23
b. Ikan karang
Pengamatan yaitu metode Underwater Visual Census UVC, dimana ikan- ikan yang dijumpai pada jarak 2,5 m di sebelah kiri dan sebelah kanan garis
transek sepanjang 70 m dicatat jenis dan jumlahnya. Sehingga luas bidang yang teramati per transeknya yaitu 5 x 70 = 350 m
2
. Spesies ikan yang didata dikelompokkan ke dalam 3 kelompok utama English et al. 1997, yaitu :
Ikan-ikan target , yaitu ikan ekonomis penting dan biasa ditangkap untuk
konsumsi. Biasanya mereka menjadikan terumbu karang sebagai tempat pemijahan dan sarangdaerah asuhan. Ikan-ikan target ini diwakili oleh famili
Serranidae ikan kerapu, Lutjanidae ikan kakap, Lethrinidae ikan lencam,
Nemipteridae ikan kurisi, Caesionidae ikan ekor kuning, Siganidae ikan baronang, Haemulidae ikan bibir tebal, Scaridae ikan kakak tua dan
Acanthuridae ikan pakol.
Ikan-ikan indikator , yaitu jenis ikan karang yang khas mendiami daerah terumbu
karang dan menjadi indikator kesuburan ekosistem daerah tersebut. Ikan-ikan indikator diwakili oleh famili Chaetodontidae ikan kepe-kepe;
Ikan-ikan major , merupakan jenis ikan berukuran kecil, umumnya 5-25 cm,
dengan karakteristik pewarnaan yang beragam sehingga dikenal sebagai ikan hias. Kelompok ini umumnya ditemukan melimpah, baik dalam jumlah individu
maupun jenisnya, serta cenderung bersifat teritorial. Ikan-ikan ini sepanjang hidupnya berada di terumbu karang, diwakili oleh famili Pomacentridae ikan
betok laut, Apogonidae ikan serinding.
c. Benthic fauna
Kegiatan ini dilakukan untuk menghitung jumlah benthic fauna yang hidup dan berasosiasi dengan terumbu karang bukan termasuk ikan Manuputy et al.
2006. Metode reef check benthic fauna , yaitu berupa transek yang sama sepanjang 70 m dan dengan lebar 1 meter ke kanan dan 1 meter ke kiri dari garis
transek. Total bidang pengambilan dan pencatatan benthic fauna : 2 x 70 m
2
= 140 m
2
. Biota yang dicatat jumlah individunya sepanjang transek adalah Udang Barong Lobster, Bintang bulu seribu Acanthaster Planci, Udang karang
Panaeus, Karang jamur Fungia, Bulu babi hitam Diadema, Keong
24 Drupella, Kima Large Tridacna, Kima Small Tridacna, Teripang Large
Holothurian, Teripang Small Holothurian, Bulu Babi Pensil Pencil Sea
Urchin, Lola Trochus Nilotichus selain ikan.
2. Foto hamparan karang
Foto hamparan karang diambil distasiun penelitian yang berdekatan lansung dengan di 10 stasiun penelitian sipatnya menyebar terdiri dari foto hamparan
karang, ikan-ikan karang dan benthic fauna yang ada di sekitar wilayah terumbu karang.
3. Sosial
Data sosial diambil melalui wawancara kepada stakeholder meliputi Pemerintah Daerah, masyarakat setempat dan pelaku wisata, dengan target 4
orang per instansi, masyarakat dan pelaku wisata untuk mengetahui tanggapan dan persepsi tentang wisata bahari di Desa Teluk Buton.
4. Penetapan stasiun penelitian
Penetapan titik stasiun penelitian sebanyak 10 titik yang dianggap sudah mewakili pengambilan data ekologi untuk memenuhi kebutuhan laporan
penelitian dengan menggunakan global positioning system GPS untuk mencatat titik koordinat stasiun penelitian seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Titik stasiun penelitian di Desa Teluk Buton
25 Data sekunder meliputi data-data biofisik, batimetri dan iklim yang
diperoleh dari dinas instansi terkait, serta laporan-laporan perencanaan RTRWKRencana Tata Ruang Wilayah, makalah-makalah, laporan penelitian,
dan artikel-artikel yang terkait lainnya.
3.4 Analisis Data