commit to user
3. Cahaya. Durasi dan intensitas cahaya yang dibutuhkan tamnaman sumber tergantung pada jenis tanaman, sehingga tanaman sumber seharusnya
ditumbuhkan pada kondisi cahaya yang tepat. 4. Kandungan karbohidrat. Untuk meningkatkan kandungan karbohidrat
bahan stek yang masih ada pada tanaman sumber bisa dilakukan pengeratan untuk menghalangi translokasi karbohidrat. Pengeratan juga
berfungsi menghalangi translokasi hormon dan substansi lain yang mungkin penting untuk pengakaran, sehingga terjadi akumulasi zat-zat
tersebut pada bahan stek. Karbohidrat digunakan dalam pengakaran untuk membangun kompleks makromolekul, elemen struktural dan sebagai
sumber energi. Walaupun kandungan karbohidrat bahan stek tinggi, tetapi jika rasio CN rendah maka inisiasi akar juga akan terhambat karena unsur
N berkorelasi negatif dengan pengakaran stek Hartmann et al, 1997.
D. Media Tanam
Media tanam memiliki fungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya akar serta menahan unsur hara dan air sementara waktu. Jenis
dan sifat media tanam adalah mempengaruhi ketersedian unsur hara dan air sementara waktu. Beberapa macam media tanam berbeda pengaruhnya
terhadap petumbuhan dan hasil tanaman serta porositas, kelembaban dan aerasi dalam media tanam Nicholls, 1992.
Media sebagai tempat perkembangan akar merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan stek. Menurut Hartman et al.
1990 dalam Juhardi 1995 media yang baik harus memiliki persyaratan antara lain mampu menjaga kelembaban, memiliki aerasi dan drainasi yang
baik, tidak memiliki salinitas yang tinggi serta bebas dari hama dan penyakit. Penggunaan media tanam yang tepat akan menentukan pertumbuhan
bibit yang ditanam. Secara umum media tanam yang digunakan haruslah mempunyai sifat yang ringan, murah, mudah didapat, gembur dan subur, serta
mengandung unsur hara sehingga memungkinkan pertumbuhan bibit yang ditanam optimum Wijaya et al., 1994.
commit to user
Media perakaran berfungsi sebagai pendukung stek selama pembentukan akar, memberi kelembaban pada stek, dan memudahkan
penetrasi udara pada pangkal stek. Media perakaran yang baik menurut Hartman 1983 adalah yang dapat memberikan aerasi dan kelembaban yang
cukup, berdrainase baik, serta bebas dari patogen yang dapat merusak stek. Media perakaran stek yang biasa dipergunakan adalah tanah, pasir, campuran
gambut dan pasir, perlite dan vermikulit. Suhu perakaran optimal untuk perakaran stek berkisar antara 21°C sampai 27°C pada pagi dan siang hari dan
15°C pada malam hari. Suhu yang terlampau tinggi dapat mendorong perkembangan tunas melampaui perkembangan perakaran dan meningkatkan
laju transpirasi Hartman, 1983.
Bagi tanaman, media tumbuh berfungsi sebagai tempat berpijak bagi akar agar batang semu mampu menyangga tangkai bunga dan sejumlah
kuntum bunga. Media tumbuh yang berfungsi untuk menyimpan air dan hara tanaman bagi keperluan proses pertumbuhan tanaman. Tanaman memerlukan
media tumbuh yang kelembabannya tepat dan relatif konstan dengan cara menggunakan bahan medium yang mempunyai daya tinggi dan mengikat air
Satsijati, 1991. Salah satu persiapan yang dapat dirancang dan diusahakan dengan
memperhitungkan kualitas dan kuantitas cadangan makanan, yaitu beberapa media tumbuh. Media yang biasa digunakan biasanya terdiri dari beberapa
bagian meliputi tanah, pupuk kandang, dan pasir, dalam bentuk campuran diantara ketiga bagian tersebut Ernawati et al., 1999.
Tanaman dalam pertumbuhannya memerlukan nutrisi yang berupa unsur hara. Sedangkan asupan unsur tersebut diperoleh tanaman dari media
tanam yaitu tanah. Dalam penggunaannya sebagai media tanam sebaiknya tanah tersebut bebas dari penyebab penyakit. Pemakaian tanah yang bebas
penyebab penyakit harus diartikan tanah yang relatif atau sama sekali bebas patogen yang dapat merugikan tanaman Lal, 1994.
Sifat fisik dan kimia tanah diperbaiki, pemberian pupuk organik menyebabkan terjadinya perbaikan struktur tanah, ini dapat terjadi karena
commit to user
organisme tanah saat penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai pelekat dan dapat mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang besar.
