Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

3 Berdasarkan data skunder hasil pengamatan kesehatan karang Reef health oleh tim Critc Pusat LIPI dengan tim Critc daerah bahwa peresentase tutupan karang LC di Desa Teluk Buton dari tahun 2007 yaitu 60.67-62.77, Untuk mendukung konsep perencanaan tersebut diatas, dilakukan penelitian tentang lokasi potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata bahari dan jenis wisata apa yang cocok di stasiun penelitian snorkeling dan diving.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang melatarbelakangi dalam penelitian ini adalah: 1. Potensi sumberdaya alam terumbu karang belum dikelola secara maksimal. 2. Belum adanya pengelolaan terumbu karang untuk pengembangan wisata bahari. 3. Minimnya data terumbu karang dilokasi penelitian. 4. Belum adanya rencana pembangunan pengelolaan potensi wisata bahari oleh PEMDA. 5. Belum adanya penetapan jenis wisata bahari yang sesuai untuk dikembangkan dilokasi penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan : 1. Menganalisis sebaran status potensi komunitas karang. 2. Penzonasian peruntukan kawasan wisata bahari snorkeling dan diving.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian Analisis Status Terumbu Karang Untuk Pengembangan Wisata bahari di Desa Teluk Buton adalah : 1. Terciptanya potensi ekologi terumbu karang untuk dijadikan objek wisata bahari. 2. Tersedianya data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagai basis perencanaan pengembangan wisata bahari. 3. Terwujudnya zonasi peruntukan kawasan wisata bahari snorkeling dan diving. 4. Terwujudnya arah pengembangan wisata bahari snorkeling dan diving. 4

1.5 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini adalah karena letak Desa Teluk Buton di tepi pantai mempunyai daya daya tarik untuk di nikmati keindahan alamnya, di samping itu juga Desa Teluk Buton terdapat pulau-pulau kecil di kelilingi oleh terumbu karang. Hal ini menjadi dasar utama bahwa potensi terumbu karang di Desa Teluk Buton sangat akan sangat menarik untuk di jadikan kawasan wisata bahari snorkeling dan diving, dengan demikian melalui pendekatan ekologi dan sosial-ekonomi ini dijadikan dasar dalam menentukan kegiatan wisata bahari snorkeling dan diving. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada bagan dibawah ini : Gambar 1 Diagram alur kerangka pemikiran analisis Status Terumbu Karang untuk Pengembangan Wisata Bahari di Desa Teluk Buton Kabupaten Natuna DESA TELUK BUTON POTENSI SUMBERDAYA ALAM WISATA BAHARI MASALAH 1. Potensi terumbu karang belum terkelola secara maksimal. 2. Terumbu karang belum dijadikan sebagai objek wisata bahari. Analisis Komunitas Karang Penzonasian Peruntukan Kawasan Wisata Bahari Pendekatan Ekologi Pendekatan Ruang Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Bahari Pendekatan Masyarakat Analisis SBE 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi dan Batasan Pulau Kecil