Deskripsi naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam

commit to user 38 sarana untuk datang langsung ke tempat penyimpanan naskah, yaitu di Museum Negeri Banda Aceh yang beralamat di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah Nomor 12 Kecamatan Baiturahman Banda Aceh 23241. Kedua, terdapat kendala ketika menghubungi petugas Museum Negeri Banda Aceh via telepon.

B. Deskripsi Naskah

Deskripsi naskah ialah memberikan gambaran mengenai seluk beluk keadaan naskah yang akan diteliti. Pendeskripsian naskah dalam bentuk digital tidak dapat serinci atau selengkap dibanding dengan pendeskripsian naskah dalam bentuk konkritnya. Dikarenakan dalam penelitian ini tidak dapat melihat naskahnya secara langsung atau bentuk konkritnya, maka terdapat keterbatasan informasi dalam mendeskripsikan seluk beluk mengenai naskah yang akan diteliti. Data tentang pendeskripsian naskah mengacu pada dua sumber yaitu Kodikologi Melayu di Indonesia Sri Wulan Rujiati Mulyadi, 1994:38 –42 dan deskripsi naskah yang terdapat dalam Fatchu ‘l-Mubīn ’alā ‘l-Mulchidīn: Suntingan Naskah dan Tinjauan Reseptif Sawu, 1994:18 –50. Dari kedua sumber tersebut terdapat penambahan dan pengurangan sesuai dengan kondisi naskah. Berikut uraian deskripsi naskah tersebut.

1. Deskripsi naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam

a. Judul Naskah Di dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam secara keseluruhan terdapat tiga teks. Teks pertama berjudul Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam MATC, teks kedua tidak berjudul, dan teks ketiga berjudul Masā’ilu ‘l-Hādī Al-Ikhwānu ‘l-Mubdīn. commit to user 39 Berdasarkan keterangan dari katalog online, judul naskah bunga rampai yang digunakan pada deskripsi naskah sama dengan judul teks pertama yang terdapat dalam naskah bunga rampai tersebut, yaitu Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam. Hal itu dapat diketahui dari pendahuluan yang terdapat pada teks tersebut. Di dalam teks disebutkan, “Fahadzihi risālatun musammātun bi Manhaji ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam. Adapun kemudian dari itu maka inilah kitab yang dinamai akan dia dengan Manhaju ‘l-Atammi pada menyat akan segala bab hukum” MATC h.2 br.8–9, h.3 br.1. Dalam kutipan tersebut, dapat diketahui judul teks pertama adalah Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam atau Manhaju ‘l-Atammi pada Menyatakan Segala Bab Hukum. b. Nomor Naskah Naskah yang dijadikan objek penelitian yaitu naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam dengan nomor inventarisasi naskah 07_01364. Nomor tersebut merupakan nomor invetarisasi naskah yang terdapat dalam katalog online Manuskrip-Manuskrip Peninggalan Aceh. c. Nama File Naskah Naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam merupakan naskah digital yang terdapat dalam katalog online Manuskrip-Manuskrip Peninggalan Aceh. Naskah tersebut tersimpan dalam bentuk foto digital dengan nama file 07_01364_00001.jpg. d. Besarnya File Naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam yang tersimpan dalam bentuk foto digital memiliki ukuran file 708945 bytes. commit to user 40 e. Pemiliki Naskah Naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam merupakan salah satu naskah koleksi Museum Negeri Banda Aceh yang beralamat di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah Nomor 12 Kecamatan Baiturahman Banda Aceh 23241. f. Bahasa Naskah Bahasa yang digunakan pada naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam adalah Bahasa Melayu dan Bahasa Arab. g. Bahan Naskah Bahan yang digunakan dalam penulisan teks pada naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam adalah kertas. h. Ukuran Halaman Naskah dan Ukuran Ruang Teks Naskah MATC memiliki ukuran halaman naskah 21.5 x 17 cm dan ukuran ruang teks 15.5 x 10.5 cm. Ruang teks adalah halaman naskah yang digunakan untuk menulis teks. i. Jumlah Jilid Naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam terdiri dari satu jilid. j. Jumlah Lembar Naskah dalam Bentuk Foto Digital Secara keseluruhan naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l- Chikam yang tersimpan dalam katalog online terdiri dari 32 lembar foto dalam bentuk digital. Pada setiap satu foto digital terdiri dari dua halaman naskah yang berurutan kecuali pada lembar foto pertama dan lembar foto ke 32. commit to user 41 k. Jumlah Baris Secara kesluruhan, teks yang terdapat dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam memiliki rata-rata 17 baris pada setiap halamannya. Teks MATC berjumlah 47 halaman dengan masing-masing halaman terdiri dari 17 baris, kecuali halaman pertama yaitu 9 baris. Teks kedua berjumlah 8 halaman dengan masing-masing halaman memiliki jumlah baris yang bervariasi antara 7 sampai 20 baris. Teks Masā’ilu ‘l-Hādī Al-Ikhwānu ‘l- Mubdīn terdiri dari 4 halaman dengan masing-masing halaman terdiri dari 17 baris. l. Status Kelengkapan Naskah Naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam memiliki status kelengkapan naskah tidak lengkap yaitu bagian akhir tidak ada. m. Tema Pada keterangan deskripsi naskah dalam katalog online disebutkan bahwa teks-teks yang terdapat dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam memiliki tema tentang ilmu kebatinan atau mistik. n. Jumlah Halaman Naskah Naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam seluruhnya terdiri dari 62 halaman di antaranya terdapat 4 halaman kosong yaitu pada halaman 1, 48, 49, dan 62. Teks MATC terdapat pada halaman 1 sampai dengan 47 dari 62 halaman dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam. o. Keadaan Kertas Di dalam foto digitalnya keadaan kertas naskah bunga rampai Manhaju ‘l- Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam terlihat sudah mulai lapuk namun tulisan di commit to user 42 dalamnya masih jelas terbaca. Warna kertas terlihat agak kecoklatan dikarenakan usia naskah yang sudah tua. Ada bagian kertas yang sedikit rusak pada bagian kanan pojok atas yaitu pada halaman 50 atau pada lebar ke 25 dari foto digital. p. Huruf dan Tulisan Naskah Di dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam terdapat tiga bagian teks yang memiliki keterangan bentuk huruf dan tulisan naskah yang berbeda. Berikut keterangan dari masing-masing teks tersebut. 1 Teks MATC Teks MATC terdiri dari 47 halaman, yaitu dari halaman 1 sampai halaman 47. Teks pertama memiliki ukuran huruf sedang dan mudah dibaca, bentuk huruf tegak, jarak antarhuruf rapat, dan menggunakan warna tinta hitam dan merah. Tinta warna merah digunakan untuk penulisan kalimat berbahasa Arab, kecuali pada baris 1 halaman 1, yaitu kalimat Bismi ‘l-Lāhi ‘r-Rachmāni ‘r-Rachīm. Tinta warna hitam digunakan untuk penulisan kalimat berbahasa Melayu yang merupakan terjemahan dari kalimat bebahasa Arab yang terletak sebelumnya. Berikut contoh potongan gambar naskah pada teks MATC. 2 Teks Kedua Teks kedua terdiri dari 8 halaman, yaitu dari halaman 50 sampai halaman 57. Teks kedua memiliki ukuran huruf bervariasi dari ukuran sedang sampai kecil dan sulit terbaca, bentuk huruf tegak, jarak antarhuruf commit to user 43 agak renggang, dan semua tulisan menggunakan tinta warna hitam. Berikut contoh potongan gambar naskah pada teks bagian kedua yang berukuran sedang. Berikut contoh potongan gambar naskah pada teks bagian kedua yang berukuran kecil dan sulit dibaca. 3 Teks Masā’ilu ‘l-Hādī Al-Ikhwānu ‘l-Mubdīn Teks Masā’ilu ‘l-Hādī Al-Ikhwānu ‘l-Mubdīn terdiri dari 4 halaman, yaitu dari halaman 58 sampai halaman 62. Teks ketiga memiliki ukuran huruf besar dan agak sulit dibaca, bentuk huruf tegak, jarak antarhuruf agak rapat, dan menggunakan warna tinta hitam. Pada sebagian tulisan memiliki goresan pena yang tidak sama tebal sehingga tulisan menjadi sulit terbaca. Berikut contoh potongan gambar naskah pada teks Masā’ilu ‘l-Hādī Al- Ikhwānu ‘l-Mubdīn. Sebagai perbandingan bentuk huruf dan tulisan naskah, berikut contoh potongan gambar naskah digital yang lain. commit to user 44 Naskah di atas memiliki ukuran huruf besar, bentuk huruf agak miring ke kiri, jarak antarhuruf renggang, dan menggunakan warna tinta hitam. q. Penomoran Halaman Naskah Penomoran halaman secara berurutan dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam ditemukan pada setiap halaman ganjil. Halaman pertama pada pojok kiri atas tertulis kode 1r, kemudian halaman ke-3 pada pojok kiri atas tertulis kode 2r, begitu seterusnya hingga halaman ke-61 pada pojok kiri atas tertulis kode 31r. Penomoran tersebut diduga dilakukan oleh orang yang menemukan naskah dan bukan ditulis langsung oleh penyalin naskah. Hal ini dimungkinkan karena jenis warna tinta yang digunakan pada penomoran terlihat berbeda dengan warna tinta pada penulisan teks. Petunjuk halaman naskah yang digunakan oleh penyalin diduga hanya menggunakan cathword yang ada pada ujung pias kiri halaman genap. r. Catatan Lain 1 Cathword Ketiga teks yang terdapat dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l- Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam masing-masing menggunakan cathword atau alihan pada ujung pias kiri halaman genap, meskipun ada beberapa halaman genap yang terlewati atau tidak menggunakan cathword. Cathword yang ada semuanya sesuai dengan kata awal kalimat halaman selanjutnya. commit to user 45 Keseluruhan cathword yang terdapat pada naskah bunga rampai Manhaju ‘l- Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 Cathword No. Halaman Cathword 1. 2 2. 6 3. 8 4. 10 5. 12 6. 14 7. 16 8. 20 9. 22 10. 24 11. 26 12. 28 13. 30 14. 32 commit to user 46 15. 34 16. 36 17. 38 18. 40 19. 42 20. 44 21. 46 22. 56 23. 58 24. 60 2 Scholia Ada 17 scholia atau catatan yang terdapat pada pias halaman ditemukan pada naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l- Chikam. Tabel 2 Scholia No. Halaman Scholia Penjelasan 1. 4 Terbaca: „yakni sempurna’. Scholia tersebut terletak di pias kiri dan diduga terbaca menyatu commit to user 47 dengan teks yaitu di antara baris ke 11 dan 12, “…demikian itu akan sebab memutuskan asamu dari pada hasil istiqamah {yakni semp urna} serta Tuhanmu” MATC h.4 br.11 –12. Hal ini diketahui karena penulisan scholia tersebut tepat setelah kata istiqamah. 2. 5 Terbaca: „hilang’. Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 3. 12 Terbaca: „kedung’. Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 4. 15 Terbaca: „kamu’. Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 5. 16 Terbaca: „artinya rahasia tutur Tuhan Rabbi ‘l-ālamīn’. Scholia tersebut terletak di pias kanan dan tertulis terbalik. Kata- commit to user 48 kata yang terdapat di dalamnya merupakan penjelasan makna dari kata „sirri’ yang terdapat pada baris ke 8, “…kepada jawab bagi orang yang paham akan sirri khithābi tatkala dikatanya” MATC h.16 br.8. Hal ini diketahui karena terdapat tanda menyerupai tanda centang v yang terletak di antara kata „sirri’ dan „khithābi’. Scholia tersebut merupakan bagian yang terpisah dengan teks dan hanya dan hanya menunjukkan adanya penambahan penjelasan di luar teks. 6. 17 Bagian satu, terbaca: „Ketentuan dengan sebab nyata sifat basyariah dan nyata ia dengan kebesaran rubbubiyah pada. Syaikh.’ Bagian dua, terbaca: „yakni tauhid akan Allah Taala’ Bagian tiga, terbaca: „Maka sifat basyariah itu seperti commit to user 49 makan dan minum dan ---- dan tidur dan jaga dan sakit dan mangkat itu-itu sifar basyariyah ’ Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 7. 35 Bagian berbahasa Arab terbaca: „Man lam yakun lahu nashību ‘sh-shūfiyati yahrumu ’anhu ra’yatu ‘r-Rabbā niyati. ’Ayūn Al- Ma’arif.’ Bagian terjemahan terjemahan terbaca: „Barang siapa tiada ada baginya bahgian daripada ilmu ahlu ‘sh- shūfi niscaya diharamkan daripadanya akan melihat Tuhan Rabbani.’ Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 8. 37a Terbaca: „thalbuka’ Scholia tersebut terletak di pias atas dan terbaca menyatu dengan commit to user 50 teks yaitu baris ke 2, “… Lā yakun {thalbuka} sababān ilā ‘l- ’athāminhu fayaqillu fahmuka ’inh. Jangan kiranya” MATC h.37 br.2. Hal ini diketahui karena terdapat tanda menyerupai tanda centang v. Tanda tersebut terletak di antara kata „yakun’ dan „sababān’ yang menunjukkan adanya penambahan penjelasan di luar teks. 9. 37b Bagian berbahasa Arab terbaca: „Fī ‘l-asbābi mina ‘sy-syahwati ‘l-khafiyati wa ‘l-adatuka ‘l- asbābi ma’a iqāmati ‘l-Lāhi iyyāka. Syaikh.’ Bagian Terjemahan terbaca: „Yakni maqām sama’ akan segala tujrīd serta yakni maqām ta’rif diberikan akan dikau segala asbāb itu. Setengah dari pada syahwat yang terbuan dan kehendakmu akan segala sebab serta dikehendak Allah akan commit to user 51 dikau. Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 10. 46 Terbaca: „---- tolong’. Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 11. 47 Terbaca: „dikau’. Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 12. 53 Terbaca: „Adapun hakikat salat itu empat perkaranya. Pertama masuk sertanya ilmu, kedua diri serta takut, ketiga menyembah serta memberi membesarkan, keempat keluar serta malu menghadap tubuh kepada Ka’bah menghadap nyawanya kepada Allah. Adapun hakikat shalat itu empat perkaranya. Pertamanya masuk sertanya ilmu kedua berdiri serta takut ketiga commit to user 52 menyembah serta’ memberikan keempat ---- ’ Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 13. 55 Dibaca dari atas ke bawah. Bagian 1, terbaca: „bermula segala dosa yang di dalam kemudian’ Bagian 2: ---- Scholia tersebut terletak di pias kiri dan merupakan bagian terpisah dengan teks. 14. 57 Terbaca: „Tuhan segala malaikat dan segala ruh’. Scholia tersebut terletak di pias atas dan terbaca menyatu dengan teks yaitu baris ke 1 pada bagian terjemahan, “…dan Maha Suci pula daripada segala barang yang tiada patut dengan ketuhanannya yaitu {Tuhan segala malaikat dan segala ruh}. Maha Suci Allah Yang Maha Besar” commit to user 53 MATC h.57 br.1. Hal ini diketahui karena terdapat tanda menyerupai tanda centang v yang terletak setelah kata „yaitu’ yang menunjukkan adanya penambahan penjelasan di luar teks. 15. 58 Terbaca: „di akhirat’. Scholia tersebut terletak di pias kanan dan terbaca menyatu dengan teks yaitu baris ke 5, “…mukmin dalam negeri {akhirat} itu. Al- chamdu li ‘l- Lāhi Rabbi ‘l-’ālamīn” MATC h.58 br.5. Hal ini diketahui karena terdapat tanda menyerupai tanda centang v setelah kata „negeri’ yang menunjukkan adanya penambahan penjelasan di luar teks. 16. 54 Scholia : commit to user 54 Penjelasan: Scholia tersebut terletak di pias bawah dan merupakan bagian terpisah dengan teks. Secara berurutan dari kanan ke kiri, scholia tersebut terdiri dari empat bagian. Bagian pertama terbaca „--- - ’, bagian kedua terbaca „Lā ilaha illa ‘l-Lāh’, bagian ketiga terbaca „syariat-tarikat-hakikat-makrifat’, dan bagian keempat terbaca „Yakni asal daripada api, air, angin, tanah bermula. Maka di sanalah kejadian tubuh adādi’. 3 Bentuk Penulisan Singkatan dari Penyalian Secara keseluruhan, di dalam penulisan dari ketiga teks yang terdapat dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam ditemukan beberapa bentuk penulisan singkatan. Berikut daftar beserta penjelasannya dari penulisan singkatan yang ditemukan. Tabel 3 Bentuk Singkatan No. Hal:Baris Bentuk Singkatan Penjelasan 1. 6:12 Terbaca „Nabi sh’. Huruf sh setelah kata nabi diduga commit to user 55 merupakan singkatan dari shallā ‘l-Lāhu ’alaihi wa sallam. 2. 14:1 Terbaca „Nabi sh.m’. Huruf sh dan m secara berurutan merupakan singkatan dari shallā ‘l-Lāhu ’alaihi wa sallam. 3. 51:1 Singkatan tersebut terdiri dari huruf a , l, dan ch dan diduga terbaca ilachi. Ilachi adalah kepanjangan dari ilā akhīr yang artinya „sampai akhir’. 4. 51:6 –7 Terbaca kata „Nabi sh.’.y.l.m’. Huruf sh, ’, y, l, dan m setelah kata nabi diduga merupakan singkatan dari shallā ‘l-Lāhu ’alaihi wa sallam. 5. 51:15 Sama seperti singkatan sebelumnya, yaitu pada halaman 51 baris ke 1, singkatan tersebut diduga terbaca ilachi. Ilachi adalah kepanjangan dari ilā akhīr yang artinya „sampai akhir’. 6. 55:5 Terbaca „bagi s.n.y.t’. Huruf s, n, y, dan t setelah kata bagi diduga singkatan dari sayyidatī commit to user 56 yang artinya „tuanku’ untuk perempuan. 7. 55:6 Terbaca „bagi s.t.n’. Huruf s, t, dan n setelah kata bagi diduga singkatan dari sayyidatunā yang artinya „tuan kita’ untuk perempuan. 4 Gambaran singkat mengenai isi masing-masing teks yang terdapat dalam naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam Naskah bunga rampai Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam terdiri dari tiga teks. Teks pertama berjudul Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l- Chikam MATC dengan keterangan terdapat pendahuluan, isi, dan tidak terdapat penutup. Teks kedua tidak berjudul dengan keterangan hanya terdapat isi saja dan tidak terdapat pendahuluan maupun penutup. Teks ketiga berjudul Masā’ilu ‘l-Hādī Al-Ikhwānu ‘l-Mubdīn dengan keterangan terdapat pendahuluan, isi, dan tidak terdapat penutup. Teks MATC terdiri dari 15 bab. Dari keseluruhan bab tersebut berisi mengenai ajaran-ajaran tasawuf. Selain itu terdapat pula penjelasan mengenai ajaran Islam pada umumnya. Berikut permasalahan yang dibahas dari masing-masing bab tersebut. a Pembahasan mengenai ilmu yang memberi manfaat b Pembahasan mengenai tobat c Pembahasan mengenai ikhlas dalam berbuat amal d Pembahasan mengenai hikmah dalam salat commit to user 57 e Pembahasan mengenai mengasingkan diri dalam rangka menjauhi kenikmatan duniawi f Pembahasan mengenai memelihara dan meramaikan waktu g Pembahasan mengenai zikir h Pembahasan mengenai keadaan fakir dan hajat i Pembahasan mengenai mensucikan nafas serta takut apabila mengotorinya j Pembahasan mengenai keadaan antaara perasaan takut dan harap k Pembahasan mengenai perasaan harap l Pembahasan mengenai adab berdoa m Pembahasan tentang menyatakan taslīm bagi amri ‘l-Lāh n Pembahasan mengenai sabar atas segala bala dan kesukaran o Pembahasan mengenai zikir khafī yang disunahkan bagi seorang hamba Teks kedua berisi tuntunan doa pada waktu tertentu, amalan-amalan yang menyertainya, dan obat-obatan. Berikut perincian dari pembahasan pada teks kedua. a Doa dan amalan yang dilakukan pada hari Asyura b Doa ketika memakan makanan yang syubhat c Penjelasan pengenai pengobatan teruji, susut, dan sopak d Hadits riwayat Abu Hurairah mengenai selawat yang dibaca ketika hendak tidur e Doa-doa yang dibaca setelah salat subuh, yaitu: doa Sayyidati Aisyah radliya ‘l-Lāhu ’anhā, doa Sayyidatuna Fatimah radliya ‘l-Lāhu ’anhā, doa Sayyidinā Abu Bakar Ash-Shiddiq radliya ‘l-Lāhu ’anh, doa commit to user 58 Buraidah Al-Aslami radliya ‘l-Lāhu ’anh, doa Qubaishah Ibnu Mukhariq radliya ‘l-Lāhu ’anhumā, doa Sayyidinā Abu Darda’ radliya ‘l-Lāhu ’anh, doa Nabi Ibrahim ’alaihi ‘s-salām, doa Nabi Isa ’alaihi ‘s- salām, doa Sayyidinā Khidlir ’alaihi ‘s-salām, doa Ma’ruf Al-Karkhī rachimahu ‘l-Lāhu Ta’ālā, doa ’Utbah Al-Gulam rachmatu ‘l-Lāhi Ta’ālā, doa Nabiyu ‘l-Lāhu Adam ’alaihi ‘s-salām, doa Sayyidinā ’Ali karamahu ‘l-Lāhu wajhah, doa Abī Al-Mu’tamir Sulaiman At-Taimiyyu rachimahu ‘l-Lāhu Ta’ālā ’anh, dan doa Ibrahim ibnu Ad-ham rachimahu ‘l-Lāhu Ta’ālā. f Doa-doa yang dibaca setelah salat fardu lainnya selain salat subuh Teks Masā’ilu ‘l-Hādī Al-Ikhwānu ‘l-Mubdīn berisi mengenai petunjuk jalan yang batil bagi orang-orang yang baru saja berhasil menyatakan iman, Islam, ihsan, tauhid, dan makrifat. a Pernyataan mengenai rukun iman b Pernyataan mengenai rukun Islam c Pernyataan menge nai mengwajibkan istinja’ d Tentang syarat dan fardunya mandi junub e Tentang syarat dan fardunya wudhu f Pernyataan mengenai segala syarat, fardu, dan sunahnya puasa g Pernyataan bahwa hanya kepada Allah-lah manusia meminta pertolongan h Pernyataan mengenai tauhid, makrifat, iman, Islam, dan ihsan

2. Deskripsi naskah Manhaju ‘l-Atammi fī Tabwībi ‘l-Chikam