commit to user
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2010 sampai bulan Januari 2011 bertempat di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
B. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan penelitian a. Stek tanaman kepuh
b. Polibag c. Tanah
d. Pasir e. Pupuk kandang
f. Pupuk kompos 2. Alat penelitian
a. Penggaris b. Alat tulis
c. Kamera digital d. Cetok
e. Pisau f. Label
C. Cara Kerja Penelitian
1. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor
pertama yaitu macam media yang digunakan yang terdiri atas 4 taraf, yaitu :
17
commit to user
M0 : tanah + pasir, dengan perbandingan 1 : 1 kontrol M1 : tanah + pasir + kompos, dengan perbandingan 1 : 1 : 1
M2 : tanah + pasir + pupuk kandang, dengan perbandingan 1 : 1 : 1 M3 : tanah + pasir + pupuk kompos + pupuk kandang, dengan
perbandingan 1: 1: 1 : 1 Faktor kedua yaitu panjang batang yang terdiri dari 3 taraf, yaitu :
P1 : panjang batang 15 cm P2 : panjang batang 20 cm
P3 : panjang batang 25 cm Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali.
2. Pelaksanaan Penelitian
1 Persiapan Media Media yang digunakan adalah media tanah, pupuk kompos, dan
pupuk kandang. Media tanah yang digunakan diayak terlebih dahulu agar bersih dari kotoran fisik berupa kerikil. Pembuatan media dengan
perlakuan yaitu tanah + pasir 1 : 1, tanah + pasir + kompos 1 : 1 : 1, tanah + pasir + pupuk kandang 1 : 1 : 1, dan tanah + pasir + pupuk
kompos + pupuk kandang 1 : 1 : 1 : 1 2 Persiapan Bahan Stek
Bahan stek diperoleh dari beberapa tanaman di Jumantono. Batang yang digunakan berumur 2 tahun dengan diameter ± 1,5 cm.
Batang kepuh yang akan digunakan dipotong – potong sesuai perlakuan yaitu 15 cm, 20 cm, dan 25 cm.
3 Penanaman Bahan stek yang telah tersedia ditanam pada beberapa jenis media
yang telah disiapkan sesuai dengan perlakuan dengan masing – masing polibag sebanyak 1 bahan tanam.
4 Pemeliharaan Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman setiap hari
sekali serta penyiangan gulma
commit to user
3. Variabel Penelitian
1 Saat kemunculan tunas Indikator saat kemunculan tunas digunakan untuk mengetahui
perlakuan mana yang memberikan pengaruh terbaik terhadap kecepatan kemunculan tunas. Pengamatan dilakukan mulai pertama kemunculan
tunas hingga akhir pengamatan. Pengamatan dilakukan setiap seminggu sekali.
2 Jumlah tunas Pengamatan dimulai sejak tunas pertama muncul sampai akhir
penelitian dilakukan. Pengamatan dilakukan pada akhir pengamatan. 3 Jumlah daun
Indikator jumlah daun digunakan untuk mengetahui pengaruh jumlah akar terhadap jumlah daun pada stek. Jumlah daun dihitung pada akhir
pengamatan. 4 Tinggi tunas cm
Tinggi tunas merupakan indikator untuk mengetahui tingkat pertumbuhan stek. Pengamatan dimulai sejak tanaman mulai ditaman
hingga akhir pengamatan, dengan mengukur tinggi tunas mulai dari pangkal tunas sampai titik tumbuh. Pengamatan dilakukan setiap
seminggu sekali. 5 Persentase hidup stek
Persentase stek hidup merupakan indikator keberhasilan penyetekan. Persentase stek yang hidup ini dihitung berdasarkan jumlah stek yang
hidup dibanding dengan total sampel perlakuan dalam tanaman. Pengamatan akan dilakukan pada akhir penelitian.
6 Jumlah akar Jumlah akar merupakan indikator untuk mengetahui pengaruh media
terhadap pertumbuhan dan perkembangan akar. Pengamatan dilakukan pada saat akhir percobaan, dengan cara menghitung banyaknya akar
yang terdapat pada stek tanaman kepuh.
commit to user
7 Panjang akar cm Panjang akar merupakan indikator untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan akar dalam menyerap unsur hara bagi tanaman. Panjang akar diukur menggunakan penggaris dari pangkal hingga ujung akar.
Pengamatan dilakukan pada akhir penelitian. 8 Luas daun cm
2
Luas daun merupakan parameter utama untuk mengetahui laju fotosintesis. Luas daun dihitung menggunakan metode gravimetri.
Pengamatan dilakukan pada akhir penelitian.
4. Analisis data