Corrie Buata, 2013 Tradisi Upacara
Mane’e Pada Masyarakat Pesisir Pulau Kakorotan di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
unit sebanyak 15 – 25 buah, mata kail dilengkapi dengan umpan tiruan. Pada
bagian akhir dari pancing diberi ladung yang terbuat dari tima atau besi dengan berat 200
– 300 gram. Perahu yang digunakan yaitu jukung kecil jenis londe yang berukuran
panjang, 4 meter, lebar 0,40 meter, dalam 0,50 meter, serta dilengkapi dengan layar dan dayung.
b. Pancing Tonda
Pancing tonda Bawalude adalah alat penangkap ikan dari jenis yang termasuk perenang cepat, bergerombol, terkenal rakus. Pancing ini tergolong pada
roll line, yang dalam operasi penangkapan menggunakan umpan tiruan. Pancing tonda terdiri dari wawurunanna gulungan tali terbuat dari kayu,
tali pancing nylon monofilamen, swivel patiri, peanna mata kail dan umpan. Umpan tiruan terbuat dari bulu-bulu ayam, rumput jepang. Ukuran tali pancing
yang biasa dipakai nelayan yaitu nomor 1000 dan mata kail bernomor 12 – 15.
Perahu yang digunakan dalam operasi penagkapan adalah perahu jukung sedang londe dengan ukuran 4 meter, lebar 0,40 meter dan dalam 0,50 meter.
Dilengkapi dengan sayap sema-sema yang terbuat dari bambu, dayung, dan layar.
c. Soma Landra
Soma landra Paonode adalah alat tangkap dengan sasaran ikan terbang Cypsilurus Olegoleptis Blkr. Alat ini berbentuk empat persegi panjang dan
dilengkapi dengan pelampung-pelampung pada tali penarik bagian atas. Jaring ini dipasang tegak lurus di permukaan air dan menghadang arah gerak ikan. Ikan-ikan
Corrie Buata, 2013 Tradisi Upacara
Mane’e Pada Masyarakat Pesisir Pulau Kakorotan di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tertangkap karena tersangkut pada mata jaring atau terbelit oleh mata jaring tersebut. Melihat cara pengoperasiannya maka alat ini digolongkan pada jaring
insang hanyut drift gill net. Jaring terbuat dari benang nilon, panjang satu unit jaring satu lirang
bervariasi antara 60 – 70 meter . Besar mata jaring adalah 1,5 inch 3,81 cm.
Pelampung terbuat dari karet limbah pabrik sandal, di mana jarak antara pelampung yang satu dengan lainnya kira-kira 25 cm. Pada bagian ujung jaring
dipakai pelampung yang berukuran besar, dengan maksud agar mudah dilihat pada waktu malam.
d. Soma Bodo
Jaring dapat direntangkan di lapisan atas perairan, di tengah maupun lapisan perairan dekat dasar. Jaring diangkat pada waktu-waktu tertentu untuk
diambil hasilnya. Soma bodo ini digolongkan pada jaring insang tetap. Soma bodo adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang yang bagian atasnya
diberi pelampung dan bagian bawahnya diberi pemberat serta dilengkapi dengan jangkar. Panjang jaring 60
– 100 meter dengan lebar 27 – 36 mata. Ukuran mata jaring 3,5
– 4,5 cm. Jaring terbuat dari nilon monofilament, pelampung terbuat dari karet atau dari bahan kayu di mana jarak antara pelampung yang satu dengan
yang lainnya kira-kira 25 – 35 cm. Pemberat terbuat dari timah yang berbentuk
bulat panjang dengan ukuran 1 – 1,5 cm. Alat bantu berupa perahu londe yang
dilengkapi dengan lampu petromax. Perahu dengan ukuran panjang 4 meter, lebar 0,40 meter dan dalam 0,50 meter.
Corrie Buata, 2013 Tradisi Upacara
Mane’e Pada Masyarakat Pesisir Pulau Kakorotan di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Soma Tagaho