Kekuatan Rekat Internal Bond

berpengaruh tidak nyata terhadap MOR basah tegak lurus serat OSB. Ini terlihat dari p-value yang lebih dari 0.05. Berdasarkan data pada nilai MOR basah baik sejajar ataupun tegak lurus maka terlihat nilainya yang cukup jauh berbeda dibandingkan dengan nilai MOR papan OSB kering baik sejajar ataupun tegak lurus.keadaan ini diperkuat dengan pendapat Tsoumis 1991 yang menyatakan bahwa peningkatan kadar air akan mengurangi kekuatan. Selain itu kombinasi bambu juga mempengaruhi nilai MOR yang di hasilkan. Jika dilihat dari faktor perekat, umumnya peningkatan kadar perekat menghasilkan nilai yang lebih tinggi karena perekat yang terdistribusi dengan baik ke seluruh permukaan strand akan mengurangi penyerapan terhadap air. Hasil dari penelitian ini tidak bisa dibandingkan dengaan menggunakan Standar JIS A 5908 2003 dan standar CSA 0437.0 Grade O-2 karena keduanya tidak menetapkan nilai Modulus Patah Basah OSB.

4.2.3 Kekuatan Rekat Internal Bond

Internal Bond merupakan keteguhan tarik tegak lurus permukaan papan. Sifat ini merupakan ukuran terbaik tentang kualitas pembuatan suatu papan karena menunjukan kekuatan ikatan antar partikel. Sifat keteguhan rekat internal akan semakin sempurna dengan bertambahnya jumlah perekat yang digunakan dalam proses pembuatan papan partikel Haygreen dan Bowyer 1989. Hasil pengujiian kekuatan rekat OSB sejajar serat dan tegak lurus serat secara lengkap disajikan pada Lampiran 18, sedangkan nilai rata-ratanya tertera pada Gambar 18. Gambar 18. Histogram Kekuatan Rekat OSB Berdasarkan data pada Gambar 18 diketahui bahwa nilai rata- rata kekuatan rekat OSB hasil penelitian berkisar antara 2,53-8,64 kgfcm 2 . Nilai rata-rata kekuatan rekat terendah 2.53 kgfcm 2 terdapat pada OSB kombinasi strand BBB dengan aplikasi perekat menggunakan konsentrasi 3. Sedangkan nilai rata-rata kekuatan rekat tertinggi 8,64 kgfcm 2 terdapat pada OSB kombinasi strand ABA dengan aplikasi perekat menggunakan konsentrasi 4. Berdasarkan tabel anova Lampiran 22, dengan menggunakan taraf nyata alpha 5 dapat disimpulkan bahwa faktor kombinasi jenis strand bambu dan faktor interaksi kombinasi strand dengan kadar perekat masing-masing berpengaruh tidak nyata terhadap kekuatan rekat OSB. Ini terlihat dari p-value yang lebih dari 0.05. sedangkan untuk faktor kadar perekat memiliki pengaruh yang nyata terhadap kekuatan rekat OSB. Untuk mengetahui taraf-taraf mana yang pengaruhnya berbeda atau sama terhadap kekuatan rekat OSB digunakan uji lanjut yakni uji perbandingan berganda Duncan. Berdasarkan standar JIS A 5908 2003 yang mensyaratkan bahwa standar kekuatan rekat OSB paling rendah sebesar 3,06 kgfcm 2 , nilai kekuatan rekat OSB hasil penelitian ini hampir seluruhnya memenuhi standar kecuali OSB dengan kombinasi strand BBB pada kadar perekat 3. Standar CSA 0437.0 Grade O-2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 AAA ABA ACA BBB BAB BCB CCC CAC CBC In te rn a l B o n d K g f c m ² Kombinasi Strand Kadar perekat 3 Kadar perekat 4 Kadar perekat 5 JI S A 5 908 2003 C S A 043 7. G ra de O -2 mensyaratkan bahwa standar kekuatan rekat OSB paling rendah sebesar 3,52 kgfcm 2 . dan pada standar ini juga hampir seluruhnya memenuhi standar kecuali OSB dengan kombinasi strand BBB dan CCC kadar perekat 3.

4.2.4 Kuat Pegang Sekrup