1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat diambil permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain pada sebelum t= -10 dan setelah t=+10 pengumuman.
2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata capital gain sebelum t=-10 dan setelah t=+10 pengumuman right issue.
3. Apakah terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap trading volume activity pada sebelum t= -10 dan setelah t=+10 pengumuman.
4. Apakah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum t=- 10 dan setelah t=+10 pengumuman right issue.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak diketahui dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain pada sebelum t= -10 dan setelah t=+10
pengumuman. 2. Untuk menganalisis perbedaan rata-rata capital gain sebelum t=-10 dan
setelah t=+10 pengumuman right issue.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengumuman right issue terhadap trading volume activity pada sebelum t= -10 dan setelah
t=+10 pengumuman.
4. Untuk menganalisis perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum t=-10 dan setelah t=+10 pengumuman right issue.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Investor, sebagai salah satu informasi untuk mengambil keputusan
dalam investasinya. 2. Bagi eminten, sebagai bahan pertimbangan dalam menetukan kebijakan
apa yang harus dilakukan perusahaan dalam hal kebijakan right issue. 3. Bagi akademisi, akan menambah kepustakaan dibidang ilmu pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Right Issue
Produk utama yang diperdagangkan di pasar modal capital market adalah saham, dan memang merupakan tujuan utama pasar modal capital market
suatu negara merperdagangkan saham. Disamping itu, selain dari saham, juga diperdagangkan di pasar modal adalah berbagai jenis surat berharga obligasi dan
derivatif efek turunan saham. Salah satu produk dari turunan saham tersebut adalah right issue atau saham penawarn terbatas.
Di kalangan bursa right issue dikenal sebagai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD adalah terjemahan dari ketentuan hokum yang mengatur
adanya preventive right yang ada di setiap pemegang saham lama di dalam perseroan terbatas, dimana setiap pemegang saham yang terdaftar di dalam daftar
pemegang saham, ia berhak untuk mendapatkan hak untuk membeli setiap saham baru atau yang dikeluarkan di dalam portopel perseroan. Hak ini berbeda dengan
saham dividen atau bonus yang otomatis diterima pemegang saham, dimana hak ini tidak mengikat investor jadi bias saja invesrtor tidak membeli saham baru
tersebut dan right issue yang dimilki dapat dijual di bursa. Right Issue adalah pemberian hak pemegang saham lama untuk memesan
terlebih dahuli sama emiten yang akan dijual dengan harga nominal tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Brealy dan Myers, right issue adalah “the common stockholders as the owners of the corporations have a preventive right to subscribe to new offerings.
These right have been interpreted in a limited way.” Syahrul dan Nizar dalam Fazli dan Harianto 2003 mendefinisikan right
issue, “Hak yang diberikan kepada para pemeganf saham yang ada pada sebuah perusahaan yang berhubungan dengan penerbitan saham- saham baru, dimana hak
tersebut berkaitan dengan para pemilik saham- saham yang telah mendapatkan penawaran untuk menambah saham atau mengambil saham baru dengan harga
tertentu yang ditawarkan kepada pemegang saham yang telah ada.” Pada sata perusahaan menawarkan sekuritasnya untuk dijual kepada para
pemegang saham lama atau yang sudah ada pada saat terbitnya right issue, maka perusahaan akan mengirimkan satu hak setiap lembar saham yang dipegang oleh
inverstor tersebut. Hak tersebut memberikan para investor satu pilihan untuk membeli saham tambahn sesuai aturan yang ditentukan untuk pembelian
tambahan saham tersebut. Kebijakan right issue yang dilakukan oleh perusahaan adalah merupakan
upaya emiten untuk memperoleh tambahan modal perusahaan. Hampir sama dengan saat pertama kali perusahaan menawarkan sahamnya pada pasar modal.
Bedanya, right issue dikeluarkan oleh perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek atau sudah go public. Right Issue dapat berdampak negatif apabila harga
saham menurun akibat meningkatnya volume saham yang beredar. Dan berdampak positif saat right issue tidak mempengaruhi harga saham.
Universitas Sumatera Utara
Di pasar modal capital market Indonesia ketentuan penerbitan right issue diatur pada Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-41 PM 1998 tanggal 14
Agustus 1998 Peraturan Nomor IX. D. 1: Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu right issue.
