Industri dan Industrialisasi TINJAUAN PUSTAKA

xxvii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Industri dan Industrialisasi

Istilah industri mempunyai dua arti. Pertama, industri dapat berarti himpunan perusahaan sejenis. Kedua, industri dapat pula merujuk ke suatu sektor ekonomi yang di dalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi Dumairy, 1997 : 227. Menurut Undang Undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, yang dimaksud dengan industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi danatau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Sedangkan pengertian industri menurut BPS 1985 : 15 merupakan perusahaan atau usaha industri yang merupakan satu unit kesatuan usaha melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa terletak pada suatu bangunanlokasi tertentu dan mempunyai catatan xxviii administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seseorang atu lebih yang bertanggungjawab atas resiko usaha tersebut. Pembangunan industri merupakan satu jalur kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan dalam arti tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu. Industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuannya memanfaatkan secara optimal sumber daya alam dan sumber daya lainnya. Hal ini berarti pula sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang lingkup kegiatan manusia. Dengan demikian dapat diusahakan secara vertikal semakin besarnya nilai tambah pada kegiatan ekonomi dan sekaligus secara horisontal semakin luasnya lapangan kerja produktif bagi penduduk yang semakin bertambah Lincolyn Arsyad, 1998 : 297-298. Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor- sektor yang lain dalam sebuah perekonomian menuju kemajuan. Produk- produk industri selalu memiliki dasar tukar terms of trade yang tinggi atau lebih menguntungkan serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan sektor-sektor lain. Hal ini disebabkan karena sektor industri memiliki variasi produk yang sangat beragam serta mampu memberikan manfaat marjinal yang tinggi kepada pemakainya Dumairy, 1997 : 227. Usaha untuk memajukan dan memperluas sektor industri haruslah sejajar dengan pembangunan di sektor-sektor lain. Kelancaran program industrialisasi bergantung pula pada perbaikan-perbaikan di sektor lain dan seberapa jauh perbaikan-perbaikan yang dilakukan mampu mengarahkan dan bertindak xxix sebagai pendorong bagi kemunculan industri-industri baru Dumairy, 1997 : 228.

B. Teori Produksi