Aktualisasi fungsi hukum administrasi negara dalam mewujudkan pemerintahan yang baik.

18 | P a g e  Harold J Laski: tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal.  Montesquieu: tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan bahagia.  Aristoteles: tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya. UUD 1945 Alinea ke IV dari Pembukaan Undang ‐undang Dasar 1945, yang menyatakan “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang i melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, ii meningkatkan kesejahteraan umum, ii mencerdaskan kehidupan bangsa, dan iv ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian yang abadi, dan keadilan sosial ”.

E. Aktualisasi fungsi hukum administrasi negara dalam mewujudkan pemerintahan yang baik.

1. Mewujudkan Pemerintahan yang Baik Meskipun diketahui bahwa penyelenggaraan negara dilakukan oleh beberapa lembaga negara, akan tetapi aspek penting penyelenggaraan negara terletak pada aspek pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan Indonesia, Presiden memiliki dua kedudukan, sebagai salah satu organ negara yang bertindak untuk dan atas nama negara, dan sebagai penyelenggara pemerintahan atau sebagai administrasi negara. Sebagai administrasi negara, pemerintah diberi wewenang baik berdasarkan atribusi, delegasi, ataupun mandat untuk melakukan pembangunan dalam rangka merealisir tujuan-tujuan negara yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah berwenang untuk melakukan pengaturan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Agar tindakan pemerintah dalam menjalankan pembangunan dan melakukan pengaturan serta pelayanan ini berjalan dengan baik, maka harus didasarkan pada aturan hukum. Di antara hukum yang ada ialah Hukum Administrasi Negara termasuk dalam pengelolaan keuangan negara, yang memiliki fungsi normatif, fungsi instrumental, dan fungsi jaminan. Adanya Hukum Keuangan Negara secara khusus memberikan kepastian adanya kepercayaan publik public trust bahwa para penyelenggara Negara melakasankan tugas dan fungsi bersumber hokum dan aturan. Disisi lain memberikan kepastian hukum bagi pengelenggara Negara 19 | P a g e dalam melaksanakan tugas kedepan dipayungi oleh hukum. Seperti telah disebutkan di atas, fungsi normatif yang menyangkut penormaan kekuasaan memerintah berkaitan dengan fungsi instrumental yang menetapkan instrumen yang digunakan oleh pemerintah untuk menggunakan kekuasaan memerintah dan norma pemerintahan dan instrumen pemerintahan yang digunakan harus menjamin perlindungan hukum bagi rakyat. Ketika pemerintah akan menjalankan pemerintahan, maka kepada pemerintah diberikan kekuasaan, yang dengan kekuasaan ini pemerintah melaksanakan pembangunan, pengaturan dan pelayanan. Agar kekuasaan ini digunakan sesuai dengan tujuan diberikannya, maka diperlukan norma-norma pengatur dan pengarah. Dalam Penyelenggaraan pembangunan, pengaturan, dan pelayanan, pemerintah menggunakan berbagai instrumen yuridis. Pembuatan dan pelaksanaan instrumen yuridis ini harus didasarkan pada legalitas dengan mengikuti dan mematuhi persyaratan formal dan metarial. Dengan didasarkan pada asas legalitas dan mengikuti persyaratan, maka perlindungan bagi administrasi negara dan warga masyarakat akan terjamin. Dengan demikian, pelaksanaan fungsi-fungsi Hukum Keuangan Negara adalah dengan membuat penormaan kekuasaan, mendasarkan pada asas legalitas dan persyaratan, sehingga memberikan jaminan perlindungan baik bagi administrasi negara maupun warga masyarakat. 2. Implementasi pemikiran tersebut antara lain: a. Tercermin dalam pasal 2 dan pasal 7 ayat 1 UU 17 Tahun 2003. Hal ini karena tujuan bernegara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, hanya dapat direalisasikan melalui tugas layanan umum pemerintahan kewajiban negara, pasal 2 UU KN yang dapat dijalankan melalui kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara. b. Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara oleh Presiden didelegasikan kepada:  Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;  Menteripimpinan lembaga selaku Pengguna AnggaranPengguna Barang kementerian negaralembaga yang dipimpinnya; 20 | P a g e  Diserahkan kepada GubernurBupatiWalikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. 21 | P a g e BAB PENGERTIAN DAN ISTILAH-ISTILAH KEUANGAN NEGARA DALAM UNDANG-UNDANG

A. Pengertian Keuangan Negara