengumuman right issue. hasil ini dapat ditunjukkan dengan hasil pengolahan data yang di analisis menggunakan uji one sample t-test

yaitu rata-rata return saham lebih besar dari 0,05. Dari periode pengamatan yang dilakukan t-10 hingga t+10 menunjukkan probabilitas yang lebih besar dari 0,05, seperti pada t-10 (0,287 > 0,05), t-5 (0,203 > 0,05), t=0 ( 0,179 > 0,05) berarti hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol diterima maka hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan oleh emiten.

Pada hipotesis kedua yaitu menunjukkan perbedaan rata-rata capital gain

pada sebelum dan setelah right issue dilakukan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan uji beda Wilcoxon Signed Ranks

menguji perbedaan rata-rata capital gain yang diterima oleh investor. Berdasarkan hasil yang diolah menunjukkan bahwa average abnormal return sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua periode tersebut. Dari periode pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari 0,05. Yaitu nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari nilai z-hitung ( 0,124 > 0,05 ) berarti hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.


(63)

Kemudian pada pengujian hipotesis ketiga yaitu menguji pengaruh pengumuman right issue terhadap trading volume activity. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan uji one sample t-test

diperoleh bahwasanya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pengumuman

right issue terhadap TVA saham perusahaan. Ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata TVA memiliki nilai probabilitas yang lebih besar dari 0,05. Seperti pada t-10 ( 0,386 > 0,05) t-5 ( 0,083 > 0,05) t=0 ( 0,124 > 0,05) dan t+10 ( 0,0367 > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwasanya tidak terdapat pengaruh yang signifikan diantara kedua periode pengamatan yaitu pada sebelum dan setelah pengumuman

right issue.

Sedangkan pada pengujian hipotesis yang keempat yaitu menguji perbedaan rata-rata trading volume activity pada sebelum dan setelah pengumuman right issue dilakukan. Pengujian yang dilakukan dengan metode uji beda Wilcoxon Signed Ranks menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata TVA yang signifikan diantara periode pengamatan yaitu sebelum dan setelah pengumuman right issue. Dari periode pengamatan yang dilakukan, berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan nilai probabilitas lebih besar dari pada z-hitung, yaitu ( 0,923 > 0,05 ) berarti hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rasyid Ridla (2005) dimana ditemukan dampak yang signifikan dengan adanya pengumuman right issue terhadap capital gain pada 28 perusahaan non manufaktur yang terdaftar pada BEJ. Dan untuk hasil penelitian yang dilakukan


(64)

oleh Listiana Sri Mulatsih (2009) juga menunjukkan hasil berbeda yaitu bahwa return dan trading volume activity mempunyai perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pengumuman right issue.

Sedangkan hasil pengujian yang dilakukan oleh Henny Septiana Amalia (2012) menunjukkan hasil yang sama yaitu bahwasanya tidak adanya pengaruh dan perbedaan yang signifikan pada harga saham dan volume perdagangan saham perusahaan.


(1)