2.1.1 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dengan Adanya Right Issue
Hal penting yang sangat perlu diperhatikan dalam suatu penerbitan right issue antara lain adalah waktu, harga, dan rasio. Karena bagi seorang investor
informasi waktu penerbitan sangat penting dalam pengambilan keputusan, apakah investor akan melaksanakan haknya membeli right issue atau tidak, sebab right
issue memiliki masa berlaku yang relative singkat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan adanya right issue adalah:
1. Cum date adalah tanggal terakhir seorang investor dapat meregresikan
sahamnya untuk mendapatkan hak corporate action. 2. DPS- date adalah tanggal dimana daftar pemegang saham yang berhak
atas suatu corporate action diumumkan. 3. Tanggal Pelaksanaan dan akhir right issue, tanggal periode right issue
tersebut dicatat di bursa dan kapan berakhirnya. 4.
Allotment date adalah tanggal menentukan jatah investor yang mendapatkan right issue dan berapa besar tambahan saham baru akibat
right issue. 5. Listing date adalah tanggal dimana penambahan saham akibat right issue
tersebut didaftarkan dibursa efek.
Universitas Sumatera Utara
6. Ex- date adalah tanggal dimana investor sudah tidak mempunyai hak akan
suatu corporation action.
2.1.2 Penilaian Hak Right
Suatu perusahaan melakukan emisi right untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau investor dalam usaha mempertahankan persentase
kepemilikan saham dalam aktiva perusahaan serta mencegah kerugian yang
mungkin akan dialami oleh pemegang saham karena penurunan harga saham.
Untuk itu investor atau pemegang saham sebaiknya memahami cara perhitungan dan penilaian dari suatu right, karena dengan mengetahui hal
tersebut pemegang saham dapat menetukan apakah pembelian right issue itu dapat memberikan keuntungan atau kerugian. Bebrapa formula yang dapat
digunakan dalam perhitungan right issue antara lain: a Penentuan jumlah lembar saham:
�����ℎ ������ ��ℎ�� ���� = dana yang dibutuhkan
Rp A b Jumlah right hak yang diperlukan untuk membeli suatu saham baru
right issue: �����ℎ right hak =
jumlah saham lama jumlah saham baru
c Harga saham tanpa hak ex- right yaitu dibeli setelah jatuh tempo: Rp D = Rp C – Rp B
Universitas Sumatera Utara
d Nilai right hak : Setiap right hak yang dimiliki oleh pemegang saham dapat
diperjualbelikan di bursa efek karena mempunyai nilaiatau harga. �� � =
Rp C − Rp A
X + Y e Penentuan harga teoritis :
Harga teoritis adalah merupakan penyesuaian harga saham lama dengan saham baru setelah emisi right.
�� � = Rp C x X + Rp A x Y
X + Y Keterangan :
Rp A = Harga saham baru Rp B = Nilai harga setiap right hak
Rp C = Harga saham pada saat dipasar pada saat cum right dan harga saham disertai hak right on
Rp D = Harga saham tanpa right ex- right Rp E = Harga teoritis harga dasar baru
X = Jumlah rasio saham lama Y = Jumlah rasio saham baru
2.1.3 Dampak Dari Right Issue
Kebijakan yang dilakukan oleh emiten dalam penerbitan right issue otomatis akan menambah jumlah saham yang beredar. Dari penambahan jumlah
Universitas Sumatera Utara
saham yang beredar tersebut akan berpengaruh terhadap kepemikikan saham lama. Pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase tingkat
kepemilikan saham bila tidak melakukan konversi pada right-nya. Selain berpengaruhi terhadap persentase kepemilikan saham juga
mempengaruhi harga saham perusahaan setelah emisi right secara teoritis akan mengalami penurunan. Hal tersebut wajar terjadi karena harga pelaksanaan emisi
right selalu lebih rendah daripada harga pasar. Jadi, perserntase jumlah saham yang beredar lebih kecil naiknya daripada kenaikan persentase kapitalisasi pasar
saham. Pada umumnya harga saham akan terkoreksi setelah denga adanya penerbitan right issue. Untuk mengukur berapa besarnya koreksi yang muncul
akibat penerbitan right issue harus memperhatikan harga, rasio, dan informasi waktu penerbitannya.
