Constraint Langkah komputasi dengan menggunakan ABAQUS 6.5-1

Pada dasarnya pembuatan interaction yang kedua menggunakan cara yang sama seperti pada interaction yang pertama. Perbedaannya terdapat pada pemberian nama, permukaan yang diberi interaction, dan nilai Friction Coeffisien. Interaction yang kedua ini diberi nama Int-2 dan Interaction Properties kedua diberi nama IntProp-2. Pada interaction yang kedua ini, permukaan yang diberi interaction adalah ball head bagian luar dan cone bagian bawah. Sementara itu Friction Coeffisien yang diberikan adalah 0.3. Permukaan-permukaan yang digunakan untuk interaction kedua ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.47. Dalam gambar tersebut, ball head bagian luar berwarna merah sementara cone bagian bawah berwarna pink. Gambar 3.47. Permukan-permukaan yang digunakan dalam interaction kedua

3.3.2.5. Constraint

Constraint merupakan pembatas antara permukaan part yang satu dengan permukaan part yang lain. Dalam hal ini permukaan part yang akan di-constraint adalah ball head bagian luar sebagai master surface dan cone bagian dalam sebagai slave surface. Constraint pada simulasi ini diperlukan agar ball head tidak ikut turun bersama stem setelah mendapatkan gaya dari stem atau akibat koefisien gesek yang dimiliki stem dan ball head bagian dalam. Caranya adalah dengan memilih Interaction pada Module di toolbar seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.48.a. Setelah muncul tampilan tersebut, klik Constraint lalu pilih Create pada menu di bawahnya, seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.48.b. Setelah langkah ini akan muncul kotak dialog Create Constraint gambar 3.49.a a b Gambar 3.48.a. Memilih Interaction pada Module dan b Memilih Create pada pilihan Costraint di toolbar a b Gambar 3.49.a Kotak dialog Create Constraint dan b tombol Surface dan tampilan part-part Pilih Tie Type pada kotak dialog Create Constraint, kemudian klik Continue. Selanjutnya klik tombol Surface gambar 3.49.b pada layar Abaqus 6.5-1 untuk memulai menyeleksi surface yang akan digunakan untuk constraint. Setelah itu akan muncul kotak dialog Region Selection gambar 3.50 yang digunakan untuk memilih surface, dalam hal ini adalah ball head bagian luar sebagai master surface. Lalu klik Continue, kemudian klik tombol Surface pada layar Abaqus 6.5-1 gambar 3.51. Berikutnya akan muncul lagi kotak dialog Region Selection gambar 3.52 yang kali ini untuk memilih slave surface yang dalam hal ini adalah cone bagian dalam. Setelah cone bagian dalam dipilih, klik tombol Continue. Gambar 3.50. Kotak dialog Region Selection Gambar 3.51. Tombol Surface untuk memilih slave surface Gambar 3.52. Kotak dialog Region Selection Setelah tombol Continue diklik, berikutnya akan muncul kotak dialog Edit Constraint gambar 3.53. Klik OK pada kotak dialog tersebut untuk mengakhiri langkah constraint. Gambar 3.53. Kotak dialog Edit Constraint

3.3.2.6. Amplitude