2.2.1 Bambu Betung Dendrocalamus asper Schult.F Backer ex. Heyne
Bambu  betung  dapat  tumbuh  baik  pada  tempat-tempat  mulai dari  dataran  rendah  sampai  daerah  ketinggian  2000  mdpl.  Bambu  ini
mempunyai  rumpun  yang  agak  sedikit  rapat  dengan  tinggi  pembuluh sampai 20  m dan  bergaris tengah sampai 20 cm.  Buku-bukunya sering
mempunyai  akar  pendek  yang  bergerombol.  Panjang  ruas  40 –60  cm
dengan  dinding  buluh  yang  cukup  tebal.  Berdasarkan  penelitian  yang dilakukan  Syafi’i  1984  diacu  dalam  Prasojo  2005,  bambu  betung
mempunyai  sifat  fisis  dan  mekanis  yang  lebih  baik  dari  jenis  bambu lain.
Menurut  penelitian  yang  dilakukan  Dransfield  dan  Widjaya 1995 yang diacu dalam Kusumah 2006 perkiraan dimensi serat dari
batang  adalah  panjang  3,78  mm,  diameter  19  μm,  lebar  lumen  7  μm, tebal dinding 6 μm. Rata-rata kadar air dari batang bambu segar adalah
55  76  bagian bawah dan 36  bagian atas dan kadar air kering udara 15  15-17  bagian tengah  bawah dan 13-14  bagian atas.
Berat jenis sekitar 0,7. Pada pengeringan, penyusutan radial sekitar 5-7 , penyusutan tangensial 3,5-5 . Pada batang dalam keadaan basah
kadar  air  55    dan  kering  udara    kadar  air  15  modulus  patah MOR  adalah  81,6  Nmm
2
dan  103  Nmm
2
.  Keteguhan  tekan  sejajar serat  adalah  22,8  Nmm
2
dan  31,4  Nmm
2
dan  keteguhan  belah  6,96 Nmm
2
dan  7,25  Nmm
2
.  Perkiraan  komposisi  kimia  dari  batang; holoselulosa  53  ,  pentosan  19  ,  lignin  25  ,  abu  3  ,  kelarutan
dalam air dingin 4,5 , dalam air panas 6 , di alkohol-benzene 1 , di 1    NaOH  22  .  Perbandingan  dari  bagian  rebung  yang  bisa
dikonsumsi sekitar 34 , berat rata-rata sebelum dikupas 5,4 kg dan 1,8 kg setelah dikupas.
Bagi  orang  Sunda  dan  orang  Jawa  rebung  bambu  betung biasanya  digunakan  untuk  sayur.  Buluh  digunakan  untuk  pilar
konstruksi  bangunan,  mebel,  industri  sumpit,  tusuk  gigi  dan  kertas. Selain itu juga digunakan untuk membuat alat musik bambu tradisional
seperti bas LIPI 2001.
2.2.2 Bambu Andong Gigantochloa verticillata Willd. Munro