Pukat cincin Purse seine

19 pada bagian kanan dan kiri serta tali ris, dimana tali ris atas dibuat lebih panjang dari tali ris bawah untuk mencegah lolosnya ikan ke arah vertikal bawah. Dasar operasi seine net adalah melingkari gerombolan ikan dalam area perairan dengan warp panjang dan jaring yang terletak di bagian tengah. Penarikan dua warp dilakukan secara bersamaan ke arah kapal, sehingga kelompok ikan tergiring masuk ke dalam jaring Sainsburry, 1986. Penarikan jaring payang perlu dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi dan secara bersamaan agar ikan tidak lolos dari bagian sayap. Terbukanya mulut jaring secara maksimal akan sangat menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan Ayodhyoa, 1981. Indikator dalam menemukan gerombolan ikan dapat dilakukan dengan melihat: 1 adanya perubahan permukaan air laut, karena gerombolan ikan berenang dekat pada permukaan air; 2 ikan yang melompat-lompat di permukaan; 3 terlihat buih- buih di permukaan air laut akibat udara yang dikeluarkan ikan; 4 terlihat riak kecil karena gerombolan ikan berenang dekat permukaan laut; 5 adanya burung burung yang menukik menyambar permukaan laut Ayodhyoa, 1981. Hasil tangkapan payang adalah tongkol Aims spp., cakalang Katsuwonus pelamis, kembung Rastrelliger spp., selar Selaroides spp., layang Decapterus spp., tembang Sardinella fimbriata, japuh Dussumeieria spp., pepetek Leiognathus spp., layur Trichiurus spp., tenggiri Scomberomorus sp.p, julung- julung Hemirhampus spp., manyung Arius spp., bawal Pampus spp. dan cucut Sphyrna spp. Artikasari 1999.

2.6.5 Pukat cincin Purse seine

Purse seine termasuk alat tangkap modern yang dioperasikan secara aktif, dengan cara mengejar dan melingkarkan jaring pada suatu gerombolan ikan. Dasar cara penangkapan ikan dengan jaring ini ialah merentangkan jaring yang panjang berbentuk dinding melingkari gerombolan ikan dan bagian atas dari jaring berada di permukaan laut Sainsbury 1986. Purse seine juga disebut sebagai jaring kantong karena jaring tersebut sewaktu dioperasikan menyerupai kantong. Selain itu, Purse seine juga disebut jaring kolo, 20 karena pada bagian bawah jaring dilengkapi dengan tali kolor yang berguna untuk menyatukan bagian bawah jaring sewaktu dioperasikan dengan cara menarik tali kolor tersebut Sadhori 1985. Selain itu, jaring purse seine juga disebut sebagai surounding net karena metode pengoperasiannya mengelilingi kelompok ikan pada saat menangkap ikan Brandt 1984 . Unit penangkaan purse seine adalah alat tangkap yang dilengkapi dengan cincin dan tali pengerut atau purse line atau tali kerut. Pukat cincin termasuk pukat lingkar yang memiliki produktivitas cukup tinggi, terutama untuk menangkap ikan pelagis Subani dan Barus 1989. Pukat cincin dikelompokkan menjadi dua berdasarkan bentuk yaitu tipe Amerika dan tipe Jepang Brandt 1984 , sedangkan Sadhori 1985 membedakan purse seine menjadi empat jenis, yaitu : 1 Berdasarkan bentuk jaring utama 1 Persegi segi empat 2 Trapesium potongan 3 Lekuk 2 Berdasarkan jumlah kapal yang digunakan pada saat pengoperasian 1 Tipe satu kapal one boat system 2 Tipe dua kapal two boat system 3 Berdasarkan spesies ikan yang menjadi tujuan penangkapan 1 Purse seine sardine 2 Purse seine tuna 3 Purse seine layang 4 Purse seine kembung dan sebagainya 4 Berdasarkan waktu operasi yang dilakukan 1 Purse seine siang hari 2 Purse seine malam hari. Beranekaragamnya bentuk dan spesifikasi unit penangkapan purse seine pada dasarnya memiliki bentuk umum dan bagian-bagian yang sama yaitu, sayap wing, badan body dan kantong bunt, kemudian srampat selvedge, tali ris atas head line, tali 21 pelampung float line, pelampung float, tali ris bawah ground line, tali pemberat singker line, pemberat singker, tali ring kang-purse line dan cincin ring. Kantong merupakan bagian jaring tempat berkumpulnya ikan hasil tangkapan pada proses pengambilan ikan. Tali pelampung dan pemberat merupakan tali tempat memasang pelampung dan pemberat agar kantong dapat terbuka dengan sempurna. Tubuh jaring adalah bagian keseluruhan jaring purse seine. Tali kolor merupakan tali yang bergerak bebas melalui cincin. Cincin tersebut diikatkan pada bridle ring Sadhori 1985. Kelengkapan lainnya dalam operasi penangkapan adalah kapal atau perahu. Operasi penangkapan dengan purse seine umumnya menggunakan kapalperahu motor berkekuatan 40-60 PK. Panjang perahu 14-18 m, lebar 2,75-3 m, dalam 1,5- 1,75 m, menggunakan mesin inboard motor Subani dan Barus l989. Pengoperasian unit penangkapan purse seine pada pelaksanaannya membutuhkan tenaga kerja. Orang yang melakukan aktifitas penangkapan di atas kapal, baik bersifat tetap atau sambilan disebut nelayan. Pada pengoperasian purse seine umumnya nelayan yang terlibat berjumlah 13-15 orang, yang terbagi 8-11 orang di perahu jaring, 3-4 orang di perahu slerek dan 1 orang di perahu pelak. Jumlah nelayan tiap kapal purse seine tidaklah sama, bergantung pada skala usahanya Subani dan Barus 1989. Metode pengoperasian pukat cincin pada secara umum adalah melingkari gerombolan ikan dengan jaring, kemudian bagian bawah jaring dikerutkan, sehingga ikan tujuan penangkapan akan terkurung dan pada akhirnya akan terkumpul pada bagian kantong. Proses penangkapan ini adalah memperkecil ruang gerak ikan, kemungkinan ikan dapat meloloskan diri melalui pertemuan dua celah penarikan, sehingga dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam melingkari dan menarik tali kerut. Pengambilan ikan pada kantong dilakukan dengan serok Ayodhyoa 1981. Sumberdaya ikan yang menjadi target tangkapan purse seine adalah sumberdaya ikan pelagis yang memiliki tingkah laku berkelompok. Beberapa ikan yang menjadi target tangkapan menurut Subani dan Barus 1989 adalah herring Clupea sp., layang Decapterus sp., selar Caranx sp., kembung Rastrelliger sp., tongkol Auxis sp., 22 cakalang Katsuwonus pelamis, tenggiri Scomberomerus commersoni, dan sardine Sardinella sp..

2.7 Optimisasi