Data Perusahaan dan tanggal Pengumuman Right Issue Di Bursa Efek

Jakarta Periode 2005-2012

No

Kode

Saham

Nama Perusahaan

Tanggal

Pengumuman

1

BNBR

Bakrie & Brothers Tbk

15 – Jun - 2005

2

PNLF

Panin Financial Tbk

07 – Sep - 2006

3

BBNI

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

30 – Agu - 2007

4

INPC

Bank Artha Graha Internasional Tbk

30 – Mei - 2007

5

BLTA

Berlian Laju Tanker

27 – Agu - 2009

6

LCGP

Laguna Cipta Griya Tbk

29 – Jul - 2008

7

SSIA

Surya Semesta Internusa Tbk

29 – Jul - 2008

8

AKRA

AKR Corporindo Tbk

16 – Feb - 2010

9

BBNP

Bank Nusantara Parahyangan Tbk

28 – Okt – 2010

10

BEKS

Bank Pundi Indonesia Tbk

07 – Agu- 2010

11

BNII

Bank Internasional Indonesia Tbk

28 – Apr- 2010

12

BNLI

Bank Permata Tbk

08 – Des- 2010

13

BTPN

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

29 – Des - 2010

14

MAYA

Bank Mayapada Internasional Tbk

01 – Des – 2010

15

MCOR

Bank Windu Kentjana Internasional

27 – Jul - 2010

16

SDRA

Bank Himpunan Saudara Tbk

09 – Jan – 2010

17

ABDA

Asuransi Bina Dana Arta Tbk

27 – Apr – 2011

18

AMAG

Asuransi Multi Artha Guna Tbk

31 – Okt – 2011

19

BBKP

Bank Bukopin

03 – Mar - 2011

20

BDMN

Bank Danamon Indonesia Tbk

28 – Sep – 2011

21

BNGA

Bank CIMB Niaga Tbk

17 – Jan - 2011

22

CFIN

Clipon Finance Indonesia Tbk

24 – Okt – 2011

23

LPPS

Lippo Securities Tbk

18 – Agu- 2011

24

BBTN

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

07 – Des – 2012

25

NISP

Bank OCBC NISP Tbk

19 – Jun – 2012

26

TRIO

Trikomsel Oke Tbk

17 – Jul - 2012

27

MDRN

Modern Internasional Tbk

21 – Nov- 2012


(2)

Lampiran 2

Data Harga Saham Penutupan (Closing Price) Sebelum dan Setelah Pengumuman Right Issue

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

BNB R

PNL

F BBNI INPC BLTA LCGP SSIA AKRA BBNP BEKS BNII BNLI BTPN -10 105 120 1790 170 830 54 700 1030 1230 101 295 1700 2780

-9 105 115 1680 155 830 54 690 1130 1230 92 290 1680 2760 -8 105 120 1790 157 810 54 670 1130 1230 100 290 1770 2740 -7 110 135 1700 155 790 53 660 1070 1230 100 295 1780 2740 -6 110 130 1760 156 760 52 640 1010 1230 98 290 1830 2660

-5 110 135 1780 153 780 51 660 990 1230 98 295 1850 2600

-4 115 135 1860 148 780 53 670 1020 1230 96 290 1870 2640 -3 115 135 1990 145 770 52 650 1030 1230 93 295 1840 2620 -2 110 130 1940 141 770 52 650 1040 1230 97 285 1830 2620 -1 115 135 1910 137 770 52 660 1030 1230 93 285 1840 2620

0 120 140 1920 134 760 52 660 1030 1230 94 290 1870 2630

1 120 135 1950 134 750 52 670 1040 1230 92 305 1910 2640

2 120 140 1920 131 740 52 650 1030 1230 92 300 1900 2640

3 120 140 1930 134 740 50 650 1030 1230 91 300 1860 2650

4 120 140 1920 133 720 51 660 1030 1230 93 295 1800 2790

5 115 140 1920 132 730 51 640 1030 1230 93 295 1780 2820

6 115 145 1930 139 730 52 620 1030 1230 92 290 1740 2780

7 120 150 1920 139 730 50 600 1020 1230 92 295 1780 2740

8 115 145 1930 134 730 50 610 1020 1230 93 300 1740 2630

9 115 150 1920 137 750 50 610 1010 1230 93 305 1760 2680


(3)

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 MAYA MCOR SDRA ABDA AMAG BBKP BDMN BNGA CFIN LPPS BBTN NISP TRIO MDRN COWL

