Observasi Teknik Pengumpulan Data

Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berbagai informasi yang penulis peroleh dari wawancara dan diskusi, serta dicatat, dan selanjutnya catatan tersebut diproses ke dalam catatan lapangan fieldnotes yang disusun secara terperinci guna memudahkan analisis.

2. Observasi

Teknik pengamatan observasi, penulis lakukan untuk melengkapi dan menguji hasil wawancara yang diberikan oleh informan yang mungkin belum menyeluruh atau belum mampu menggambarkan segala jenis situasi atau kemungkinan menyimpang. Adapun jenis observasi yang peneliti gunakan adalah observasi tidak berstruktur. Maksudnya adalah bahwa instrumen observasi tidak dipersiapkan secara sistematis dari awal karena peneliti belum tahu pasti apa yang akan terjadi, jenis data apa yang akan berkembang dan dengan cara apa data baru itu paling sesuai unuk dieksplorasi Djam‟an Satori, 2010 : 120. Dalam kaitannya dengan observasi . tersebut, peneliti melakukan pengamatan terhadap segala fenomena penerapan manajemen stratejik yang dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Sanggar Kegiatan Belajar dan Lembaga Kursus. Rincian proses pencarian data melalui observasi tentang penerapan manajemen stratejik dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation dan Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dapat diuraikan sebagai berikut : Observasi dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda Dilaksanakan pada tanggal 31 Mei dan 3 Juni 2011 di PKBM Nurul Huda dapat diuraikan sebagai berikut : a. Ruang Tempat yang berhubungan dengan proses pembelajaran. b. Pelaku yaitu mereka yang terlibat dalam proses pembelajaran. c. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Staf PKBM. d. Objek atau fasilitas pembelajaran yang membantu siswa. Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Perbuatan atau tindakan yang dilakukan untuk efisiensi. f. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di PKBM Nurul Huda. g. Waktu kegiatan yang ditetapkan oleh PKBM yang berdampak terhadap proses pembelajaran. h. Tujuan yang ingin dicapai oleh Pimpinan PKBM. i. Perasaan atau emosi dalam mengelola PKBM Nurul Huda. Observasi yang dilakukan di Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation.Dilakukan pada tanggal 21 dan 28 April 2012 di SKB Traveler Institute English Conversation, dapat diuraikan sebagai berikut : a. Ruang belajar dalam hubungannya dengan proses belajar. b. Pelaku yaitu mereka yang terlibat dalam proses pembelajaran. c. Kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan baik di dalam maupun di luar d. Lembaga. e. Objek, sarana dan fasilitas pembelajaran. f. Perbuatan dalam rangka meningkatkan kualitas Lembaga Kursus. g. Kejadian atau peristiwa yang berkembang di Lembaga Kursus. h. Waktu kegiatan pembelajaran yang berpengaruh terhadap siswa. i. Tujuan Lembaga Kursus yang diharapkan berkembang. j. Perasaan serta emosi dalam menyelenggarakan Lembaga Kursus.

3. Studi Dokumentasi