Pembentukan PanitiaPejabat Pengadaan BAHAN AJAR HUKUM KEUANGAN NEGARA PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI AKUTANSI TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TAHUN 2011

98 | P a g e membuat persiapan-persiapan yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya. 2 Pengguna barangjasa dalam hal ini KPA diharuskan mengetahui pentingnya perencanaan 3 KPA mengetahui tugas pokok dan syarat-syarat sebagai pengguna barangjasa 4 PA mengawasi pelaksanaan anggaran 5 Perencanaan pangadaan barangjasa termasuk PBJ secara swakelola mulai dari spesifikasi teknis BarangJasa; Harga Perkiraan Sendiri HPS; dan rancangan Kontrak dilaksanakan oleh PPK Pejabat Pembuat Komitmen

B. Pembentukan PanitiaPejabat Pengadaan

1. Kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun team kerja dengan memperhatikan syarat-syarat pembentukannya sesuai dengan Perpres no 54 tahun 2010. 2. Perencanaan pengadaan Lingkup perencanaan: a. PAKPA membuat rencana umum dan pembiayaan pengadaan; b. PPK membuat rencana teknistermasuk spesifikasi, HPS, dan hal-hal yang bersifat teknis lainnya pengadaan; c. ULP membuat rencana pelaksanaan pelelanganseleksi pengadaan. 3. Perpres 542010 mewajibkan pembentukan ULP dapat diselesaikan paling lambat pada tahun 2014 dan berbentuk struktural di seluruh KLDI serta dibentuk berdasarkan keputusan MenteriPimpinan LembagaKepala DaerahPimpinan Institusi. 4. Anggota Kelompok kerja ULP: a. Berjumlah gasal minimal 3tiga orang b. Dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan. c. Dapat dibantu aanwijzer 5. Dalam penyusunan PanitiaPejabat Pengadaanharus memperhatikan: a. Paket Pengadaan BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah dapat dilaksanakan oleh ULP atau 1 satu orang Pejabat Pengadaan. 99 | P a g e b. Paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah dapat dilaksanakan oleh ULP atau 1 satu orang Pejabat Pengadaan. c. Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 satu orang Pejabat Pengadaan. 6. Anggota Kelompok Kerja ULPPejabat Pengadaan memenuhipersyaratan sebagai berikut: a. memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalammelaksanakan tugas; b. memahami pekerjaan yang akan diadakan; c. memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugasULPPejabat Pengadaan yang bersangkutan; d. memahami isi dokumen, metode dan prosedur Pengadaan; e. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Pejabatyang menetapkannya sebagai anggota ULPPejabatPengadaan; f. memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan BarangJasa sesuaidengan kompetensi yang dipersyaratkan; dan g. menandatangani Pakta Integritas. 7. Tugas pokok dan kewenangan ULPPejabat Pengadaan meliputi: a. menyusun rencana pemilihan Penyedia BarangJasa; b. menetapkan Dokumen Pengadaan; c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan BarangJasa di website KLDI masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional; e. menilai kualifikasi Penyedia BarangJasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi; f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk; g. khusus untuk ULP: 1 menjawab sanggahan; 2 menetapkan Penyedia BarangJasa untuk: 100 | P a g e a Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah; atau b Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilaipaling tinggi Rp10.000.000.000,00 sepuluhmiliar rupiah; 3 menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan PenyediaBarangJasa kepada PPK; 4 menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia BarangJasa;

C. Pemaketan Pekerjaan