Daya Serap Air Sifat Fisis Oriented Strand Board OSB

dimana ketiga grup tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap kadar air OSB. Kadar perekat 4, dan 5 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar air OSB. Berdasarkan standar JIS A 5908 2003 yang mensyaratkan bahwa standar kadar air OSB 5-13, nilai kadar air OSB hasil penelitian ini seluruhnya memenuhi standar. Standar CSA 0437.0 Grade O-2 tidak menetapkan nilai kadar air OSB.

4.1.3 Daya Serap Air

Daya serap air merupakan kemampuan papan dalam menyerap air yang diuji dengan cara perendaman dalam air 2 jam dan 24 jam. Pengujian tersebut perlu dilakukan karena ciri papan komposit yang mudah menyerap air sehingga daya serap air merupakan masalah pada OSB Bowyer et al. 2003. Nilai rata-rata daya serap air 2 jam OSB hasil penelitian berkisar antara 6,39-10,04, sedangkan untuk daya serap air 24 jam berkisar antara 20,34-33,63. Nilai rata-rata daya serap air 2 jam terendah 6,39 terdapat pada OSB dari kombinasi strand CAC kadar perekat 5 dan tertinggi 10,04 terdapat pada OSB dari kombinasi strand CBC kadar perkat 3. Nilai rata-rata daya serap air 24 jam terendah 20,34 terdapat pada OSB dari kombinasi strand CAC kadar perekat 4 dan tertinggi 33,63 terdapat pada OSB dari kombinasi strand CBC kadar perekat 4. Hasil pengujian daya serap air OSB selama 2 jam dan 24 jam secara lengkap disajikan pada Lampiran 6 dan Lampiran 7, sedangkan nilainya tertera pada Gambar 2 dan Gambar 3. Hasil pengujiian daya serap air OSB secara lengkap disajikan pada Lampiran 6 dan 7, sedangkan nilai rata-ratanya tertera pada Gambar 6 dan 7. Gambar 6. Histogram Daya Serap Air 2 Jam OSB Gambar 7. Histogram Daya Serap Air 24 Jam OSB Pada penelitian ini, rata-rata nilai daya serap air 2 jam tertinggi ada pada kombinasi bambu yang salah satunya terdapat bambu ampel. Hal ini terjadi karena sifat bambu ampel yang lebih mudah menyerap air dibandingkan dengan bambu lain. Selain itu kadar perekat yang digunakan adalah pada konsentrasi terendah yaitu 3 sehingga papan akan lebih mudah menyerap air dibandingkan dengan kadar perekat dengan konsentrasi 4 dan 5. Sedangkan untuk daya serap yang 24 jam OSB tertinggi ada pada papan OSB dengan kombinasi yang sama namun kadar perekat yang berbeda yaitu 4. Adanya perbedaan ini dimungkinkan terjadinya pendistribusian perekat yang tidak merata sehingga dibagian yang tidak rata itu akan mudah menyerap air. 2 4 6 8 10 12 AAA ABA ACA BBB BAB BCB CCC CAC CBC D SA 2 j a m Kombinasi Strand Kadar perekat 3 Kadar perekat 4 Kadar perekat 5 5 10 15 20 25 30 35 40 AAA ABA ACA BBB BAB BCB CCC CAC CBC D SA 2 4 j a m Kombinasi Strand Kadar perekat 3 Kadar perekat 4 Kadar perekat 5 Menurut penelitian Syahroni 2008 mengatakan bahwa pemberian perlakuan pendahuluan terhadap strand dapat menurunkan daya serap air OSB dibandingkan dengan OSB kontrol. Perendaman strand dalam air panas dan air dingin akan menurunkan kadar ekstraktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan perekat dalam menembus dinding sel, akibatnya proses perekatan berlangsung dengan baik sehingga penyerapan airnya dapat berkurang. Berdasarkan tabel anova Lampiran 21, dengan menggunakan taraf nyata alpha 5 dapat diketahui bahwa faktor kombinasi jenis strand dan kadar perekat berpengaruh nyata terhadap daya serap air 2 jam OSB. Ini terlihat dari p-value yang kurang dari 0,05. Sedangkan untuk interaksi antara strand dan kadar perekat tidak berpengaruh nyata terhadap daya serap air 2 jam OSB yang terlihat dari p-value yang lebih dari 0,05. kemudian untuk daya serap air 24 jam yang memiliki pengaruh nyata adalah faktor kombinasi jenis strand dan kadar perekat. Sedangkan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap daya serap air 24 jam. Untuk mengetahui taraf-taraf mana yang pengaruhnya berbeda nyata dan sangat nyata kadar air OSB digunakan uji lanjut perbandingan berganda Duncan. Berdasarkan uji lanjut Duncan kombinasi strand kayu hampir seluruhnya memiliki pengaruh yang berbeda nyata terhadap daya serap air 2 dan 24 jam OSB. Kadar perekat 4, dan 5 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar air OSB. Sedangkan kadar perekat 5 mempunyai pengaruh yang berbeda nyata dari kadar perekat 3 dan 4 terhadap kadar air OSB. Hasil dari penelitian ini tidak bisa dibandingkan dengaan menggunakan Standar JIS A 5908 2003 dan standar CSA 0437.0 Grade O-2 karena keduanya tidak menetapkan nilai daya serap air OSB.

4.1.4 Pengembangan Tebal