11
contravention akibat adanya perbedaan-perbedaan tertentu dalam
masyarakat maupun pribadi, seperti akibat perbedaan ras, suku bangsa, agama, bahasa, adat-istiadat, golongan politik, pandangan hidup, profesi, dan budaya
lainnya Ahmadi, 2007: 291. Dilihat dari segi bentuknya, konflik sosial mempunyai beberapa bentuk, yaitu konflik pribadi, konflik kelompok, konflik
antar-kelas sosial, konflik rasial, konflik politik, dan konflik budaya Ahmadi, 2007: 295.
Beberapa pendapat di atas menyatakan berbagai macam bentuk konflik sosial, tetapi jika dilihat dari pengklasifikasian mengenai bentuk konflik
sosial, maka terdapat beberapa persamaan pendapat antara Setiadi dan Kolip dengan Ahmadi. Mereka sama-sama menyatakan bahwa konflik sosial
memiliki beberapa bentuk, yaitu konflik pribadi antarpribadi, konflik antar- kelas sosial, dan konflik rasial.Penelitian ini lebih cenderung mempergunakan
pendapat yang dikemukakan oleh Setiadi dan Kolip untuk meneliti konflik sosial yang terdapat dalam novel Seteguk Air Zam-Zam karya Maulana
Syamsuri.
2.3 Tinjauan Pustaka
Novel Seteguk Air Zam-Zam karya Maulana Syamsuri adalah novel yang sangat bagus untuk dianalisis karena novel ini menampilkan masalah-masalah
sosial yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Novel ini juga identik dengan budaya lokal, yaitu budaya Mandailing. Penelitian dengan mempergunakan teori
sosiologi sastra sudah banyak dilakukan sebelumnya. Namun, menurut pengetahuan peneliti, penelitian mengenai konflik sosial dengan mempergunakan
Universitas Sumatera Utara
12
teori sosiologi sastra terhadap novel Seteguk Air Zam-Zam karya Maulana Syamsuri belum pernah ada sehingga penelitian ini dapat dilakukan.
Novel Seteguk Air Zam-Zam pernah diteliti oleh Irene S. mahasiswa Departemen Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara. Penelitian yang
dilakukan oleh Irene S. terfokus pada analisis Strukturalisme Genetik. Irene S. melakukan penelitian pada novel tersebut dengan judul Novel Seteguk Air Zam-
Zam Karya Maulana Samsuri: Tinjauan Strukturalisme Genetik. Pada penelitian tersebut Irene mendeskripsikan karya sastra dari segi struktur yang menjelaskan
fakta kemanusiaan, subjek kolektif, dan pandangan dunia. Analisis mengenai konflik sosial berdasarkan pendekatan sosiologi sastra
pernah dilakukan oleh Amraini Sihotang mahasiswa Departemen Sastra Arab Universitas Sumatera Utara dengan judul Analisis Konflik Sosial dalam Novel Ma
wara’a al-nahri “Kesaksian Sang Penyair” Pendekatan Sosiologi Sastra. Pada penelitiannya, Amraini cenderung mengambil konsep konflik sosial pendapat dari
Burhan Nurgiyantoro dan G. Pruitt. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bentuk konflik sosial yang terkandung dalam novel Ma wara’a al-
nahri “Kesaksian Sang Penyair” serta pendekatan apa yang dipergunakan oleh para tokoh dalam novel tersebut.
Penelitian mengenai konflik sosial berdasarkan sosiologi sastra juga pernah dilakukan oleh mahasiswa Universitas lain yaitu Febri Harizadika, Bakhtaruddin
Nasution, dan M. Ismail Nasution mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang dengan judul Konflik Sosial dalam
Kumpulan Cerpen Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu Karya Radi F.
Universitas Sumatera Utara
13
Daye.Terdapat Sembilan cerpen yang mereka analisis dalam penelitian tersebut, yaitu 1 Perempuan Bawang, 2 Kubah, 3 Jarak, 4 Bibir Pak Gur Bengkok, 5
Seekor Anjing yang Menangis, 6 Rumah Lumut, 7 Lekuk Teluk, 8 Mungkin Jibril Asyik Berzapin, 9 Rumah yang Mengigil.Berdasarkan pada pendapat
Soekanto dan dari hasil penelitian terhadap kumpulan cerpen Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu, mereka menemukan jenis-jenis konflik sosial yang terdapat
dalam ke-9 cerpen tersebut. Adapun jenis-jenis konflik sosial tersebut diantaranya adalah : 1 masalah kemiskinan dan lapangan pekerjaan. 2 masalah kejahatan.
3 masalah disorganisasi sosial. 4 masalah generasi muda dalam masyarakat modern. 5 masalah agama dan kepercayaan.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau strategi untuk memahami realitas, langkah- langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat serta berfungsi
untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami Ratna, 2004: 34.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak menggunakan angka-angka, tetapi dengan
mengutamakan penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang dikaji secara empiris Semi, 1993: 23.
3.2Sumber Data
Data penelitian ini adalah novel Seteguk Air Zam-Zam karya Maulana Syamsuri.
Judul : Seteguk Air Zam-Zam
Karya : Maulana Syamsuri
Tahun Terbit : 2005
Penerbit : Sastra Novela
Tempat Terbit : Bogor
Tebal : 165 halaman
Warna Sampul : Cokelat kombinasi hijau, oranye, biru, dan kuning.
Universitas Sumatera Utara