Tokoh Konsep .1 Konflik Sosial

6 sosial merupakan akibat dari interaksi sosial antara individu, antara individu dengan kelompok, atau antar kelompokSoekanto, 2012: 312. Konflik-konflik dalam kehidupan sosial merupakan salah satu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik sosial tersebut dijadikan pengarang sebagai objek dalam menciptakan sebuah karya sastra. Dalam sebuah novel, konflik menjadi hal yang sangat penting. Konflik yang ditimbulkan oleh tokoh dalam sebuah novel mampu mendorong pembaca untuk ikut merasakan bagaimana yang dalami oleh tokoh dalam novel tersebut.

2.1.2 Tokoh

Tokoh cerita character, menurut Abrams adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecendrungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan Nurgiyantoro, 1994: 165. 2.1.3Sosiologi Sastra Kata sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan, dan kata Yunani logos yang berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat Soekanto, 2012: 4. Sosiologi sastra adalah cabang penelitian sastra yang bersifat reflektif. Penelitian mengenai sosiologi sastra banyak diminati oleh peneliti yang ingin melihat sastra sebagai cermin kehidupan masyarakat. Asumsi dasar penelitian sosiologi sastra adalah kelahiran sastra tidak dalam kekosongan sosial. Universitas Sumatera Utara 7 Kehidupan sosial akan menjadi pemicu lahirnya karya sastra. Karya sastra yang berhasil atau sukses yaitu mampu merefleksikan zamannya Endraswara, 2008: 77. Sosiologi sastra memandang karya sastra sebagai hasil interaksi pengarang dengan masyarakat, sebagai kesadaran kolektif Ratna, 2003: 13. Sosiologi dan sastra adalah dua hal yang berbeda.Namun, dapat saling melengkapi. Objek studi sosiologi adalah tentang manusia dan sastra pun demikian. Sastra adalah ekspresi kehidupan manusia yang tak lepas dari akar masyarakatnya. Sastra merupakan sebuah refleksi lingkungan sosial budaya yang merupakan hasil interaksi antara pengarang dengan situasi sosial yang membentuknya atau merupakan penjelasan suatu sejarah yang dikembangkan dalam karya sastra Endraswara, 2008: 78. Sosiologi sastra dapat meneliti sastra melalui tiga perspektif.Pertama, perspektif teks sastra, artinya peneliti menganalisis sebagai sebuah refleksi kehidupan masyarakat dan sebaliknya. Teks biasanya dipotong-potong, diklasifikasikan, dan dijelaskan makna sosiologisnya. Kedua, perspektif biografis, yaitu peneliti menganalisis pengarang. Perspektif ini akan berhubungan dengan life history seorang pengarang dan latar belakang sosialnya. Ketiga, perspektif reseptif, yaitu peneliti menganalisis penerimaan masyarakat terhadap teks sastra Endraswara. 2008: 80. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sosiologi Sastra