10
Di dalam tabung hampa udara yang dihubungkan oleh dua logam elektroda yaitu anoda dan katoda terdapat elektron-elektron yang diarahkan dengan
kecepatan tinggi pada suatu sasaran target yang berfungsi sebagai anoda. Elektron – elektron tersebut dihasilkan dengan memanaskan biasanya terbuat dari
tungsten sebagai katoda dan dihubungkan dengan potensial negatif yang bertegangan tinggi. Energi yang dibebaskan oleh elektron selama bertumbukan
dengan target atau anoda sebagian besar diubah menjadi panas 99 dan hanya sebagian kecil saja 1 diubah menjadi sinar X Sjahriar Rasad dkk, 2001.
Dalam radiografi diagnostik medis digunakan rentang tegangan antara 40- 150 kVP untuk pencitraan bagian-bagian yang lunak. Nilai–nilai kVp yang lebih
tinggi diperlukan untuk bagian – bagian yang tebal atau padat Simon, 1986.
2.2.2. Sifat – sifat Sinar X
Sinar X mempunyai beberapa sifat fisik, yaitu :
2.2.2.1 Daya tembus
Sinar X dapat menembus bahan, dengan daya tembus sangat besar sehingga digunakan dalam radiografi. Semakin tinggi tegangan yang diberikan, semakin
besar daya tembusnya.
2.2.2.2 Penghamburan
Sinar X dapat mengalami penghamburan yang menyebabkan radiasi sekunder radiasi hambur pada material yang dilaluinya. Hal ini akan
mengakibatkan terjadinya citra radiografi pada film akan tampak gelap atau kaburtidak jelas.
11
2.2.2.3. Penyerapan
Sinar X yang melewati material sebagian akan diserap oleh material sesuai dengan berat atom atau kepadatan material tersebut. Sehingga intensitas sinar X
yang ditransmisikan ke dalam material akan mengalami pelemahan atau intensitasnya berkurang. Semakin tinggi berat atomnya, semakin besar
penyerapannya.
2.2.2.4. Efek Fotografik
Sinar X mempengaruhi efek fotografik yaitu dapat menghitamkan plat film. Bagian film yang terkena sinar X , maka film setelah proses pencucian akan
menjadi gelap. Sedangkan bagian film yang sedikit terkena sinar X setelah proses pencucian akan menjadi terang.
2.2.2.5 Pendar Fluor Fluoresensi
Sinar X menyebabkan bahan – bahan tertentu seperti Kalsium –Tungstat atau Zink-Sulfida memendarkan cahaya luminisensi, bila bahan tersebut dikenai
radiasi sinar X. Luminisensi akan terjadi fluoresensi apabila memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar X, cahaya tampak, dll, maka akan terjadi
fosforisensi apabila pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun penyinaran sudah dimatikandihentikan after glow.
2.2.2.6 Efek Ionisasi
Sinar X dengan energi tertentu yang melewati bahan atau material yang dikenainya apabila berinteraksi dengan obyek yang dilaluinya akan
menimbulkan efek ionisasi partikel-partikel material tersebut dengan mengeluarkan elektron dari orbitnya.Sjahriar Rasad, 2001
12
2.2.3. Jenis – jenis Sinar X