Komposisi Belanja Pemerintah Malaysia

dan pengembangan aplikasi lama untuk e-government. Selain itu, anggaran pada tahun 2010 juga digunakan untuk pengadaan tanah, pembangunan gedung, renovasi, dan perawatan gedung dan fasilitas pemerintah serta pelatihan tenaga peradilan. Pada tahun 2011 diproyeksikan pengadaan tanah dan pembangunan gedung baru sudah tidak ada oleh karena itu anggaran untuk sektor administrasi umum mengalami penurunan. Jika alokasi anggaran di atas dibandingkan dengan GDP tahun 2010 berdasarkan sektor ekonomi maka terlihat bahwa ada tiga sektor ekonomi yang paling besar memberikan share terhadap GDP yaitu, manufaktur 26.9 persen, finance 16.7 persen, dan perdagangan 15.6 persen sebagaimana ditunjukkan Tabel 12. Tabel 12. Produk Domestik Bruto Malaysia, Tahun 2005-2010 Juta RM Details 2005 2006 2007 2008 2009 2010 GDP by industrial origin at 1987 2000 market prices 449 .250 475 .526 506 .341 530 .683 522 .001 559 .554 Agriculture 35 .835 37 .701 38 .177 39 .825 40 .083 40 .916 Mining 42 .472 42 .030 42 .881 41 .831 39 .209 39 .270 Manufacturing 137 .940 147 .154 151 .257 153 .078 138 .784 154 .640 Electricity, gas, and water 13 .851 14 .523 15 .106 15 .475 15 .604 16 .879 Construction 14 .685 14 .639 15 .707 16 .365 17 .329 18 .220 Trade 61 .346 65 .492 74 .380 82 .040 83 .472 89 .779 Transport and communications 32 .870 35 .185 38 .191 40 .974 41 .713 44 .944 Finance a 65 .541 71 .253 80 .893 85 .996 90 .004 96 .194 Public administration 30 .371 33 .412 35 .099 38 .335 39 .671 41 .981 Others b 26 .064 27 .234 28 .737 30 .252 31 .580 32 .833 Less: Imputed bank service charges 17 .742 18 .385 19 .607 20 .412 21 .897 23 .171 Plus: Taxes on imports 6 .017 5 .287 5 .521 6 .924 6 .449 7 .068 Net factor income from abroad 24 .956 19 .742 23 .522 36 .360 24 .565 42 .721 GNI 424 .295 455 .784 482 .819 494 .323 497 .436 516 .833 Sumber : world bank, 2011 Sektor perdagangan memberikan kontribusi 15.6 persen terhadap PDB, dan anggaran pemerintah untuk sektor perdagangan dan industri adalah 8.7 persen dari total anggaran pemerintah Malaysia. Hal ini mununjukkan produktivitas pemerintah dalam meningkatkan sektor perdagangan di mana hanya 8.7 persen anggaran bisa menaikkan 15.6 persen dari total PDB Malaysia.

4.3 Komposisi Anggaran Pemerintah Singapura

Perekonomian singapura telah mencapai kondisi matang dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Singapura masuk pada kategori negara-negara yang berpenghasilan tinggi. Jika dibandingkan dengan Singapura, Indonesia jauh lebih tertinggal. Potensi sumber daya Singapura tidak melimpah seperti Indonesia, namun perekonomian Singapura maju pesat dengan mengandalkan sektor jasa dan perdagangan. Kemajuan perekonomian Singapura didukung kemajuan teknologi dan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah Singapura berperan sebagai regulator dan penyedia layanan publik secara optimal. Kepastian hukum dan kemudahan berinvestasi di Singapura merupakan daya tarik utama bagi investor. Dukungan Pemerintah Singapura terhadap iklim usaha yang kondusif terlihat dalam komposisi belanja pemerintah. Struktur anggaran belanja pemerintah Singapura cukup sederhana, hanya terbagi ke dalam 4 fungsi utama yaitu Social Development, Security and External Relation, Economic Development , dan Government Administration. Dari struktur ini terlihat jelas posisi dan peranan pemerintah, yaitu pemerintah sebagai regulator dan pelayan kepentingan publik, termasuk menciptakan keamanan dan ketertiban. Sementara jalannya roda perekonomian lebih banyak dilakukan oleh swasta. Melalui kebijakan seperti ini Singapura telah masuk ke dalam jajaran negara maju. Dalam menyusun belanja pemerintah, sejak awal komposisi pengalokasian anggaran masing-masing bidang sudah jelas antara belanja yang bersifat untuk kepentingan operasional atau rutin operating dengan anggaran yang digunakan untuk pembangunan development. Tabel 13 menunjukkan bahwa setiap kegiatan dan program jelas output dan sasarannya, termasuk pengalokasian anggarannya. Porsi anggaran belanja yang bersifat operasional cukup besar mengingat perekonomian Singapura berbasis pada penyediaan sektor jasa. Tabel 13. Total Pengeluaran Pemerintah Singapura menurut Sektor Tahun 2011 S juta Sector Ministry Operating Development Total Social Development 17 384

