15
2.6 Alat Tangkap
Ikan pelagis kecil banyak ditangkap dengan menggunakan jaring insang gillnet, bagan lift net, pancing hook, payang seine net dan pukat cincin purse
seine.
2.6.1 Jaring insang Gillnet
Gillnet secara harfiah berarti jaring insang. Alat tangkap ini disebut jaring insang karena ikan yang tertangkap oleh gillnet umumnya tersangkut pada tutup
insangnya Sadhori, 1985. Martasuganda 2002, mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan jaring insang adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang,
dimana mata jaring dari bagian jaring utama ukurannya sama dan jumlah mata jaring ke arah horisontal lebih banyak dari pada jumlah mata jaring arah vertikal. Pada
bagian atasnya dilengkapi dengan beberapa pemberat dan bagian bawahnya dilengkapi dengan beberapa pemberat sehingga adanya dua gaya yang berlawanan
Menurut Gunarso 1985 diacu dalam Ratnasari 2002, gillnet merupakan dinding jaring dengan bahan yang lembut dan mempunyai daya visibilitas yang
rendah. Gillnet sebagai dinding yang lebar ditempatkan di atas dasar laut untuk menangkap ikan demersal, atau seluruh tempat mulai dari pertengahan kolom air
sampai lapisan permukaan untuk menangkap ikan pelagis Sainsburry, 1986. Ayodhyoa 1981 mengklasifikasikan gillnet berdasarkan cara
pengoperasiannya atau kedudukan jaring di daerah penangkapan. yaitu : 1 Surface gillnet, yaitu gillnet yang direntangkan di lapisan permukaan
dengan area daerah penangkapan yang sempit; 2 Bottom gillnet, yaitu gillnet yang dipasang dekat atau di dasar laut
dengan menambahkan jangkar sehingga jenis ikan tujuan penangkapannya adalah ikan demersal;
3 Drift gillnet, yaitu gillnet yang dibiarkan hanyut di suatu perairan terbawa arus dengan atau tanpa kapal. Posisi jaring ini ditentukan oleh
jangkar. Sehingga pengaruh kecepatan arus terhadap kekuatan tubuh jaring dapat diabaikan;
16 4 Encircling gillnet, yaitu gillnet yang dipasang melingkar terhadap
gerombolan ikan dengan maksud menghadang ikan. Secara umum cara pemasangan gillnet adalah dipasang melintang terhadap arah
arus dengan tujuan menghadang arah ikan dan diharapkan ikan-ikan tersebut menabrak jaring serta terjerat gilled di sekitar insang pada mata jaring atau terpuntal
entangled pada tubuh jaring. Oleh karena itu wama jaring sebaiknya disesuaikan dengan warna perairan tempat gillnet dioperasikan Sadhori. 1985.
Menurut Martasuganda 2002, jaring insang hanyut drift gillnet adalah jaring yang cara pengoperasiannya dibiarkan hanyut di perairan, baik itu dihanyutkan di
bagian permukaan surface drift gillnet, kolom perairan midwatersubmerged drift gillnet atau dasar perairan bottom drift gillnet.
Besar kecilnya ukuran mata jaring mempunyai hubungan erat dengan ikan yang tertangkap. Gillnet akan bersifat selektif terhadap ukuran ikan tertangkap. Untuk
menghasilkan tangkapan yang besar pada suatu daerah penangkapan, hendaknya ukuran mata jaring disesuaikan dengan besar badan ikan yang terjerat. Pada
umumnya ikan tertangkap secara terjerat pada bagian tutup insangnya opperculum, maka luas mata jaring disesuaikan dengan luas penampang tubuh ikan antara batas
tutup insang sampai sekitar bagian depan dari sirip dada pectoral Ayodhyoa, 1981.
Jenis-jenis ikan yang tertangkap oleh gillnet adalah layang Decapterus spp, tembang Sardinella fimbriata, kuwe Caranx spp., manyung Tachysurus spp.,
selar Selaroides spp., kembung Rastrelliger spp., tetengkek Megalaspis cordyla, daun bambu Chorinemus spp., belanak Mugil spp., kuro Polynemus spp.,
tongkol Auxis spp., tenggiri Scomberomorus spp. dan cakalang Katsuwonus pelamis Sadhori. 1985.
2.6.2 Bagan Lift net