3. Perusahaan sektor perdagangan dan jasa, sub sektor retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dapat diketahui harga
sahamnnya dari tahun 2011 sampai dengan 2013. Berdasarkan kriteria penarikan sampel, maka diperoleh sampel
penelitian yaitu sebanyak 14 perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Adapun perusahaan retail yang menjadi sampel
penelitian terdapat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria Penarikan Sampel
No Nama Perusahaan
Kode Kriteria
Sampel 1
2 3
1 PT Ace Hardware, Tbk
ACES √
√ √
Sampel 1 2
PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk AMRT
√ √
√ Sampel 2
3 PT Centrin Online, Tbk
CENT √
√ √
Sampel 3 4
PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk CSAP
√ √
√ Sampel 4
5 PT Electronic City Indonesia, Tbk
ECII -
- -
- 6
PT Erajaya Swasembada, Tbk ERAA
- -
- -
7 PT Global Teleshop, Tbk
GLOB -
- -
- 8
PT Golden Retailindo, Tbk GOLD
√ √
√ Sampel 5
9 PT Hero Supermarket, Tbk
HERO √
√ √
Sampel 6 10 PT Kokoh Inti Arebama, Tbk
KOIN √
√ √
Sampel 7 11 PT Matahari Department Store, Tbk
LPPF √
√ √
Sampel 8 12 PT Mitra Adi Perkasa, Tbk
MAPI √
√ √
Sampel 9 13 PT Midi Utama Indonesia, Tbk
MIDI √
√ √
Sampel 10 14 PT Matahari Putra Prima, Tbk
MPPA √
√ √
Sampel 11 15 PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
RALS √
√ √
Sampel 12 16 PT Rimo Catur Lestari, Tbk
RIMO -
- √
- 17 PT Skybee, Tbk
SKYB √
√ √
Sampel 13 18 PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk
TELE -
- -
- 19 PT Permata Prima Sakti, Tbk
TKGA √
- √
- 20 PT Trikomsel Oke, Tbk
TRIO √
√ √
Sampel 14 21 PT Supra Boga Lestari, Tbk
RANC -
- -
-
3.6 Jenis Data
Universitas Sumatera Utara
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif yang berasal dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia
tentang data laporan keuangan yang diperoleh dari tahun 2011 sampai dengan 2013, buku-buku referensi, internet, dan literatur ilmiah
lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa laporan-laporan
keuangan perusahaan retail yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id
Tabel 3.3
, data pendukung literatur, jurnal, dan buku-buku referensi untuk memperoleh gambaran masalah yang
akan diteliti.
Perusahaan Retail yang Terdaftar di BEI
No Kode Emiten
Nama perusahaan
1 ACES
PT. Aces Hardware Indonesia, Tbk 2
AMRT PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
3 CENT
PT. Centrin Online, Tbk 4
CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk
5 GOLD
PT. Golden Retailindo, Tbk 6
HERO PT. Hero Supermarket, Tbk
7 KOIN
PT. Kokoh Inti Arebama, Tbk 8
LPPF PT. Matahari Department Store, Tbk
9 MAPI
PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk 10
MIDI PT. Midi Utama Indonesia, Tbk
11 MPPA
PT. Matahari Putra Prima, Tbk 12
RALS PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
13 SKYB
PT. Skybee, Tbk 14
TRIO PT. Trikomsel Oke, Tbk
Sumber: www.idx.co.id
Universitas Sumatera Utara
3.8 Teknik Analisis
1.
Metode Analisis Statistik
a.
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda multiple regression analysis
adalah metode analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel
dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier. Karena penelitian ini menelitia tentang
empat variabel independen yaitu DER, EPS, ROA, dan Status penanaman modal terhadap variabel dependen yaitu harga
saham, maka, teknik analisis yang digunakan adalah Analisis regresi linier berganda.
Persamaan yang digunakan adalah: � = � + �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
3
�
3
+ �
4
�
4
+ �
Dimana: Y = Harga Saham
a = Konstanta �
1
= Debt to Equity Ratio DER �
2
= Earning Per Share EPS �
3
= Return On Assets ROA �
4
= Status Penanaman Modal Variabel Dummy �
1
= Koefisien Regresi DER �
2
= Koefisien Regresi EPS
Universitas Sumatera Utara
�
3
= Koefisien Regresi ROA �
4
= Koefisien Regresi Status Penanaman Modal Variabel Dummy
e = Error term atau variable yang tidak diteliti.
b.
Uji Asumsi Klasik Sebelum data tersebut dianalisis model regresi berganda harus
memenuhi syarat uji asumsi klasik, yaitu : 1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu Model regresi, variabel independen, variabel
dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi
normal atau mendekati normal. Model yang paling baik adalah data distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini
dilakukan melalui analisis grafik Histigram dan grafik P-plot serta analisis statistik kolmogorov-smirnov.
2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam
model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan metode chart Diagram Scatterplot.
4. Uji Autokorelasi Menguji aotukorelasi dalam suatu model bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu. dengan variabel pengganggu periode
sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi
yang bebas dari autokorelasi. 5. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada 2dua
jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan yaitu uji-F dan uji- t.
a. Uji Signifikasi Simultan Uji F
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan dapat berpengaruh terhadap variabel
terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara simultan variabel DER, EPS, ROA dan Status Penanaman Modal Variabel
Dummy tidak mememiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan retail yang terdaftar di bursa
efek indonesia. Ha : tidak semua b1, b2, b3, b4 sama dengan nol , artinya
secara simultan variabel DER, EPS, ROA dan Status Penanaman Modal Variabel
Dummy mememiliki
pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan retail yang terdaftar di bursa efek indonesia.
Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika F hitung
≤ F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5
b. Uji Signifikasi Parsial Uji t Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara
individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel bebas
mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap
Universitas Sumatera Utara
variabel terikat. Setelah didapat nilai t hitung maka selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel.
Bentuk pengujian H0 : b1 = 0
Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel DER secara parsial terhadap Harga Saham
perusahaan retailyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H0 : b1
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel DER
secara parsial terhadap Harga Saham padaperusahaan retailyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H0 : b2 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel EPS secara parsial terhadap Harga Saham padaperusahaan retailyang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. H0 : b2
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel EPS secara
parsial terhadap Harga Saham padaperusahaan retailyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H0 : b3 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel ROA secara parsial terhadap Harga Saham pada
Universitas Sumatera Utara
industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H0 : b3 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel ROA secara parsial terhadap Harga Saham pada industri kimia
dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H0 : b4 = 0
Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Status Penanaman Modal Variabel Dummy
secara parsial terhadap Harga Saham pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H0 : b4 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Status Penanaman Modal Variabel Dummy secara parsial
terhadap Harga Saham pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada penelitian ini thitung akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria penilaian
hipotesis pada uji-F ini adalah: Terima H0 bila –t tabel
≤ t hitung ≤ t tabel Tolak H0 terima H1 bila t hitung t tabel atau t hitung -
t tabel.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia