Tujuan Penelitian Perumusan Masalah

4 dipasang pada arus 1,25 mAs Dengan demikian jika telah ditentukan bagian citra phantom, material tulang dan logam aluminium yang menjadi Region of Interest ROI dengan data matrik intensitas daerah tersebut dapat dilakukan studi lebih detail secara kualitatif dengan visualisasi citra dan kuantitatif dengan kontras citranya.

1.2. Tujuan Penelitian

1. Menentukan besarnya kontras yang dihasilkan oleh citra phantom A dan phantom B 2. Menentukan besarnya intensitas hamburan dan fraksi hambur SF pada phantom aklirik yang disinari dengan sinar X menggunakan Imaging Plate IP pada tegangan 85 kVp secara konvensional. 3. Menentukan koefisien atenuasi pada phantom A, Phantom B, material tulang dan logam aluminium 4. Menentukan detail observasi Region Of Interest ROI phantom untuk rekonstruksi data dengan metode konversi data digital ke data matrik 5. Menentukan besarnya kontras pada lesi yang tidak nampak jelas atau tidak dapat diamati pada citra secara langsung dengan menggunakan detail citra Region Of Interest ROI dengan metode konversi data digital ke data matrik

1.3. Perumusan Masalah

Radiasi Hambur yang terjadi dalam proses pencitraan sinar X diagnosis phantom dapat mengurangi kualitas citra yang diperoleh. Radiasi hambur tersebut sangat mempengaruhi kualitas citra yang dihasilkan. Sehingga citra yang 5 dihasilkan sebagai daerah observasi pada phantom menjadi kurang jelas, kabur bahkan tidak dapat diamati atau dideteksi keberadaan lesi phantom. Oleh karena itu untuk memvisualisasikannya digunakan teknik ROI. Pokok perhatian dan persoalan dalam analisis ini adalah : 1. Berapakah nilai intensitas hamburan, kontras fraksi hamburan, dan koefisien atenuasi dari phantom aklirik yang disinari dengan menggunakan sinar X pada tegangan 85 kVp ? 2. Bagaimanakah pengaruh ketebalan phantom, kedalaman lesi, dan diameter lesi phantom terhadap kekontrasan citra yang dihasilkan? 3. Bagaimana pengaruh kerapatan densitas dan nomor atom dari materi penyusun tulang dan logam aluminium terhadap nilai koefisien atenuasi? 4. Bagaimanakah pengaruh penggunaan rekonstruksi data Region Of Interest ROI dengan metode konversi dari data digital ke data matrik dengan observasi lebih detail untuk mendeteksi lesi pada phantom agar nampak jelas atau dapat diamati secara langsung dan dapat dianalisa.? 5. Berapakah besarnya kontras pada lesi yang terlihat jalasdapat diamati secara langsung dan nilai intensitas hambur pada lesi yang tidak nampak jelas dari observasi lebih detail dengan teknik ROI ?

1.4. Batasan Masalah.