Perbanyakan Tanaman PERTUMBUHAN TUNAS STEK KEPUH (Sterculia foetida L) PADA BERBAGAI MEDIA DAN PANJANG BAHAN STEK

commit to user

B. Perbanyakan Tanaman

Yuniastuti 2008, menyatakan bahwa kehidupan Pranajiwa di Indonesia dan di Jawa Tengah khususnya merupakan tanaman yang tergolong sangat langka dan perlu penanganan pelestarian serius. Faktor yang menyebabkan kelangkaan Pranajiwa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal berupa perubahan dan pemusnahan habitat misalnya, terjadinya pembabatan hutan untuk lahan pertanian, pembangunan permukiman yang berkembang cepat sehingga banyak tanaman kepuh yang ditebang untuk keperluan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan tanaman agar terhindar dari kepunahan adalah dengan cara perbanyakan tanaman tersebut. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara generatif dengan biji, maupun secara vegetatif dengan menggunakan bagian tubuh tanaman Anonim, 2010 c . Perbanyakan secara generatif dilakukan dengan menanam biji yang dihasilkan dari penyerbukan antara bunga jantan serbuk sari dan bunga betina kepala putik. Secara alami proses penyerbukan terjadi dengan bantuan angin atau serangga. Keunggulan tanaman hasil perbanyakan secara generatif adalah sistem perakarannya yang kuat dan rimbun. Oleh karena itu, sering dijadikan sebagai batang bawah untuk okulasi atau sambungan. Sementara itu, ada beberapa kelemahan dari perbanyakan secara generatif, yaitu sifat biji yang dihasilkan sering menyimpang dari sifat pohon induknya. Kelemahan lainnya, pertumbuhan vegetatif tanaman hasil perbanyakan secara generatif juga relatif lambat. Karena diawal pertumbuhannya, makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesa lebih banyak digunakan untuk membentuk batang dan tajuk tanaman. Akibatnya, tanaman memerlukan waktu yang lama untuk berbunga dan berbuah. Contohnya tanaman mangga, durian, lengkeng, manggis atau duku yang berasal dari hasil perbanyakan secara generatif, baru akan berbuah setelah 8-10 tahun setelah tanam Anonim, 2009 a . Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan vegetatif ada commit to user 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan tidak menanam bijibuahnya tanpa penyerbukan atau secara tak kawin. Pada perkembangbiakan secara vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia. Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan tunas, rizoma akar tinggal akar rimpang, umbi lapis, umbi batang, geragih atau stolon, umbi akar, tunas adventif, spora dan membelah diri. Keuntungan yang diperoleh dari perbanyakan secara vegetatif yaitu diperoleh sifat keturunan baru sama dengan induknya serta lebih cepat memperoleh hasil berbuah. Sedangkan kerugian perbanyakan secara vegetatif yaitu tanamannya tidak sekokoh bila ditanam dari biji serta jumlah turunan baru yang diperoleh dalam waktu tertentu terbatas Anonim, 2008.

C. Stek