1380 160 290 670 186 530 5200 1750 390 145 1550 1200 850 730 195 1380 170 300 630 173 570 4950 1660 395 141 1540 1130 850 730 195 1380 165 290 510 176 550 4950 1760 385 131 1550 1130 830 760 193 1380 180 280 485 181 540 4875 1740 435 127 1540 1130 840 770 187 1380 180 285 475 180 560 4850 1680 425 111 1560 1130 850 800 178 1380 180 280 475 182 560 4900 1550 440 113 1610 1140 850 770 178 1380 180 280 475 173 560 4575 1510 405 130 1590 1140 860 750 174 1380 180 275 495 176 560 4775 1560 425 128 1550 1040 870 750 167 1380 180 275 480 176 580 4450 1540 450 131 1550 1050 900 750 155 1380 175 275 475 176 580 4575 1500 455 131 1550 1160 900 740 172

1040 155 270 465 173 580 4524 1450 465 129 1550 1160 910 730 167

850 170 265 460 164 580 4575 1470 455 119 1570 1160 900 720 156 820 175 285 460 168 570 4600 1480 495 115 1580 1160 880 720 154 810 175 275 465 175 580 4275 1440 490 120 1580 1160 900 760 150 810 175 275 475 179 590 3975 1470 470 119 1580 1160 910 790 150 800 174 270 485 179 620 4025 1470 465 115 1580 1110 910 790 150 900 174 270 510 181 600 4250 1520 435 114 1550 1110 910 780 150 900 175 265 500 181 610 4275 1570 470 115 1510 1080 910 780 145

860 175 260 500 175 600 435 1760 465 119 1510 110 910 750 143

900 175 255 520 175 610 4500 1880 465 118 1520 1050 910 740 145 800 175 260 570 176 610 4800 1860 465 115 1520 1050 910 730 145


(4)

Lampiran 3

Data Volume Perdagangan Saham Harian Sebelum dan Setelah Pengumuman Right Issue

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BNBR PNLF BBNI INPC BLTA LCGP SSIA AKRA BBNP BEKS BNII BNLI

-10 740000 90208000 238351500 1679500 25283500 10964000 6400000 12019000 500 404000 4452500 2031500 -9 13219000 81167000 202103500 3715500 27886000 4734000 59976000 34760500 500 438000 2408000 6022500 -8 10390500 163887500 115754000 1287500 27967500 45648500 8176000 27713000 500 4887500 741500 4158500 -7 287463700 313809500 103259500 4000 21001500 26449000 3824000 15861000 500 243000 299000 1719500 -6 229053000 180214000 170625000 336500 32405500 9443000 26818000 27719000 500 518000 1049500 3080500 -5 244756000 37629500 206222000 997000 49024500 6441000 4046000 13483000 500 15500 476500 2207500 -4 44528500 53107500 167591000 1191000 30593000 45620500 40000 20268500 500 130000 496500 2242500 -3 54254500 40481500 420284500 1267000 16027500 4065500 1418000 19924500 500 174500 1471000 1150000 -2 26710200 92278500 211621500 1261000 8899500 1909500 1622000 20656000 500 244000 117500 509500 -1 467200 65633000 133054500 193500 21136000 4715500 546000 11182500 500 346500 765000 710500 0 137450000 232263500 75974000 11707000 21173500 2954000 1256000 12051500 500 101500 195500 1996500 1 44339700 99256000 96219500 2903500 9808500 1569000 0 17145500 500 29500 9229000 14086500 2 2319000 40375500 39404000 7668000 10749500 3066000 860000 10898500 500 241500 3470000 5155000 3 1342500 59559500 52730000 14800000 20826500 9494000 240000 9818500 500 138000 805500 2280000 4 278765000 17911000 37360500 52032000 19229000 48791500 448000 7928500 500 523000 2481000 1171000 5 124322700 35233000 32818500 66914500 19197000 24862000 60000 5808000 500 435500 1500000 1488000 6 9409500 41956000 34556500 12846500 8014500 24191000 84000 12691500 500 409500 3971500 1101500 7 166622200 56497000 46501000 4595500 7140500 23139500 280000 15855000 500 0 1961000 320500 8 55076700 16465000 62023000 1289500 8734000 16057000 60000 9619500 500 186000 4415000 36000


