28
turnover atau makin tinggi tinggi tingkat perputaran. Lamanya periode perputaran tergantung sifat atau kegiatan operasi suatu perusahaan, lama atau cepatnya
perputaran ini akan menentukan besar kecilnya kebutuhan modal kerja. Dalam menetukan perputaran modal kerja, banyak metode yang digunakan, dan metode yang
dimaksud adalah:
1. Metode Keterikatan atau Daur Dana
Metode ini digunakan untuk usaha baru dimulai yang pengalaman dari pengelola yang masih dominan dipengaruhi keadaan internal perusahaan yang
mengikuti perkembangan kegiatan sehari- hari dalam jangka waktu lama. Faktor yang mempengaruhi keterikan dana pada modal kerja adalah:
a. Periode terikatnya modal kerja yang merupakan waktu yang diperlukan, mulai dari kas yang ditanamkan pada komponen modal kerja sampai kas kembali.
b. Proyeksi kebutuhan kas rata- rata per hari yang merupakan jumlah pengeluaran kas setiap hari untuk pengeluaran pembelian bahan baku, upah karyawan dan
lain- lain.
2. Metode Perputaran Modal Kerja
Metode ini menggunakan analisis laporan keuangan perusahaan. Secara umum modal kerjaWorking Capital Turn Over dapat dapat dihitung dengan rumus:
���� = ����� ���������
��� ������� ������� ���� ����� ������� �������
2.1.10 Operating Assets Turnover
Universitas Sumatera Utara
29
Operating assets turnover adalah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan tinggi rendahnya rentabilitas seluruh modal atau rentabilitas ekonomis di
mana dalam hal ini sebagai ukuran untuk mengetahui efisiensi perusahaan dalam melihat kecepatan peraturan aktiva dalam suatu priode tertentu. Dari sini kita dapat
mengetahui bahwa apakah perusahaan berjalan lancer ataukah sebaliknya. Untuk menghitung operating asets turnover maka dapat dilakukan dengan
membandingkan net sales di satu pihak degan operating assets di lain pihak, dimana Riyanto 1999 : 27 secara metematis merumuskan sebagai berikut :
��������� ����� �������� = Penjualan
Aktiva Usaha
Jadi untuk mencapai Operating Assets Turnover yang tinggi berarti kita harus memperhatikan ketergantungan terhadap variable yang lain, dalam hal ini adalah net
sales dan Operating Assets atau dengan kata bahwa kedua variable tersebut merupakan penyebab terhadap keadaan Operating Assets Turnover. Dengan demikian
dapatlah dikatakan bahwa profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efesiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran Operating Assets dalam
suatu periode tertentu. Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi profit margin menentukan tinggi
rendahnya rentabilitas ekonomis. Oleh karena itu maka tinggi tingkat profit margin atau operating assets turnover masing-masing atau kedua-duanya akan
Universitas Sumatera Utara
30
mengakibatkan naiknya rentabilitasnya ekonomis atau earning power. Untuk dapat dikatakan bahawa rentabilitas ekonomisearning power akan meningkat apabila :
a. Profit margin meningkat, sedangkan turnover Operating Assets tetap b. Operating Assets Turnover meningkat, sedangkan profit margin tetap
c. Kedua-duanya meningkat.
2.1.11 Inventory Turnover
Inventory adalah suatu teknik bagi manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input
yang digunakan yaitu: permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan serta biaya apabila kekurangan persediaan. Pengendalian persediaan
perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya persediaan. Oleh sebab itu persediaan harus
seimbang dengan kebutuhan, karena persediaan yang banyak akan meyebabkan perusahaan menanggung resiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi
dismping biaya investasi yang besar. Tetapi jika kekurangan persediaan akan berakibat terganggunya kelancaran dalam proses produksi. Oleh karena itu
diharapkan terjadi keseimbangan dalam pengadaan persediaan sehingga biaya dapat ditekan seminimal mungkin dan dapat memperlanjar proses produksi. Pengertian
persediaan menurut Ristono 2009:1 menyatakan bahwa: persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau
periode yang akan dating. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan persediaan barang jadi. Dari pengertian diatas dapat diketahui
Universitas Sumatera Utara
31
bahwa persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
Persediaan menurut Alexandri 2009:135 menyatakan, persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang suatu perusahaan dengan maksud untuk
dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam proses pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang
menunggu pengunaannya dalam suatu proses produksi. Menurut Wild, Subramanyam dan Hasley 2005:265, “persediaan merupakan barang
yang dijual dalam aktivitas normal perusahaan”. Pengertian persediaaan menurut Sjahrial 2007: 189, “persediaan merupakan unsur utama dalam modal kerja aktiva
lancar. Persediaan merupakan investasi yang sangat berarti bagi banyak perusahaan.” Dari uraian diatas inventory turnover adalah tingkat perputaran persediaan
pada suatu perusahaan yang ditunjukan melalui perbandingan atara penjualan dengan persediaan dalam satu periode. Inventory turnover dapat dihitung dengan
mengunakan rumus sebagai berikut: ��������� �������� =
����� ����� ��������� ����������
2.1.12 Return on Equity ROE