Kepariwisataan Analisis status terumbu karang untuk pengembangan wisata bahari di desa Teluk Buton Kabupaten Natuna:

6 dengan ombak yang cukup dan kedalaman tidak lebih 40m sehingga berperan penting sebagai pelindung pantai dari hempasan gelombang dan arus kuat yang berasal dari laut. Selain itu terumbu karang mempunyai peran utama sebagai habitat, tempat mencari makanan feeding ground, tempat asuhan dan pembesaran nursery ground serta tempat pemijahan spawning ground bagi berbagai biota yang hidup di terumbu karang Bengen 2001. Meskipun terumbu karang ditemukan di seluruh perairan dunia, tetapi hanya di daerah tropis terumbu karang dapat berkembang dengan baik. Faktor lain yang membatasi perkembangan terumbu karang adalah salinitas. Karang hermatipik adalah organisme lautan sejati yang tidak dapat bertahan pada salinitas yang jelas menyimpang dari salinitas air laut yang normal 32‰-35‰.

2.3 Kepariwisataan

Belakangan ini kita dihadapkan pada suatu tantangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia, yaitu masalah industri pariwisata yang pertumbuhannya menunjukkan grafik yang selalu meningkat. Dengan adanya kecenderungan yang demikian perlu dipikirkan kebijaksanaan yang perlu diambil agar industri pariwisata yang selalu dikatakan sebagai katalisator dalam pembangunan, dapat mendukung perekonomian negara tanpa menimbulkan pengaruh negatif. Selain itu dikatakan pula bahwa pariwisata sebagai suatu industri tidak hanya sebagai sumber devisa bagi negara, tetapi juga sebagai faktor yang menentukan lokasi industri dan sangat membantu perkembangan daerah- daerah yang miskin dalam sumber-sumber alam Oka 1997 diacu dalam Hidayati at al . 2007. Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam hal mencari tempat-tempat untuk bersenang-senang, ada kecenderungan pada negara-negara sedang berkembang untuk menjadikan cahaya matahari sunshine dan laut sea or ocean sebagai daya tarik untuk berkunjung ke daerah tersebut. Dengan cara demikian pembangunan kepariwisataan menjadi suatu yang mudah untuk pembangunan ekonomi, yaitu dengan hanya mengeksploitasi keindahan alam untuk mengatasi kesukaran dalam defisit neraca pembayaran yang dialaminya. Alasan utama 7 pengembangan pariwisata pada suatau daerah tujuan wisata, baik secara lokal, regional atau ruang lingkup nasional pada suatu negara erat kaitannya dengan pembangunan perekonomian daerah atau negara tersebut. Dengan perkataan lain, pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah tujuan wisata selalu akan diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi rakyat banyak. Dikatakan juga bahwa dengan adanya kegiatan kepariwisataan akan timbul hasrat dan keinginan untuk memelihara semua aset wisata. Industri pariwisata dikatakan sebagai industri tanpa cerobong asap yang bebas dari polusi dan pencemaran lainnya, walaupun kegiatan kepariwisataan banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, transportasi dan komunikasi, tetapi tempat-tempat yang menjadi pemusatan wisatawan itu selalu menghendaki suasana nyaman, bersih dan aman dan memiliki linkungan yang terpelihara sehingga tercipta suasana harmonis dan menyenangkan bagi semua pengunjung.

2.4 Ekowisata