Menyusun Diagram Network Analisis Network

commit to user 22 Sedangkan penjadwalan proyek menurut Heizer dan Render 2009:90 penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh aktifitas. Jadi penjadwalan adalah suatu kegiatan menentukan dan mengurutkan kegitan kapan suatu kegiatan dimulai dan kapan selesainya dengan membagi waktu untuk seluruh aktifitas yang ada.

F. Menyusun Diagram Network

Menurut Gitosudarmo 2002:301 Diagram Network merupakan sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan – kegiatan serta kejadian – kejadian didalam melaksanakan proses produksi, dan dalam penggambarannya menggunakan simbol – simbol. Simbol yang dipergunakan yaitu : = simbol anak panah, yang menunjukkan sebuah kegiatan atau aktivitas. Yang dimaksud kegiatan di sini adalah segala tindakan yang memakan waktu tertentu dalam pemakaian penggunaan sejumlah material, tenaga kerja, serta peralatan produksi resources yang ada. = simbol lingkaran, menunjukkan suatu kejadian event, baik kejadian atas berakhirselesainya suatu kejadian tertentu atau kejadian dimulainya kejadian yang lain. Biasanya terdapat nomor nodes di dalamnya untuk menunjukkan suatu kejadian aktivitas. commit to user 23 = simbol anak panah terputus – putus yang menunjukkan kegiatan semu dummy activity. Dalam kegiatan network, kegiatan semu boleh ada boleh tidak. Kegiatan semu dimunculkan untuk menghindari diantara dua peristiwa terdapat lebih dari satu kegiatan. Dalam menyusun diagram network data yang diperlukan yaitu : 1. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. 2. Menetukan urutan kegiatan. 3. Identifikasi waktu yang dibutuhkan pada tiap kegiatan. 4. Menghitung jalur terpanjang untuk menyelesaikan seuruh kegiatan produksi.

G. Analisis Network

Menurut Handoko 2003:153 Analisis Network adalah suatu peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengawasan dan penjadwalan scheduling proyek – proyek yang relatif kompleks dan tidak rutin. Sedangkan menurut Presetya dan Lukiastuti 2011:34 Analisis Network merupakan metode analitik yang dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengawasan kompleks yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Analisis Network sangat membantu dalam perencanaan suatu proyek yang kompleks, scheduling pekerjaan – pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang praktis dan efisien, mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang tersedia, menentukan trade-off kemungkinan commit to user 24 pertukaran antara waktu dan biaya, dan menetukan probabilitas penyelesaian suatu proyek tertentu. Analisis Network dilakukan agar perencanaan dan pengawasan dapat dilakukan secara sistematis sehingga didapatkan efisiensi kerja. Dalam analsis network terdapat dua metode yang terkenal yaitu metode PERT dan CPM. Kedua metode tersebut sangat mirip, tetapi metode PERT banyak digunakan untuk merencanakan dan mengawasi program – program penelitian dan pengembangan. Sedangkan CPM digunakan terutama dalam proyek – proyek kontruksi. 1. PERT Program Evaluation and Review Technique PERT juga disebut sebagai Teknik Evaluasi Dan Peninjauan Kembali Program. PERT merupakan metoda analitik yang dirancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek – proyek yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan – kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu Handoko, 2003:401. Dalam metoda PERT menggunakan tiga estimasi waktu yaitu : a. Waktu optimistis a , waktu kegiatan bila semuanya berjalan baik tanpa hambatan atau penundaan – penundaan. b. Waktu pesimistis b , waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan melebihi dari seharusnya. c. Waktu realistis m , waktu yang mestinya terjadi bila suatu kegiatan berjalan normal. commit to user 25 Waktu penyelesaian kegiatan yang diperkirakan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : ET = Keterangan : ET = perkiraan waktu 2. CPM Critical Path Method Menurut Gitosudarmo 2002:297 analisa jalur kritis atau critical path method adalah merupakan suatu metode analisa yang mampu memberikan informasi kepada manajer untuk dapat melakukan perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan produksi atau yang akan dilaksanakan. Metode analisa jalur kritis ini terutama digunakan untuk mengendalikan kegiatan – kegiatan yang bersifat tidak rutin, atau terutama pada tipe proses produksi yang intermittent atau produksi pesanan. CPM membuat asumsi bahwa aktivitas diketahui dengan pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap kegiatan. Dalam CPM menggunakan beberapa istilah dalam menghitung perkiraan waktu yaitu : ES Earliest Start = waktu mulai kegiatan paling cepat LS Latest Start = waktu mulai kegiatan yang paling lambat commit to user 26 EF Earliest Finish = waktu penyelesaian kegiata yang paling cepat LF Latest Finish = waktu penyelesaian kegiatan paling lambat S Slack = waktu mundur kegiatan. Untuk menghitung ES dan LS dengan rumus sebagai berikut: EF = ES + t LF = LS + t S = LS – ES atau S = LF – EF.

H. Estimasi Probabilitas