metode dokumentasi. Metode analisis yang dipergunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik yang menggunakan alat analisis regresi
linier berganda, pengujian signifikan simultan dan pengujian signifikan parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi multikolineartitas pada variabel ROE
sehingga dihapuskan dari model penelitian. Sementara ROA dan NPM baik secra serempak maupun secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham perusahaan retail di Bursa Efek Indonesia. Natashia 2012 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Penilaian
Investasi Pada Perusahaan Retail di Bursa Efek Indonesia.” Variabel yang digunakan adalah variabel mandiri yang terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio,
Debt to Equity Ratio, Interest Coverage Ratio, Return on Equity, Return on Asset, dan Net Profit Margin. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode
deskriptif dan metode kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Ace
Hardware Indonesia, Tbk, PT. Hero Supermarket, Tbk, PT. Mitra Adiperkasa, Tbk, PT. Matahari Putra Prima, Tbk, dan PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk
merupakan perusahaan retail dengan rasio keuangan bernilai positif dan sebagian besar rasio keuangan berada di atas standar internasional rasio keuangan
perusahaan retail.
2.20 Kerangka Konseptual
Dalam investasi saham di pasar modal unsur yang penting yang perlu diperhatikan adalah resiko dan hasil. Sehingga diperlukan kemampuan untuk
menganalisis saham-saham mana yang memberikan keuntungan dan juga resiko
Universitas Sumatera Utara
yang besar Silaen, 2010:9. Menurut Tandelilin 2010:240 rasio Profitabilitas yang digunakan untuk menganalisis saham adalah Return on Assets ROA dan
komponen lainnya yang digunakan untuk menganalisis saham adalah Earning Per Share EPS.
Menurut Budiyanto dan Pamungkas 2013:48 rasio–rasio yang digunakan untuk menganalisis pengaruhnya terhadap harga saham adalah Debt to Equity
Ratio DER, Earning Per Share EPS dan Return on Assets ROA. Debt to Equity Ratio DER digunakan untuk mengetahui seberapa besar perusahaan
dibiayai oleh utang. Risiko perusahaan dengan DER yang tinggi akan berdampak negatif pada harga saham karena mengalami penurunan. Return on Assets ROA
adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memamfaatkan sumber dananya, semakin tinggi ROA semakin baik kondisi perusahaan tersebut.
Earning Per Share EPS yaitu perbandingan jumlah laba terhadap jumlah lembar saham yang beredar. EPS digunakan investor untuk menggambarkan prospek
perusahaan di masa yang akan datang. Status penanaman modal terbagi menjadi dua yaitu kepemilkian modal
oleh investor asing luar negeri dan kepemilikan modal oleh investor domestik dalam negeri. Status penanaman modal ini akan dimasukkan ke dalam variabel
dummy dummy variable yaitu 1 untuk status kepemilkian saham asing dan 0 untuk status kepemilikan saham domestik.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka model kerangka konseptual yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
Sumber : Tandelilin 2001, Gumantri 2011, Pamungkas dan Budiyanto 2013.
2.21 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus di uji secara empiris.
Merumuskan hipotesis berarti membentuk proporsi yang sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan serta tingkat kebenarannya Ginting dan Situmorang,
2008:99. Berdasarkan kerangka konseptual, maka maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: “Debt to Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS,
Return on Assets ROA, dan Status Penanaman Modal memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan retail di Bursa Efek Indonesia.”
DEBT TO EQUITY RATIO DER �
1
EARNING PRICE RATIO EPS �
2
HARGA SAHAM �
1
RETURN ON ASSETS ROA �
3
STATUS PENANAMAN MODAL
�
4
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian