Produksi Total, Produksi Rata-rata dan Produksi Marginal

xxxiii yaitu dengan membuat suatu bidang produksi production surface Ari Sudarman, 1999 : 148. Asumsi dasar perilaku produsen meliputi Lincolin Arsyad, 1998 : 97 : a. Produsen akan berusaha mencapai tingkat produksi dimana ia bisa memperoleh keuntungan maksimal. b. Produsen beroperasi pada dasar persaingan sempurna dimana jumlah produksi banyak dan volume produksi tiap produk yang dihasilkan adalah homogen sehingga seorang produsen merupakan substitusi dari produsen lain. c. Sifat dan fungsi produksi adalah tunduk pada hukum The Law of Diminishing Return atau hukum kenaikan hasil yang semakin berkurang. Hukum ini mengatakan bahwa apabila satu macam input ditambah penggunaannya sedangkan input-input lain tetap maka tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun bila input tersebut terus ditambah.

3. Produksi Total, Produksi Rata-rata dan Produksi Marginal

Teori produksi tidak dapat dipisahkan dari ”Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang”. Hukum tersebut menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya terus-menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun Sadono Sukirno, 2002 : 193. xxxiv Produksi total menunjukkan total output yang diproduksi dalam unit fisik. Kurva produksi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah output yang dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan input variable dan input-input lain dianggap tetap. TP atau Q = fx Dimana TP = Q = produksi total X = jumlah input variable yang digunakan Gambar 2.2 Kurva Produksi Total Y TP 0 X Sumber : Sadono Sukirno, 2002 Produksi rata-rata yaitu output yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap unit input yang digunakan dalam suatu proses produksi. Kurva produksi rata-rata adalah kurva yang menunjukkan output rata-rata per unit input pada berbagai tingkat penggunaan input tersebut. AP = X TP atau X Q . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2 Dimana AP = produksi rata-rata TP = produksi total X = jumlah input X yang digunakan xxxv Gambar 2.3 Kurva Produksi Rata-rata Y AP 0 X Sumber : Sadono Sukirno, 2002 Produksi marginal merupakan tambahan output yang diakibatkan oleh bertambahnya satu unit input variabel, sedangkan input lain dianggap tetap. Kurva produksi marginal adalah kurva yang menunjukkan tambahan output yang disebabkan oleh adanya tambahan satu unit input variabel. MP = X TP   atau X Q   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.3 Dimana MP = produksi marginal  TP = tambahan output X  = tambahan input X yang digunakan Gambar 2.4 Kurva Produksi Marginal Y MP 0 X xxxvi Sumber : Sadono Sukirno, 2002 Dalam fungsi produksi terdapat tiga tahap yang masing-masing mempunyai sifat-sifat khusus Sri Adiningsih, 1998 : 18 yang dapat digunakan untuk melihat tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi.

1. Tahap I