Akibatnya sifat fisik dan kimia tanah ikut diperbaiki. Pemberian pada tanah pasir menyebabkan daya ikat tanah meningkat. Pemberian pada tanah
berlempung akan menjadi ringan, daya ikat air menjadi tinggi, daya ikat tanah terhadap unsur hara meningkat, serta drainase tanah dan tata udara tanah dapat
diperbaiki. Tata udara tanah yang baik dengan kandungan air yang cukup akan menyebabkan suhu tanah semakin stabil serta aliran air dan aliran udara tanah
lebih baik Musnawar, 2003.
Pasir merupakan jenis media yang cocok bagi pertumbuhan awal. Pasir memiliki tekstur dan aerasi yang cocok bagi pertumbuhan akar, namun pasir
tidak memiliki kandungan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan lanjutan sehingga harus dilakukan penyapihan sampai bibit siap tanam
Sofyan et al, 2007. Kompos dapat memperbaiki struktur tanah, tanah-tanah yang berat
menjadi ringan, dan tanah-tanah yang ringan akan lebih baik strukturnya, memperbaiki tata air dan udara tanah, memperbaiki temperatur tanah karena
terkandungnya dengan cukup udara dan air di dalam tanah, memperbaiki sifat kimiawi tanah karena adanya daya absorbsi dan daya tukar kation yang besar
Sutejo, 2002. Kompos merupakan hasil perombakan bahan organik segar dari
tanaman atau daun-daunan baik sengaja dibuat atau dari timbunan sampah organik di tempat sampah, yang sudah berwarna hitam, sudah tidak dapat
dilihat lagi serat aslinya, dan tidak lagi panas karena proses fermentasinya telah selesai. Kandungan unsur hara di dalam kompos sangat bervariasi,
tergantung dari jenis-jenis sampah daun-daun yang dikomposkan dan cara penyimpanannya. Kompos mengandung 42 cairan; 59 bahan kering; 8,2
Karbon C; 0,09 Nitrogen N; 0,36 Fosfor P
2
O
3
; 23 Kalium K
2
O; dan 23 CN Supari, 1999.
Kompos adalah hasil sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya
commit to user
perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen CN ratio. Jika CN ratio tinggi berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan
kompos dengan CN ratio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibandingkan dengan bahan yang mempunyai CN ratio rendah. Kualitas
kompos dianggap baik jika memiliki CN ratio antara 12-15. Ciri fisik kompos yang baik adalah bewarna coklat kehitaman, agak lembap, gembur dan bahan
pembentuknya sudah tidak tampak lagi Novizan, 2002. Media pasir + kompos memberikan hasil yang paling baik dalam hal
perkecambahan kepuh karena pada media ini mempunyai kondisi fisik yang mendukung perkecambahan, antara lain aerasi dan drainase. Pasir berfungsi
untuk menjaga agar air tidak menggenang dan udara dapat masuk, sedangkan kompos berfungsi sebagai penahan air agar media tidak cepat kering sehingga
kelembapan terjaga Stepa, 2009. Pupuk kandang menjadi lebih baik nilainya bila makanan ternak
banyak mengandung protein. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pupuk kandang diantaranya :
a. Dapat memperbaiki kesuburan fisika tanah melalui perubahan struktur dan permeabilitas tanah memiliki day a serap yang besar terhadap air tanah
b. Dapat memperbaiki kesuburan kimia tanah karena mengandung unsur N, P, K, Ca, Mg dan Cl
c. Dapat meningkatkan kegiatan mikroorganisme tanah yang berarti meningkatkan kesuburan biologis
d. Pelapukannya sering
mengeluarkan hormon
yang merangsang
pertumbuhan tanaman seperti auksin, gibberelin dan sitokinin Jumin, 1989.
Pupuk kandang merupakan pupuk padat yang mengandung air. Bagi pupuk padat yang keadaannya demikian bila terpengaruh oleh udara maka
cepat akan terjadi pergerakan – pergerakan sehingga keadaannya menjadi keras. Peranan jasad renik untuk mengubah bahan – bahan yang terkandung
dalam pupuk menjadi zat – zat hara yang tersedia dalam tanah untuk mencukupi keperluan pertumbuhan. Zat N dan K akan lebih banyak
commit to user
persentasenya pada pupuk kandang bahan cair dan P lebih banyak pada bahan padat Hilman, 1990.
Pemberian pupuk kandang signifikan meningkatkan kemantapan agregat. Perbaikan kondisi tanah akan berpengaruh pada aktivitas biologi
tanah dan pertumbuhan akar. Perakaran yang lebih baik akan mempengaruhi penyerapan air dan hara oleh tanaman Sukarno, 1995.
E. Hipotesis