Gambar 3.68. Tampilan part yang telah di-meshing
3.3.2.9. Boundary condition
Boundary condition BC merupakan syarat batas yang digunakan untuk menentukan arah gerakan part pada proses
analisis. Boundary condition yang dibuat dalam simulasi hip joint prosthesis ini ada lima macam. Nama-nama boundary condition
yang dibuat dalam simulasi ini dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4. Boundary condition BC
Nama BC Step
Type BC Region
BC Ball head
bagian kiri Initial
Symmetry Ball head
bagian kiri XSYMM
Cone bagian
atas Initial
Symmetry Cone bagian
atas YSYMM
Cone bagian kiri
Initial Symmetry Cone bagian
kiri XSYMM
Stem bagian kiri
Initial Symmetry Stem bagian
kiri XSYMM
Stem_ pressure
Step- 1
Displacement Rotation
Stem bagian bawah
U2= 0.0007
Sebelum masuk ke boundary condition, Module harus berada pada mode Load gambar 3.69.a, sehingga BC bisa tampil pada
toolbar gambar 3.69.b. Klik pada BC di toolbar sehingga muncul serangkaian pili han di bawahnya. Klik Create di antara pilihan-
pilihan tersebut sehingga muncul kotak dialog Create Boundary Condition gambar 3.70
a b
Gambar 3.69.a dan b Langkah awal membuat boundary condition
Gambar 3.70. Kotak dialog Create Boundary Condition Kotak isian Name, kotak pilihan Step, dan Types for Selected
Step diisi sesuai dengan tabel 3.4. Sementara itu, Category yang
dipilih untuk semua boundary condition dalam simulasi ini adalah Mechanical. Klik Continue setelah semua terisi dengan benar. Klik
tombol Sets di bawah main screen gambar 3.71 sehingga kotak dialog Region Selection akan muncul gambar 3.72.
Gambar 3.71. Tombol Sets untuk memilih region
Gambar 3.72. Kotak dialog Region Selection Setelah region yang diinginkan dipilih, klik pada tombol
Continue sehingga kotak dialog Edit Boundary Condition akan muncul gambar 3.73.
Gambar 3.73. Kotak dialog Edit Boundary Condition Setelah boundary condition yang dimaksud dipilih pada kotak
dialog Edit Boundary Condition, pembuatannya diakhiri dengan mengklik tombol OK.
3.3.2.10. Job
Job digunakan untuk proses analisis running pada model yang telah dibuat setelah ketentuan-ketentuan yang harus
dimasukkan di dalam ABAQUS terpenuhi. Langkah awal untuk dapat masuk ke job adalah dengan
memilih Job pada Module gambar 3.74.a. Kemudian klik Job pada toolbar sehingga beberapa pilihan akan muncul di bawahnya
gambar 3.74.b. Dari berbagai macam pilihan itu yang dipilih adalah Create sehingga setelah Create dipilih, maka kotak dialog Create
Job akan muncul gambar 3.75.
a b Gambar 3.74.a dan b Langkah awal memasuki mode job
Gambar 3.75. Kotak dialog Create Job Klik tombol Continue setelah nama job diisikan pada kotak isian
Name pada kotak dialog tersebut sehingga kotak dialog Edit Job akan muncul gambar 3.76. Karena tidak ada yang perlu
ditambahkan atau diubah pada kotak dialog tersebut, maka cukup dilakukan klik pada tombol OK.
Gambar 3.76. Kotak dialog Edit Job Selanjutnya, untuk melakukan running pada job yang telah
dibuat maka kotak dialog Job Manager perlu dibuka. Caranya adalah dengan mengklik pada Job di toolbar dan memilih Manager
pada pilihan yang muncul di bawahnya gambar 3.77.
Gambar 3.77. Cara memunculkan kotak dialog Job Manager Pada kotak dialog Job manager gambar 3.78 inilah job yang
telah dibuat tampak dalam daftar nama job di dalamnya. Proses running dapat dilakukan dengan mengklik tombol Submit setelah
terlebih dahulu memilih job yang akan digunakan.
Gambar 3 .78. Kotak dialog Job Manager
3.3.2.11. Visualization visualisasi 3.3.2.11.1. Model visualisasi