Analisis Validitas Tes Tes Kemampuan Penalaran Matematis

Nurbaiti Widyasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Metaphorical Thinking Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Melaksanakan perhitungan berdasarkan aturan atau rumus tertentu Tidak menjawab. 1 Jawaban salah; siswa tidak dapat melakukan perhitungan; siswa melakukan perhitungan tetapi sama sekali tidak didukung aturan atau rumus yang berlaku. 2 Jawaban salah; siswa dapat melakukan perhitungan tetapi hanya didukung oleh sebagian aturan atau rumus yang berlaku. 3 Jawaban hampir benar; siswa dapat melakukan perhitungan tetapi didukung oleh sebagian aturan atau rumus yang berlaku; jawaban benar tetapi tidak memberikan alasan 4 Jawaban benar; siswa dapat melakukan perhitungan tetapi tidak secara jelas mengemukakan hubungan antara solusi yang diperoleh dengan aturan atau rumus yang digunakan. 5 Jawaban benar; siswa dapat melakukan perhitungan dan secara jelas mengemukakan hubungan antara solusi yang diperoleh dengan aturan atau rumus yang digunakan. Tabel 3.5 Pembobotan Soal Sebelum tes kemampuan penalaran matematis diberikan kepada sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan validitas logis dan empiris. Untuk validitas logis, peneliti meminta pertimbangan rekan matematikawan yang dianggap kompeten di bidangnya dan dosen pembimbing untuk menguji validitas yang terdiri dari validitas muka dan validitas isi. Kemudian dilanjutkan dengan validitas empiris untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Soal tes kemampuan matematis ini diujicobakan pada siswa kelas IX yang terdiri dari 35 orang siswa di salah satu SMPN Jakarta. Tahapan yang dilakukan pada uji coba tes kemampuan penalaran matematis antara lain:

a. Analisis Validitas Tes

Ruseffendi 2010: 148 menyatakan bahwa suatu instrumen disebut valid bila instrumen itu, untuk maksud dan kelompok tertentu, mengukur apa yang semestinya diukur. Sejalan dengan hal tersebut, Suherman dan Kusumah 1990: Tingkat Kesukaran Bobot Sukar 6 Sedang 4 Mudah 2 Nurbaiti Widyasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Metaphorical Thinking Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 135, menyatakan suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi itu. Secara garis besar terdapat dua macam validitas, yaitu validasi logis dan validasi empiris Arikunto, 2009: 65. 1 Validitas logis Uji validitas yang termasuk dalam validitas logis yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi content validity , validitas muka face validity, dan validitas konstrak construct validity. b Validitas empiris Uji validitas yang termasuk dalam validitas empiris yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas butir soal dengan menggunakan korelasi item-total product moment . Rumus yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson Arikunto, 2009: 72, rumusnya dinyatakan sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ dengan, koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan jumlah peserta tes skor butir soal total skor Skor hasil uji coba tes kemampuan penalaran yang telah diperoleh, selanjutnya dihitung nilai korelasinya menggunakan software ANATES ver 4.0.7. Hasil perhitungan nilai korelasi yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai kritis nilai korelasi pada tabel R, terlampir, dengan tiap item tes dikatakan valid apabila memenuhi pada dengan n=35. Hasil validasi uji coba kemampuan penalaran disajikan pada tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Butir Soal Kemampuan Penalaran Matematis No. Urut No. Kode Koefisien r xy Kriteria Nurbaiti Widyasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Metaphorical Thinking Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Soal 1 1b 0,519 Valid 2 2b 0,589 Valid 3 3b 0,441 Valid 4 4b 0,340 Valid 5 5b 0,693 Valid 6 6b 0,217 Tidak Valid 7 7b 0,632 Valid 8 1k 0,414 Valid 9 2k 0,511 Valid 10 3k 0,043 Tidak Valid 11 4k 0,664 Valid 12 5k 0,163 Tidak Valid 13 6k 0,101 Tidak Valid 14 7k 0,496 Valid Catatan: r tabel α = 5 = 0,334 dengan n = 35

b. Analisis Reliabilitas Tes