24
demikian akan dapat mengurangi besarnya kebutuhan modal kerja. Tetapi dengan perkembangan teknologi maka perusahaan perlu mengimbangi dengan membeli
alat- alat investasi baru sehingga diperlukan modal kerja yang relatif besar. Sedangkan menurut kamaruddin 2002, faktor yang menentukan jumlah
modal kerja adalah: 1. besar kecilnya kegiatan usaha atau perusahaan Produksi dan penjualan, dimana
semakin besar kegiatan perusahaan maka semakin besar modal kerja yang diperlukan, apabila hal lainnya tetap. Selain besar kecilnya usaha , sifat perusahaan
juga mempengaruhi besarnya modal kerja. 2. kebijaksanaan tentang penjualan kredit atau tunai. Persediaan dengan EOQ =
Econimic Orde Quantity dan safety stock, dan saldo ke kas minimal, pembelian bahantunai atau kredit.
2.1.6. Peranan Modal Kerja
Modal kerja pada hakikatnya merupakan jumlah yang terus- menerus harus ada dalam menopang usaha perusahaan yang menjembatani antara saat pengeluaran untuk
memperoleh bahan atau jasa, dengan waktu penerimaan penjualan. Atau pengeluaran untuk memperoleh bahan atau jasa, dengan waktu penerimaan penjualan. Atau
pengeluaran yang bersifat bukan untuk harta tetap. Bagi perusahaan yang sedang berjalan, pembiayaan atau dana untuk melakukan pembelian bahan, membayar upah,
membayar gaji,listrik dan sebagainya, tanpa harus menunggu diterimanya hasil
Universitas Sumatera Utara
25
penjualan agar perusahaan dapat berjalan kontinue. Menurut Kamaruddin 2002, Modal kerja mempunyai 2 fungsi yaitu:
1. menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jembatan saat pengeluaran pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali
hasil pembayaran. 2. menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara
langsung dengan produksi dan penjualan. Menurut Indriyono dan Basri :2002 ada tiga konsep modal kerja yaitu:
1. Konsep Kuantitatif Dalam konsep kuantitatif modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam
aktiva lancar yang berupa kas, piutang- piutang, persediaan, persekot biaya. Dana yang tertanam dalam aktiva lancar akan mengalami perputaran dalam waktu yang
singkat. Jadi besarnya modal kerja adalah sejumlah aktiva lancar. 2. Konsep Kualitatif
Dalam konsep kualitatif modal kerja dikaitkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang harus dibayar segera dalam jangka pendek. Besarnya modal kerja
adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang benar- benar dapat dipergunakan untuk membiayai operasinya perusahaan atau sesudah dikurangi
besarnya utang lancar.atau dengan kata lain besarnya modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar.
3. Konsep Fungsional
Universitas Sumatera Utara
26
Dalam konsep Fungsional modal kerja adalah didasarkan pada fungsi dari dana untuk menghasilkan pendapatan.pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan
dalam satu periode Accounting Curretn income bukan pada periode berikutnya future income.
2.1.7. Manajemen Modal Kerja