(5)

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

BTPN MAYA MCOR SDRA ABDA AMAG BBKP BDMN BNGA CFIN LPPS BBTN NISP TRIO

460000 0 15000 6117000 1523500 60303000 3694500 3873500 11576000 1492500 33883000 48730500 359000 38500 565000 6500 1041000 6679500 249500 19306500 106735000 33530500 19204500 68116000 6062500 33480500 120500 38500 282500 6500 265000 8777000 532500 34735000 32888000 13508500 61079000 66515500 4258500 39539500 305500 38500 277500 6500 1165500 47465000 281000 59022500 27038000 3003000 24647000 2.14E+08 3933000 37251000 500500 29000 130000 6500 1165500 25181000 457000 150923500 107278000 13973000 8354500 72842500 6660500 63181000 10000 29000 365000 6500 1165500 13509000 227000 31553000 31165500 13811500 7794000 44368000 3912000 76623000 2500 30000 300000 6500 1165500 7150500 270500 32925000 3719500 10332000 6571500 99885000 11302500 18736500 2500 72500 107500 6500 1165500 9870000 588500 22371000 6554000 7464000 9328500 1.17E+08 41848500 27336000 70000 1500 167500 6500 1165500 20388500 1241000 17267000 81743000 15964500 5894000 1.83E+08 3953500 20333000 7500 237000 495000 6500 890000 9076500 169000 17172500 68904500 8232000 3374500 96567500 5289500 12044500 13000 5000 1252500 26500 42500 4906000 1386000 6416000 12195000 6363500 3472000 63768500 2586500 13593000 13000 106000 565000 96500 127000 77329500 321500 10056000 20533500 3750000 5797500 16557000 1212500 24452500 4000 26500 187500 20000 2000 102172500 127000 8828000 8166500 8623000 4878000 72131000 914500 24896500 4000 1000 412500 0 2000 19905000 34000 28599500 23604500 7463500 2304000 38213500 1622500 21817500 4000 22000 250000 4500 22500 17070500 526500 44385500 18006500 14584500 5137000 34208000 539500 19622000 4000 22000 265000 23500 214500 14528000 1442500 18767000 103902500 3579000 2603000 17644500 615000 9437000 11500 22000 150000 23500 81000 9153500 2885000 23772500 17066000 8300000 6129500 25562500 942500 10448500 5000 22000 200000 23500 158000 13228000 675000 8454000 15781500 6488500 5867000 30111000 136000 15440500 39500 22000 285000 8500 1500 5427000 276000 8201000 27694000 1005000 73252500 14849500 93000 6428500 8500 22000 147500 1500 1500 6413500 4327500 1121500 14251000 6662000 32486000 10849500 666500 16092500 37000 22000 10000 15000 1500 3798500 4113500 2736500 7574500 6741500 31583500 8001500 259500 8180500 367000 28500


(6)

27 28

MDRN COWL

3875000 3896500 2292000 3322500 14401500 4427500 7718000 7437500 12195000 8173000 7022000 9849500 5322000 5004500 0 5541000 876500 17062000 4396000 52236500 940000 12317500 3839500 10198500 1010500 6093000 11354000 2076500

15514500 0

5295500 0

1360000 1765500 854000 2276500 1436000 1314000

2747500 0


Dokumen yang terkait

Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.

6 75 107

Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

3 63 84

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

0 1 12

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham Di Perusahaan Manufaktur Dalam Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

ANALISIS PENGARUH DEVIDEN DAN CAPITAL GAIN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

13 44 10

PENGARUH RIGHT ISSUE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 9

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008.

0 1 6

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) (PENGAMATAN TERHADAP RETURN, ABNORMAL RETURN, SECURITY RETURN VARIABILITY DAN TRADING VOLUME ACTIVITY)

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Right Issue - Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 14

Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 13