Prinsip Dasar Ekowisata Analisis status terumbu karang untuk pengembangan wisata bahari di desa Teluk Buton Kabupaten Natuna:
10 Saat ini ekowisata merupakan istilah yang telah dipergunakan secara
internasional untuk mempertegas konsep pariwisata yang berkelanjutan. Perlu diingat bahwa ekowisata merupakan suatu konsep wisata yang menjunjung tinggi
keaslian alam dan berorientasi ekologi. Ekowisata merupakan bagian integral dari pariwisata berkelanjutan artinya bahwa ekowisata tidak menggambarkan bagian
lain dalam pasar wisata komersial sebagaimana yang dilakukan oleh industry pariwisata, tetapi menggambarkan suatu filosofi perjalanan yang meliputi kriteria
pariwisata berkelanjutan dengan mempromosikanmemajukan perjalanan secara harmonis dan bertanggung jawab khususnya di alam.
Ekowisata pertama kali diperkenalkan oleh The International Ecotourism Society
TIES 1991 mendefenisikan ekowisata sebagai perjalanan bertanggungjawab
ke daerah-daerah
yang masih
alami yang
dapat mengkonservasi lingkungan dan memelihara kesejahteraan masyarakat setempat.
Fennel 1999 mendefenisikan ekowisata sebagai wisata berbasis alam yang berkelanjutan dengan fokus pengalaman dan pendidikan tentang alam, dikelola
dengan sistem tertentu dan memberikan dampak negatif paling rendah pada lingkungan, tidak bersifat konsumtif serta berorientasi lokal dalam hal kontrol,
manfaatkeuntungan yang didapat dan skala usaha, berada dilokasi wisata alam dan berkontribusi pada konservasi dan preservasi lokasi tersebut.
Menurut Bruce et al. 2002 ekowisata merupakan wisata yang berorientasi pada lingkungan untuk menjembatani kepentingan perlindungan sumberdaya
alamlingkungan dan industri kepariwisataan. Ekowisata adalah wisata yang berbasis pada memperbolehkan orang untuk menikmati lingkungan alam dalam
arah yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.