Populasi Sampel Populasi , Sample dan Teknik Pengambilan Sampel

49

C. Populasi , Sample dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Mengenai pengertian populasi Sugiyono 1999:170 mengemukakan bahwa populasi adalah kumpulan dari subyek penelitian yang datanya akan dianalisis. Sedang Menurut Suharsimi Arikunto 1998:115 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang datanya akan dianalisis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Ngawi Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI yang terdiri 2 kelas dengan jumlah sebanyak 80 siswa dan siswa SMK Negeri 1 Magetan Program Keahlian Administrasi Perkantoran kelas XI yang terdiri 3 kelas dengan jumlah sebanyak 120 siswa

2. Sampel

Menurut Sugiono 1999: 57 sampel adalah sebagian dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Suharsimi Arikunto 1998: 117 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dari kedua pendapat dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian atau yang mewakili populasi. Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas siswa kelas XI SMK Negeri 1 Ngawi Program Keahlian Administrasi Perkantoran sebanyak 40 siswa dari 80 siswa dan satu kelas siswa kelas XI SMK Negeri 1 Magetan Program Keahlian Administrasi Perkantoran sebanyak 40 siswa dari 120 50 siswa pada semester ganjil. Pemilihan sampel tersebut berdasarkan pertimbangan; a. Materi yang di teliti sesuai dengan materi yang diajarkan di Program Keahlian Administrasi Perkantoran, b. Model pembelajaran yang biasa digunakan adalah ceramah dan penugasan konvensional yang mengutamakan peran guru, c. Mengetik 10 jari belum dapat ditumbuhkan secara optimal, d. Peneliti lebih memahami karakteristik dan kondisi pembelajar, e. kedua kelompok tersebut sudah sepadan untuk dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol karena faktor kesamaan dari kualitas guru, kualitas pengelolaan proses belajar mengajar, kualitas fasilitas dan sama – sama Rintisan Sekolah Berstandar Internasional RSBI. Disamping itu setelah diuji dengan kecepatan mengetik 10 jari, tidak terdapat perbedaan siswa SMK Negeri 1 Ngawi dengan siswa SMK Negeri 1 Magetan. Adapun hasil tes kecepatan mengetik 10 jari terdapat pada lampiran 3.7.

3. Teknik Pengambilan Sampel .

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

3 29 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

6 42 56

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR SISWA DALAM MODEL PROBLEM BASED LEARNING

14 61 344

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) DITINJAU DARI Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Berbasis Assessment For Learning (Afl) Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Matematis

0 2 15

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) DITINJAU DARI Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Berbasis Assessment For Learning (Afl) Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Matematis

0 2 16

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA.

0 1 5

Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Scaffolding Learning Activities Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa BAB 0

0 0 19

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN CONTOH TERAPAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATHEMATICS WORD PROBLEM SISWA SMP.

0 5 354

EKSPERIMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI SELF EFFICACY SISWA

2 3 7

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16