yang umumnya terdapat di lingkungan pemukiman pada kota adalah: pasar, kioswarung, toko, pusat pertokoanperdagangan. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Kediri tahun 2004,
menunjukan sektor perdagangan, hotel dan restoran mencapai 19,55 , dengan perincian sebagai berikut :
- Perdagangan besar dan eceran
: 17,65 -
Hotel : 0,01
- Restoran
: 1,89 Dari PDRB tersebut, maka Kabupaten Kediri membutuhkan sebuah pusat yang mewadahi
kegiatan tersebut.
II.2. TINJAUAN SIMPANG LIMA GUMUL
Kawasan Simpang Lima Gumul merupakan pusat aktivitas dari Ibukota Kabupaten Kediri, secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Gampengrejo dan sebagian Kecamatan Gurah, Kabupaten
Kediri. Kawasan tersebutlah yang merupakan wilayah perencanaan didirikannya Central Business District CBD. lihat Gambar 2.4. Peta Kota Gampengrejo dan Gambar 2.5. Peta kawasan perencanaan
Gambar disamping merupakan jembatan sebagai
penanda batas
perencanaan sekaligus awal masuk kawasan Simpang
Lima Gumul dari arah Utara jalan desa yaitu JL. Sri Rejeki
Gambar disamping merupakan gambar jembatan yang juga sebagai penanda batas
perencanaan sekaligus awal masuk kawasan Simpang Lima Gumul, dari arah Jl Kediri-
Pare yang merupakan jalan primer
Gambar 2.6. Batas perencanaan CBD Simpang Lima Gumul
Sumber : dok pribadi
Gambar 2.7. Batas perencanaan CBD Simpang Lima Gumul dari arah JL Kediri-Pare
Sumber : dok pribadi
Sungai pada gambar disamping sebagai batas perencanaan CBD Simpang Lima
Gumul, sungai ini terletak pada bagian barat wilayah perencanaan. Sungai ini nantinya
dapat dimanfaatkan sebagai taman kota.
II.2.1.Kondisi Fisik Dasar Wilayah Perencanaan
Karakteristik suatu kawasan perlu dikaji untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan yang dikembangkan pada suatu kawasan. Karakteristik fisik dasar wilayah perencanaan secara umum adalah :
a. Topografi
Kondisi topografi wilayah perencanaan merupakan dataran rendah dengan tanah relatif landai, terletak 311 meter diatas permukaan air laut.
b. Hidrologi
Dari beberapa aliran sungai yang berpengaruh di Kecamatan Gampengrejo, dengan kedalaman air sedang 10–15 meter sehingga kebutuhan air sekitar kawasan perencana dari PDAM dan sumur dangkal.
Pada wilayah perencanaan terdapat sungai yang berfungsi sebagai saluran pematusan.
c. Klimatologi
Kondisi iklim pada wilayah perencanaan termasuk dalam iklim tropis dengan temperatur berkisar antara 19
C sampai dengan 30 C. Curah hujan rata-rata wilayah perencanaan dalam satu tahun berkisar
antara 122 mm. kondisi iklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
II.2.2. Pemanfaatan Ruang Wilayah Perencanaan
a. Penggunaan lahan
Komposisi penggunaan lahan di wilayah perencanaan di dominasi oleh penggunaan lahan-lahan tak terbangun dan kebanyakan digunakan untuk kegiatan agraris, yaitu perkebunan, sawah dan tegalan, untuk
penggunaan lahan disekitarnya digunakan sebagai pemukiman penduduk yang ditunjang oleh beberapa fasilitas yang sudah ada seperti tempat peribadatan, toko, gudang, dan beberapa perkantoran pelayanan
Gambar 2.8. Sungai dipakai sebagai batas perencanaan CBD Simpang Lima Gumul
Sumber : dok pribadi
pemerintah. Masjid terletak pada pojok perempatan Simpang Lima Gumul sedangkan pemukiman terletak menyebar terutama disepanjang koridor jalan arah Kediri – Pare serta dibelakang wilayah perencanaan,
jalan Arca Totok Kerot desa Sumberjo lihat gambar 2.9. Peta kondisi eksisting Kota Kabupaten Kediri
b. Status Tanah