Wisatawan Wana Wista Analisis Willingness to Pay (WTP) Pengunjung Terhadap Paket Wisata di Wana Wisata Curug Nangka (WWCN) Kabupaten Bogor

10 b. Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran Terdiri dari pariwisata aktif dan pasif. Disebut pariwisata aktif karena adanya pemasukan valuta asing yang berdampak positif terhadap neraca pembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjunginya. Pariwisata pasif terjadi karena adanya kepergian seorang warga negara ke luar negeri memberikan dampak negative terhadap neraca pembayaran luar negerinya. c. Menurut jangka waktu Terdiri dari pariwisata jangka pendek dan pariwisata jangka panjang dimana kedatangan seorang wisatawan diperhitungkan menurut lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan. d. Menurut jumlah wisatawan Terdiri dari pariwisata tunggal dan pariwisata rombongan tergantung atas jumlah wisatawan yang datang. e. Menurut alat angkut yang diperhitungkan. Katagori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api, dan pariwisata mobil. Tergantung apakah wisatawan tiba dengan pesawat udara, kapal laut, kereta api atau mobil.

2.2. Wisatawan

Wisatawan merupakan unsur utama dalam pariwisata. Wisata merupakan suatu pengalaman yang sangat manusiawi, dapat dinikmati, dapat diantisipasi dan merupakan saat yang penting dalam hidup mereka, Cooper et al. 1998. Pelaku perjalanan akan disebut wisatawan ketika mereka melakukan kegiatan wisata atau kegiatan yang bersifat rekreatif untuk menikmati suatu obyek wisata Wardiyanta, 2006. Menurut Wahab 1992, batasan wisatawan mencakup dua kategori yakni 11 wisatawan yang menetap sekurang-kurangnya 24 jam di suatu negara dan maksud kedatangan mereka didasarkan atas : 1 waktu luang berekreasi, cuti, untuk kesehatan, studi agama, dan olah raga. 2 bisnis, keluarga, misi, rapat dinas. Plog 1972 mengelompokkan tipologi wisatawan sebagai berikut 1 : 1. Allocentris, yaitu wisatawan hanya ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum diketahui, bersifat petualangan, dan mau memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh masyarakat local. 2. Psycocentris, yaitu wisatawan yang hanya ingin mengunjungi daerah tujuan wisata sudah mempunyai fasilitas dengan standar yang sama dengan di negaranya. 3. Mid-Centris, yaitu terletak diantara tipologi Allocentris dan Psycocentris

2.3. Wana Wista

Wana wisata adalah obyek-obyek wisata alam yang dibangun dan dikembangkan oleh perum perhutani di dalam kawasan hutan produksi atau hutan lindung secara terbatas dengan tidak mengubah fungsi pokoknya. Menurut Atmajaya 2002 dalam Rahayu 2006, hutan wisata alam didefinisikan sebagai hutan yang mencakup bagian daratan maupun lautan terutama yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam out-bond, dengan kriteria sebagai berikut : 1. memiliki keadaan alam yang menarik adan indah 2. memenuhi kebutuhan untuk rekreasi. 1 httppengertian-pariwisata file:F:PARIWISAT KAJIAN SOSIOLOG DAN EKONOMI Bahan Kuliah dan Judul Penelitian.htm.diakses tanggal 9 Juni 2010. 12 3. Berdekatan dengan zona pemukiman. 4. Memiliki jenis-jenis satwa baru. 5. Cukup luas dan keadaan lapangan tidak membahayakan.

2.4. Contingent Valuation Method CVM