3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usaha Kecil Menengah di Kota Tasikmalaya
Departemen Perindustrian pada tahun 1991 mendefinisikan usaha kecil dan kerajinan sebagai kelompok perusahaan yang dimiliki penduduk Indonesia dengan
jumlah nilai aset kurang dari Rp. 600 juta diluar nilai tanah dan bangunan yang digunakannya. Deskripsi mengenai kriteria usaha kecil menengah, dari berbagai
lembaga mulai dari aset yang dimiliki, laba yang diperoleh, tenaga kerja dan bentuk usaha, disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Kriteria Usaha Kecil dan Menengah
Lembaga Pembuat Kriteria
Usaha Kecil Usaha Menengah
Pemerintah Undang-Undang
No. 20 tahun 2008 1.
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000 sampai
dengan paling banyak Rp. 500.000.000, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp. 300.000.000 sampai dengan
paling banyak Rp. 2.500.000.000
1. Memiliki kekayaan bersih lebih
dari Rp. 500.000.000 sampai dengan paling banyak Rp.
10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
2. Memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000 sampai dengan
paling banyak Rp. 50.000.000.000 per tahun
Biro Pusat Statistik Jumlah tenaga kerja sebanyak 5-19
orang Jumlah tenaga kerja sebanyak 20-
99 orang
World Bank 1.
Jml karyawan kurang dari 30 orang
2. Pendapatan setahun tidak lebih
dari US 3 juta, dan 3.
Jumlah aset tidak melebihi US 3 juta
1. Jumlh karyawan maksimal 300
orang 2.
Pendapatan setahun hingga sejumlah US15 juta, dan
3. Jumlah aset hingga sejumlah
US 15 juta Sumber: Anonim 2008 Rahmana 2008
Menurut Taufiq 2004 pentingnya peranan UKM terutama karena kemampuannya menyerap tenaga kerja serta sifatnya yang fleksibel terhadap
gejolak ekonomi, sehingga keberadaan UKM dipandang berperan penting dalam
4 struktur ekonomi suatu negara. Oleh karena itu pengembangan serta
menumbuhkan daya saing UKM menghadapi fenomena globalisasi menjadi prioritas dari banyak negara.
Banyaknya UKM di Kota Tasikmalaya berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat tahun 2007 adalah 9.373 unit
dengan jumlah tenaga kerja 70.997 orang dan nilai investasi sebesar Rp. 107,9 triliun. Nilai investasi ini merupakan nilai tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Sentra
kerajinan UKM di Kota Tasikmalaya yang berbahan baku bambu terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Mangkubumi.
2.2 Manajemen Strategis