Konfirmabilitas Pengecekan Keabsahan Data Penelitian

Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengaudit proses penelitian ini. Selain itu, rekan-rekan mahasiswa program doktor Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia UPI, ikut berpartisipasi melakukan audit terhadap penelitian ini.

4. Konfirmabilitas

Kegiatan konfirmabilitas dilakukan bersama-sama dengan pengauditan dependabilitas. Perbedaannya terletak pada orientasi penilaiannya. Apabila pengauditan ditujukan pada penilaian proses selama penelitian ini dilakukan, maka pengauditan konfirmabilitas dilakukan untuk menilai hasil atau temuan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sebagaimana diuraikan pada konsep kebergantungan Dependability, yaitu menjamin keterkaitan antara: penyusunan data mentah, penyusunan kategori informasi, perumusan tafsiran dan interpretasi yang dituangkan dalam laporan dan didukung oleh bahan-bahan yang tersedia. Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam konfirmabilitas ini tidak berbeda dari dependabilitas, yaitu promotor, kopromotor, anggota promotor, serta rekan-rekan mahasiswa program doktor Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.. Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Setelah mengadakan pengkajian analisis terhadap data lapangan, mengadakan diskusi tentang hasil penelitian dan membandingkannya dengan dasar-dasar konseptual ataupun teori-teori yang berhubungan langsung dengan masalah yang dibahas, pada bagian ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan. 1. Dukungan Lingkungan Organisasi Terhadap Perluasan Fungsi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar SKB Global Ilmu, dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation merupakan bagian dari lembaga pendidikan nonformal, walaupun mempunyai nama yang berbeda, namun memiliki garis kesamaan yaitu memberikan pelayanan pendidikan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang memerlukan pengelolaan yang efisien dan efektif melalui manajemen stratejik. a. Lingkungan Internal Organisasi: Profil Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation, dapat dilihat dari pelaksanaan tugas pokoknya yang meliputi beberapa variable, yaitu struktur, budaya dan sumber daya. Struktur dalam hal ini adalah cara bagaimana Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat diorganisir. Hal ini tergambarkan dari sistem penyelenggaraan organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda yang memiliki struktur organisasi yang baku, mulai dari : Penasehat, Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta para