2.3 Perlakuan Pendahuluan Perendaman air Dingin
Perlakuan pendahuluan merupakan suatu usaha untuk memperbaiki sifat papan partikel melalui pemberian perlakuan tertentu terhadap selumbar
sebelum diberi perlakuan lebih lanjut. Perlakuan pendahuluan menyebabkan sifat papan partikel kayunya berubah, misalnya kesamaannya berubah, zat
ekstraktifnya berkurang, atau partikel lainnya lebih stabil terhadap pengaruh air. Dengan adanya perubahan sifat partikel kayu tersebut, maka papan
partikel yang dihasilkan memiliki sifat-sifat tertentu yang lebih baik Hadi 1991.
Fengel dan Wegener 1984 menyatakan bahwa komponen utama dari bagian kayu yang larut dalam air terdiri atas karbohidrat, protein, dan garam-
garam anorganik. Perendaman selumbar dengan air dingin menyebabkan sebagian zat
ekstraktif kayu terlarut. Dengan berkurangnya kandungan zat ekstraktif tersebut maka dimungkinkan terbentuknya garis perekatan yang lebih baik
atau kontak antar selumbar dengan perekatnya lebih sempurna karena zat ekstraktif yang dapat menghambat proses perekatan jumlahnya berkurang
Hadi 1991. Hadi 1991 mengemukakan bahwa perendaman selumbar dengan air
dingin tidak mempengaruhi kerapatan dan kadar air papan partikel, tetapi sangat mempengaruhi penyerapan air dan pengembangan tebal papan partikel
pada pengujian 24 jam. Apabila ditelaah lebih lanjut ternyata semakin lama selumbar direndam, penyerapan air dan pengembangan tebal papannya
semakin kecil. Namu demikian perendaman selumbar selama dua, tiga, dan empat hari tidak menunjukkan penurunan yang besar terhadap penyerapan air
dan pengembangan tebal papan.
2.4 Perekat Methylene di-phenil di-Isocyanate MDI dan Bahan Aditif
Perekat adhesive adalah suatu substansi yang dapat menyatukan dua buah benda atau lebih melalui ikatan permukaan. Pizzi 1983. Isocynate
termasuk kedalam perekat thermosetting. Perekat Isocyanate berbahan dasar MDI telah dikembangkan sebagai
bahan penguat ikatan. Hal ini dikembangkan juga untuk mengurangi atau mengeliminir emisi formaldehid dan meningkatkan sifat-sifat papan
Holfinger 1990. Perekat MDI pertama kali digunakan untuk produk komersil seperti waferboard pada tahun 1985. Sejak saat itu, penggunaan
MDI terus berkembang sehingga saat ini sekitar 15-20 pasar OSB dan waferboard menggunakannya.
Menurut Marra 1992 diacu dalam Sahroni 2008, keuntungan menggunakan perekat isocynate dibandingkan dengan perekat berbahan dasar
resin adalah 1. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk memproduksi papan dengan
kekuatan yang sama. 2. Dapat menggunakan suhu kempa yang lebih rendah.
3. Memungkinkan penggunaan kempa yang lebih cepat. 4. Lebih toleran pada partikel berkadar air tinggi.
5. Energi untuk pengeringan lebih sedikit dibutuhkan. 6. Stabilitas dimensi papan yang dihasilkan lebih stabil.
7. Tidak ada emisi formaldehida. Menurut Iswanto 2008, bahan aditif yang biasanya ditambahkan
pada saat pembuatan OSB adalah lilinparafin. Biasanya lilinparafin ini ditambahkan dalam jumlah yang sedikit besarnya kurang dari 1,5
berdasarkan berat. MDI juga berpotensi memaksimalkan sifat fisis penampilan panel
OSB, mengefisienkan proses, menguntungkan karena lebih cepat matang curing dan terikat kuat bonding yang berimplikasi pada biaya produksi
energi lebih rendah, penampilan fisik papan bersih dan tidak ada emisi
formaldehyda Wikimedia 2006 diacu dalam Nuryawan dan Massijaya 2006.
BAB III BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari
– Agustus 2010. Penelitian Oriented Strand Board OSB dilaksanakan di Laboratorium Bio Komposit,
Pembuatan contoh uji di bagian pengerjaan kayu Laboratorium Kayu Solid dan pengujian sifat mekanis OSB dilaksanakan di laboratorium Rekayasa Kayu
Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 3.2 Bahan Dan Alat
Dalam penelitian ini dipergunakan bahan – bahan yang terdiri dari 3 jenis
bambu seperti bambu betung Dendrocalamus asper Schulter.f Backer ex Heyne, bambu andong Gigantochloa verticillata Wild Munro, bambu
ampel Bambusa vulgaris Schrad. Ex Wendl yang berasal dari desa Cikereteg
kabupaten Bogor, masing-masing berumur 2 sampai 3 tahun, perekat MDI Methylene di-Phenil di-Isocyanate tipe H3M dari PT. Polychemie Asia
Pasific Prima, wax parafin dan air. Peralatan yang dipergunakan terdiri dari kantong plastik, fan, waterbath,
oven, desikator, gelas ukur, gelas piala, timbangan digital,rotary blender, spray gun, cetakan berukuran 30 cm x 30 cm, aluminium foil, hot press, gergaji,
caliper, bak plastik, dan alat uji sifat mekanis Universal Testing Machine merk Instron.