Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah dua kelas dari dua sekolah yang berbeda. Pertama, peneliti mengelompokkan populasi SD menjadi tiga kelompok, yaitu SD yang termasuk kelompok tinggi, SD yang termasuk kelompok sedang, dan SD yang termasuk kelompok rendah. Kedua, peneliti memilih SD yang termasuk kelompok sedang yang akan dijadikan sampel. Terpilih dua SD yakni SD Cibeureum I dan SD Cimalaka II. Selanjutnya dilakukan pemilihan kembali untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka terpilihlah SD Cimalaka II sebagai kelas kontrol dan SD Cibeureum I sebagai kelas eksperimen.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini diberikan suatu perlakuan terhadap variabel bebas kemudian dilihat hasilnya pada variabel terikat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan tersebut dengan aspek tertentu yang akan diukur yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi simetri lipat. Ruseffendi Yuliana, 2011: 31, mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang benar-benar melihat hubungan sebab akibat, perlakuan yang dilakukan terhadap variabel bebas dapat mengakibatkan perubahan terhadap variabel terikat. Dalam penelitian eksperimen, peneliti melakukan suatu manipulasi terhadap variabel bebas kemudian mengamati perubahan yang terjadi pada variabel terikat Maulana, 2009: 20. Menurut Maulana 2009: 23, syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut ini: 1. Membandingkan dua kelompok atau lebih. 2. Adanya kesetaraan ekuivalensi subjek-subjek dalam kelompok- kelompok yang berbeda. Kesetaraan ini biasanya dilakukan secara acak random. 3. Minimal ada dua kelompokkondisi yang berbeda pada saat yang sama, atau satu kelompok tetapi untuk dua saat yang berbeda. 4. Variabel terikatnya diukur secara kuantitatif maupun dikuantitatifkan. 5. Menggunakan statistika inferensial. 6. Adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar extraneous variables. 7. Setidaknya terdapat satu variabel bebas yang dimanipulasikan. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mendapat perlakuan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw sedangkan kelompok kontrol mendapat perlakuan dengan pembelajaran yang konvensional. Namun sebelum perlakuan diberikan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa, terlebih dahulu dilakukan pretes tes awal. Kemudian, setelah mendapat perlakuan siswa kembali diberikan postes tes akhir untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman pada saat sebelum mendapat tindakan dan setelah mendapat tindakan. Soal pretes dan postes yang diberikan adalah soal yang sama. Hal ini dilakukan agar acuan dalam penilaiannya sama. Adapun desain penelitian yang sesuai dengan pemaparan di atas dapat digambarkan sebagai berikut. Keterangan : O = Pretes dan postes X1 = Pembelajaran matematika dengan penerapan model kooperatif teknik jigsaw X2 = Pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran konvensional

C. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS V PADA MATERI GAYA MAGNET (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Ckareo I dan SDN Cikareo II di Kabupaten Sumedang).

0 0 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA MATERI GAYA MAGNET (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Jatimulya II dan SDN Jatimulya III Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka).

0 0 34

PENGARUH MODEL INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA. (Penelitian eksperimen terhadap kelas V SDN I Muara dan Kelas V SDN II Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon).

0 2 36

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI LIPAT (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Padasuka II dan SDN Padamulya di Kabupaten Sumedang).

0 0 40

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI PUTAR (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cimalaka 2 dan SDN Citimun 2 di Kabupaten Sumedang).

0 0 44

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBM) DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cadaspangeran Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 54

PENGARUH PERMAINAN BILBAKCAGAM TERHADAP TES HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas V SDN Gunungsari I dan SDN Ranjikulon II di Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka).

0 0 37

PENGARUH MEDIA PIZZA PAPER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Margasuka I, SDN Kebonseureuh, dan SDN Tenjonagara di Kabupaten Sumedang).

0 2 55

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Salam dan SDN Ciranjang Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang ).

0 2 37

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangwuni I melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

0 0 2