Nurbaiti Widyasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan
Metaphorical Thinking Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggunakan software ANATES ver 4.0.7, dan diperoleh hasil pada tabel 3.8 berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Daya Pembeda Soal Kemampuan Penalaran Matematis No. Urut No. Kode
Soal DP
Interpretasi
1 1b
0,33 Cukup
2 2b
0,44 Baik
3 3b
0,22 Cukup
4 4b
0,15 Jelek
5 5b
0,64 Baik
6 6b
0,22 Cukup
7 7b
0,55 Baik
8 1k
0,24 Cukup
9 2k
0,20 Jelek
10 3k
0,08 Jelek
11 4k
0,77 Sangat Baik
12 5k
0,08 Jelek
13 6k
0,66 Baik
14 7k
0,40 Cukup
d. Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Menurut Suherman 2003: 170, tingkat pada masing-masing butir soal dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
dengan, IK
= indeks kesukaran JB
A
= jumlah benar untuk kelompok atas JB
B
= jumlah benar untuk kelompok bawah JS
A
= jumlah siswa kelompok atas JS
B
= jumlah siswa kelompok bawah Hasil
perhitungan tingkat
kesukaran diinterpretasikan
dengan menggunakan kriteria tingkat kesukaran butir soal Suherman, 2003: 170 pada
tabel 3.9. Tabel 3.9
Kriteria Indeks Kesukaran
Nurbaiti Widyasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan
Metaphorical Thinking Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Indeks Kesukaran Interpretasi
IK = 0,00 Terlalu sukar
0,00 I K ≤ 0,30
Sukar 0,30 I
K ≤ 0,70 Sedang
0,70 IK 1,00 Mudah
IK = 1,00 Terlalu Mudah
Selanjutnya hasil tingkat kesukaran tes kemampuan penalaran diperoleh menggunakan software ANATES ver 4.0.7 seperti yang terlihat pada tabel 3.10
berikut: Tabel 3.10
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Penalaran Matematis
No. Urut No. Kode Soal
IK Interpretasi
1 1b
0,52 Sedang
2 2b
0,26 Sukar
3 3b
0,60 Sedang
4 4b
0,14 Sangat Sukar
5 5b
0,65 Sedang
6 6b
0,53 Sedang
7 7b
0,61 Sedang
8 1k
0,74 Mudah
9 2k
0,67 Sedang
10 3k
0,44 Sedang
11 4k
0,56 Sedang
12 5k
0,57 Sedang
13 6k
0,25 Sukar
14 7k
0,40 Sedang
e. Pemilihan Butir Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis
Berdasarkan hasil analisis-analisis sebelumnya, maka butir-butir soal yang akan dijadikan instrumen tes kemampuan penalaran yang akan diberikan ketika
penelitian disajikan pada tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11
Pemilihan Butir Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis
No Kode
Soal Validitas
Reliabilitas Daya Pembeda
DP Indeks
Kesukaran IK
Ket Nilai
Ket Nilai
Ket Nilai
Ket Nilai
Ket
1b 0,52
Valid 0,72
R e
l 0,33
Cukup 0,52
Sedang Buang
2b 0,59
Valid 0,44
Baik 0,26
Sukar Pakai
3b 0,44
Valid 0,22
Cukup 0,60
Sedang Revisi
4b 0,34
Valid 0,15
Jelek 0,14
Sangat Buang
Nurbaiti Widyasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan
Metaphorical Thinking Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
i a
b e
l Sukar
5b 0,69
Valid 0,64
Baik 0,65
Sedang Pakai
6b 0,22
Tidak Valid
0,22 Cukup
0,53 Sedang
Buang 7b
0,63 Valid
0,55 Baik
0,61 Sedang
Buang 1k
0,41 Valid
0,24 Cukup
0,74 Mudah
Buang 2k
0,51 Valid
0,20 Jelek
0,67 Sedang
Pakai
3k 0,04
Tidak Valid
0,08 Jelek
0,44 Sedang
Buang 4k
0,66 Valid
0,77 Sangat
Baik 0,56
Sedang Pakai
5k 0,16
Tidak Valid
0,08 Jelek
0,57 Sedang
Buang 6k
0,10 Tidak
Valid 0,66
Baik 0,25
Sukar Buang
7k 0,49
Valid 0,40
Cukup 0,40
Sedang Pakai
Pertimbangan dalam memilih soal dilihat dari hasil validitas, korelasi, indikator, dan juga tingkat kesukaran. Agar aspek kemampuan penalaran sesuai dengan
indikator pada definisi operasional yang diberikan seimbang, untuk masing- masing indikator dipilih dua soal yang terdiri dari satu soal mengenai kubus dan
satu soal mengenai balok. Untuk soal 3b dilakukan revisi terlebih dahulu, hal ini dikarenakan soal tersebut tidak terlalu signifikan dibanding soal-soal yang
lainnnya. Data pengolahan butir soal tes kemampuan penalaran dapat dilihat pada Lampiran B.3.
2. Skala Disposisi Matematis Siswa