Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Dukungan dan Kemitraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda. h. Lain-lain dalam bentuk Pengabdian Masyarakat.

E. Analisis Data

Sebagaimana diketahui dalam penelitian kualitatif terlebih dahulu ditentukan tahap-tahap penelitian. Menurut Lexy J. Moleong 2000 : 239-240, terdapat tiga tahap penelitian yaitu pertama tahap „orientasi dan memperoleh gambaran umum‟. Kedua t ahap „eksplorasi fokus‟dan ketiga ialah tahap „pengecekan dan pemeriksaan keabsahan data‟, terutama untuk mengadakan pengecekan anggota dan auditing. Berikut ini akan diuraikan tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut : Tahap pertama : Tahap orientasi dan memperoleh gambaran umum. Pada tahap ini, peneliti telah memperoleh gambaran umum tentang masalah yang akan diteliti namun fokusnya masih dalam tahap pertimbangan peneliti. Pada tahap ini peneliti mempelajari berbagai berkas, serta melakukan wawancara, diskusi dan observasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang masih umum. Dalam kesempatan ini peneliti mengadakan tanya jawab dengan dosen-dosen Universitas Pendidikan Indonesia yang merupakan Panitia Seminar Lokakarya tentang pengembangan fungsi Sanggar Kegiatan Belajar, Lembaga Kursus dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat menjadi Pusat Kegiatan Warganegara Civic Center, untuk mencek apakah proposal yang diajukan dapat diterima atau memerlukan perbaikan-perbaikan. Ternyata hasil diskusi menghasilkan adanya perbaikan-perbaikan tertentu pada proposal yang peneliti ajukan, namun tetap pada tujuan semula yaitu pengembangan fungsi SKB dan PKBM. Masukan berupa informasi yang peneliti terima selanjutnya dikembangkan secara rinci dan mendalam yang kemudian menjadi bahan penelitian. Tahap kedua : Tahap eksplorasi fokus. Pada tahap ini, fokus penelitian dirumuskan dalam suatu paradigma penelitian. Hal ini dimaksudkan agar peneliti Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat mengumpulkan data secara lebih terarah dan spesifik. Pada tahap ini, baik wawancara, diskusi ataupun observasi diarahkan kepada hal-hal yang diperkirakan erat kaitannya dengan fokus penelitian. Berbagai dokumen yang dipelajari memiliki makna terhadap fokus penelitian. Pada tahap inilah pengumpulan data dilakukan dan kemudian diadakan analisis dan diikuti laporan hasil analisis. Sesudah tahap pertama, peneliti menyediakan waktu untuk menyusun „petunjuk‟memperoleh data seperti petunjuk wawancara dan pengamatan. Pada tahap inilah pengumpulan data itu dilaksanakan, dimulai dari masukan bahan dari Dosen-dosen Universitas Pendidikan Indonesia serta para pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masyarakat pendidikan di Kabupaten Bandung, Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Alim Ulama, Pimpinan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat serta Pimpinan Sanggar Kegiatan Belajar SKB,dan pimpinan Lembaga Kursus, kemudian diadakan analisis dan diikuti dengan laporan hasil analisis. Tahap ketiga : Tahap pengecekan dan pemeriksaan keabsahan data. Pada tahap ini laporan hasil penelitian perlu dicek kembali oleh subyek penelitian untuk meyakinkan bahwa catatan hasil penelitian benar-benar sesuai dengan yang dimaksudkan oleh subyek. Berdasarkan tahapan tersebut dapat diperoleh data yang memberikan gambaran variabilitas berbagai pandangan mengenai model pemberdayaan staf dari organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat melalui manajemen stratejik di daerah, serta perluasan fungsi Sanggar Kegiatan Belajar dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat menjadi Pusat Kegiatan Warganegara. Melalui cara bertahap seperti itu akan tergambarkan secara sistematik performansi pandangan para pejabat di tingkat pusat, daerah dan khususnya masyarakat Kabupaten Bandung tentang pentingnya pemberdayaan staf dari organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat melalui manajemen stratejik. Gambaran variabilitas itu diduga menimbulkan corak atau performansi pandangan secara menyeluruh mulai dari Direktorat Jenderal Pendidikan Non-Formal Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan para pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Perguruan Tinggi, Masyarakat pendidikan khususnya guru-guru SD, SMP, SMA dan yang sederajat, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Pimpinan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM, Pimpinan Sanggar Kegiatan Belajar SKB, serta pimpinan Lembaga Kursus serta mereka yang peduli terhadap pendidikan di Kabupaten Bandung. Untuk jelasnya pada gambar 3.3 berikut ini dapat dilihat Prosedur penelitian yang digunakan. Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Prosedur Penelitian FOKUS MASALAH Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal Kemdikbud. Fenomena : 1.Belum Efektifnya pengelolaan PKBM 2.Belum diperluasnya fungsi PKBM Melalui Manajemen Stratejik : 1.Lingkungan Internal- Eksternal 2.Perumusan Strategi 3.Implementasi Strategi 4.Evaluasi dan Pengendalian Hasil Diskusi Temuan Akhir Universitas Pendidikan Indonesia Pengumpulan dan Analisis Data dari : Masyarakat Pendidikan, LSM, MUI, Pimpinan SKB, Lembaga Kursus dan PKBM Kab. Bandung Tahap Orientasi Tahap Eksplorasi Fokus Tahap Pengecekan dan Pemeriksaan Data Suriakusumah, 2013 Pemberdayaan Organisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Melalui Manajemen Stratejik Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Nurul Huda, Sanggar Kegiatan Belajar Global Ilmu dan Lembaga Kursus Traveler Institute English Conversation di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Pengecekan Keabsahan Data Penelitian