Dari gambar di atas maka dapat diketahui nilai rata-rata kerapatan OSB hasil penelitian berkisar antara 0,63-0,74 gcm
3
. Nilai rata-rata kerapatan terendah 0,63 gcm
3
terdapat pada OSB kombinasi strand BCB dengan kadar perekat 5. Sedangkan nilai
rata-rata kerapatan tertinggi 0,74 gcm
3
terdapat pada OSB kombinasi strand ACA, BCB, dan CBC dengan kadar perekat 5.
Pada hasil penelitian ini, perbedaan jenis bambu pada satu papan mempengaruhi kerapatan yang dihasilkan.
Berdasarkan tabel anova Lampiran 21, dengan menggunakan taraf nyata alpha 5 dapat disimpulkan bahwa faktor kombinasi
jenis strand bambu dan interaksi antara bambu dengan perekat berpengaruh sangat nyata terhadap kerapatan OSB, terlihat dari p-
value 0,01. Sedangkan faktor perekat memiliki pengaruh tidak nyata terhadap kerapatan OSB.
Berdasarkan standar JIS A 5908 2003 yang mensyaratkan bahwa standar kerapatan OSB 0.4-0.9 grcm
3
, nilai kerapatan OSB hasil penelitian ini seluruhnya memenuhi standar. Sedangkan untuk
Standar CSA 0437.0 Grade O-2 tidak menetapkan nilai kerapatan OSB.
4.1.2 Kadar Air
Kadar air merupakan salah satu sifat fisis papan yang menunjukkan kandungan air papan dalam keadaan kesetimbangan
dengan lingkungan sekitarnya terutama kelembapan udara. Hasil pengujiian kadar air OSB secara lengkap disajikan pada
Lampiran 5, sedangkan nilai rata-ratanya tertera pada Gambar 5.
Gambar 5. Histogram Kadar Air OSB
Dari data pada Gambar 5 diketahui bahwa nilai rata-rata kadar air OSB hasil penelitian berkisar antara 4,31-8,41. Nilai rata-rata
kadar air terendah 4,31 terdapat pada papan OSB kombinasi strand CAC dengan aplikasi perekat menggunakan 4. Sedangkan
nilai rata-rata kadar air tertinggi 8.41 terdapat pada papan OSB kombinasi strand CCC dengan aplikasi perekat menggunakan 3.
Adanya kadar air tertinggi pada kombinasi strand CCC, salah satunya dipengaruhi oleh sifat bambu Ampel yang cenderung mudah
menyerap air dibandingkan dengan bambu Betung dan Andong. Berdasarkan tabel anova Lampiran 21, dengan menggunakan
taraf nyata alpha 5 dapat diketahui bahwa faktor kombinasi jenis strand berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air OSB. Ini terlihat
dari p-value yang kurang dari 0.01 jauh dari taraf nyata 5. Sedangkan untuk kadar perekat serta interaksi antara bambu dengan
kadar perekat tidak berengaruh nyata terhadap kadar air OSB. Untuk mengetahui taraf-taraf mana yang pengaruhnya berbeda nyata dan
sangat nyata terhadap kadar air OSB digunakan uji lanjut perbandingan berganda Duncan.
Berdasarkan uji lanjut Duncan kombinasi strand kayu mempunyai 3 grup yaitu CCC dalam satu grup, BBB, ACA, AAA,
ABA, BAB, BCB dan CBC dalam grup dan CAC dalam satu grup,
1 2
3 4
5 6
7 8
9
AAA ABA
ACA BBB
BAB BCB
CCC CAC
CBC K
a d
a r
a ir
Kombinasi strand
Kadar perekat 3 Kadar perekat 4
Kadar perekat 5
JI S
A 5
908 2003
dimana ketiga grup tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap kadar air OSB. Kadar perekat 4, dan 5 memberikan
pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar air OSB. Berdasarkan standar JIS A 5908 2003 yang mensyaratkan
bahwa standar kadar air OSB 5-13, nilai kadar air OSB hasil penelitian ini seluruhnya memenuhi standar. Standar CSA 0437.0
Grade O-2 tidak menetapkan nilai kadar air OSB.
4.1.3 Daya Serap Air