Pancing Hook and line Payang Boat seine

18 sinar lampu, maka jaring bagan diangkat sampai berada di atas permukaan air dan hasil tangkapan diambil dengan menggunakan serok Satria, 1999. Jenis-jenis ikan hasil tangkapan bagan adalah teri Stolephorus spp., layang Decapterus spp., selar Selaroides spp., kembung Rastrelliger spp.. lemuru Sardinella longiceps, tembang Sardinella fimbriata dan layur Trichiurus spp. Sadhori,1985.

2.6.3 Pancing Hook and line

Pancing suatu alat tangkap yang banyak dikenal oleh nelayan pada umumnya. Alat tangkap pancing pada umumnya memiliki komponen berupa gandar pole, pemberat singker, pelampung float, tali pancing line, mata pancing hook Subani dan Barus 1989. Pada pengoperasiannya alat tangkap pancing dapat diberi umpan atau pun tidak tergantung pada target tangkapan yang ingin di tangkap. Umpan yang digunakan dapat berupa umpan alami atau pun umpan buatan yang memiliki sifat menarik Subani dan Barus 1989. Pada umumnya alat tangkap pancing dioperasikan secara dilabuh sett atau dihanyutkan driftting tergantung pada target yang ingin ditangkap. Berdasarkan pada teknis pengoperasiannya unit penangkapan pancing dapat digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu : pancing rawai, pancing gandar, pancing tarik dan pancing ulur Subani dan Barus 1989.

2.6.4 Payang Boat seine

Perikanan payang di Indonesia tergolong dalam usaha perikanan tradisional. Pengoperasian alat tangkap masih terbatas pada daerah sekitar pantai dengan perahu tanpa motor atau dengan motor tempel. Menurut klasifikasi Brandt 1984, payang merupakan kelompok besar dari seine net, yaitu alat tangkap yang memiliki warp penarik yang sangat panjang dimana pengoperasiannya dengan cara melingkari area atau wilayah seluas-luasnya dan kemudian menariknya ke kapal atau pantai. Jaring payang terdiri atas bagian kantong codend, badan body, dua buah sayap wing 19 pada bagian kanan dan kiri serta tali ris, dimana tali ris atas dibuat lebih panjang dari tali ris bawah untuk mencegah lolosnya ikan ke arah vertikal bawah. Dasar operasi seine net adalah melingkari gerombolan ikan dalam area perairan dengan warp panjang dan jaring yang terletak di bagian tengah. Penarikan dua warp dilakukan secara bersamaan ke arah kapal, sehingga kelompok ikan tergiring masuk ke dalam jaring Sainsburry, 1986. Penarikan jaring payang perlu dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi dan secara bersamaan agar ikan tidak lolos dari bagian sayap. Terbukanya mulut jaring secara maksimal akan sangat menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan Ayodhyoa, 1981. Indikator dalam menemukan gerombolan ikan dapat dilakukan dengan melihat: 1 adanya perubahan permukaan air laut, karena gerombolan ikan berenang dekat pada permukaan air; 2 ikan yang melompat-lompat di permukaan; 3 terlihat buih- buih di permukaan air laut akibat udara yang dikeluarkan ikan; 4 terlihat riak kecil karena gerombolan ikan berenang dekat permukaan laut; 5 adanya burung burung yang menukik menyambar permukaan laut Ayodhyoa, 1981. Hasil tangkapan payang adalah tongkol Aims spp., cakalang Katsuwonus pelamis, kembung Rastrelliger spp., selar Selaroides spp., layang Decapterus spp., tembang Sardinella fimbriata, japuh Dussumeieria spp., pepetek Leiognathus spp., layur Trichiurus spp., tenggiri Scomberomorus sp.p, julung- julung Hemirhampus spp., manyung Arius spp., bawal Pampus spp. dan cucut Sphyrna spp. Artikasari 1999.

2.6.5 Pukat cincin Purse seine