2.2 Pengertian Capital Gain
Capital Gain merupakan keuntungan dari selisih antara harga beli dengan harga jual, dimana harga jual lebih tinggi daripada harga beli. Capital Gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya capital gain merupakan salah satu daya tarik bagi para pemodal yang
berorientasi jangka pendek dan selalu mengejar keuntungan. Misalnya, seorang pemodal membeli saham pada pagi hari dan kemudian menjualnya lagi pada siang
hari karena mengalami kenaikan harga saham. Saham memungkinkan seorang pemodal untuk mendapatkan return atau
keuntungan capital gain dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, namun
Universitas Sumatera Utara
seiring dengan berfluktuasinya harga saham, maka saham juga dapat membuat pemodal mengalami kerugian besar dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu
saham dikenal dengan karakteristiknya high risk – high return, artinya saham merupakan surat berharga yang dapat memberikan peluang keuntungan tinggi
namun juga berpotensi resiko tinggi.
2.2.1 Metode Perhitungan Capital Gain
Ada beberapa perhitungan lain yang dapat digunakan untuk memperoleh return saham atau capital gain adalah sebagai berikut:
1. Estimasi Tingkat Keuntungan Saham Tingkat keuntungan saham yang akan diterima pemengang saham
tergantung pada tingkat laba atas total aktiva ROI. Hal ini dikarenakan adanya ketidakpastian jumlah keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham yang
kemudian menyebabkan tingkat keuntungan saham tersebut sulit untuk diestimasi. Jadi, semakin kecil tingkat laba atas total aktiva maka semakin kecil pula
keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham dan begitu pula sebaliknya. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengestimasi biaya
saham biasa, yaitu: a. Pendekatan Tradisional
b. Pendekatan data Historis c. Pendekatan CAPM Capital Asset Pricing Market
2. Estimasi Tingkat Pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan ini mengestimasi bahwa tingkat pertumbuhan merupakan hasil penginvestasian kembali laba yang ditahan ditunjukkan dengan pertumbuhan
laba dan dividen. 3. Estimasi Harga Teoritis Ex-Right
Harga teoritis saham tanpa hak ex-right digunakan mengetahui harga saham setelah dilakukannya right issue saham penawaran terbatas.
4. Estimasi Harga Saham Model yang digunakan untuk mengestimasi harga saham adalah model
pertumbuhan constant constant growth model. Model ini mengasumsikan bahwa penginvestasian kembali dari laba yang ditahan akan mengahilkan suatu tingkat
keuntungan tertentu.
2.3 Pengertian Trading Volume Activity
Volume perdagangan adalah merupakan bagian yang diterima dalam analisis teknikal. Kegiatan perdagangan dalam volume yang sangat tinggi di suatu
bursa akan ditafsirkan sebagai tanda pasar akan membaik. Peningkatan volume perdagangan saham dibarengi dengan peningkatan harga merupakan gejala yang
semakin kuat akan kondisi yang bullish. Pergerakan volume perdagangan di pasar saham dapat digunakan investor
untuk menilai apakah saham yang dibeli tersebut merupakan saham yang aktif diperdagangkan atau sebaliknya. Saham yang fluktuatif diharapkan meningkatkan
volume perdagangan sehingga akan menghasilkan return saham yang tinggi. Penilaian aktivitas perdagangan saham melalui indicator individual mengamati
Universitas Sumatera Utara
laporan keuangan informative dalam arti apakah informasi tersebut membuat keputusan perdagangan di atas keputusan perdagangan normal. Menurut
Ariyanto, 2009 aktivitas volume perdagangan TVA merupakan instrument yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi
melalui pergerakan aktivitas volume perdagangan. Pendekatan TVA digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisiensi dalam bentuk lemah. Hal tersebut terjadi
karena keadaan pasar yang belum efisien dalam bentuk lemah, perubahan harga sebelum dengan cepat mencerminkan informasi yang ada, sehingga peneliti hanya
dapat mengamati reaksi pasar modal melalui pergerakan volume perdangangan. Cara menghitung TVA dapat dilakukan dengan cara membandingkan total
saham perusahaan ke-I yang diperdagangkan dalam periode pengamatan t dengan total jumlah saham perusahaan ke-I yang beredar dalam periode pengamatan yang
sama. Menghitung volume perdagangan saham dengan menggunakan indicator Trading volume activity :
����� = Vi, t
��, � Keterangan :
TVAit : Trading Volume Activity Vi,t
: Total Volume Perdagangan saham perusahaan I pada waktu t Vm,t : Volume saham perusahaan ke-i
Formulasi yang digunakan untuk mengetahui besaran volume transaksi diluar normal yaitu perbedaan antara volume transaksi actual sebelum periode
Universitas Sumatera Utara
transaksi right issue dilaksanakan dan pada saat periode transaksi right issue dilaksanakan, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui perubahan volume
saham.
2.4 Landasan Teori