48.4 3 707

33.1 21 091

44.8 Education 9 767 27.2 1 144 10.2 10 911 23.2 Health 3 580 10.0 497 4.4 4 077 8.7 Nasional Development 1 031 2.9 1 539 13.7 2 570 5.5 Community Development Youth and sport 1 775 4.9 57 0.5 1 832 3.9 The Environment and Water Resources 727 2.0 411 3.7 1 138 2.4 Information, Comunications and the Art 504 1.4 59 0.5 563 1.2 Security External Relations 14 986

41.7 789

7.0 15 775

33.5 Defence 11 595 32.3 480 4.3 12 075 25.6 Home Affairs 3 029 8.4 264 2.4 3 293 7.0 Foreign Affairs 362 1.0 45 0.4 407 0.9 Economic Development 2 133

5.9 6 410

57.2 8 544

18.1 Transport 476 1.3 3 592 32.1 4 068 8.6 Trade and Industriy 655 1.8 2 484 22.2 3 139 6.7 Manpower 854 2.4 69 0.6 922 2.0 Information, Comunications and the Arts 149 0.4 266 2.4 415 0.9 Government Administration 1 398

3.9 292

2.6 1 690

3.6 Finance 613 1.7 145 1.3 757 1.6 Organs of State 336 0.9 23 0.2 359 0.8 Prime Ministers Office 313 0.9 35 0.3 348 0.7 Law 137 0.4 89 0.8 226 0.5 TOTAL EXPENDITURE 35 902 100.0 11 198 100.0 47 100 100.0 Sumber: Statistics Singapore, 2011 Jika dilihat dari klasifikasi anggaran menurut ekonomi, Tabel 14 menunjukkan porsi terbesar belanja pemerintah Singapura adalah untuk membiayai belanja operasional, yaitu 48.31 persen. Sementara belanja pemerintah yang bersifat bansosbantuan sosial grant dan pengeluaran modal relatif kecil. Hal ini bisa dipahami karena keberadaan Singapura sebagai negara yang sudah maju di mana penyediaan infrastruktur sudah relatif lengkap. Tabel 14. Alokasi Anggaran Singapura menurut Klasifikasi Ekonomi, Tahun 2011 Uraian Jumlah Main Estimates Outlays 60 399 952 757 74.52 - Operating Expenditure 39 160 188 757 48.31 a. Expenditure on Manpower 5 750 593 617 7.09 b. Other Operating Expenditure 15 504 851 440 19.13 c. Grants, Subventions Capital Injections to Organisations 6 246 060 100 7.71 - Other Consolidated Fundoutlays 21 239 764 000 26.20 Development estimatesoutlays 20 656 869 000 25.48 TOTAL 81 056 821 757 100.00 Sumber: Statistics Singapore, 2011 Jika dilihat kontribusi sektoral terhadap GDP Singapura, Tabel 15 menunjukkan bahwa pada tahun 2010 subsektor yang paling memberikan kontribusi besar adalah manufaktur 27.6 persen, finance 23.8 persen, dan perdagangan 18.5 persen. Alokasi anggaran pemerintah untuk subsektor perdagangan dan industri Singapura hanya 6.7 persen atau sekitar 3.1 miliar dollar Singapura tetapi dari anggaran sebesar itu Singapura dapat menghasilkan 18.5 persen share terhadap PDB negara tersebut, atau sekitar 50 miliar dollar Singapura. Tabel 15. Produk Domestik Bruto Singapura, Tahun 2005-2010 juta dollar At Constant Prices i 2005 2006 2007 2008 2009 2010 GDP by industrial origin at 2005 market prices 208 763.7 2 269 32.9 2 468 45.5 2 505 16.1 248 587.0 284 560.7 Agriculture d 106.6 110.3 111.7 107.0 105.2 105.1 Mining Manufacturing 53 463.9 59 838.0 63 393.0 60 738.5 58 217.8 75 479.4 Electricity, gas, and water 3 237.0 3 445.1 3 590.6 3 672.0 3 658.8 3 897.1 Construction 6 275.3 6 446.7 7 498.5 9 008.2 10 544.6 11 187.9 Trade e 38 586.4 42 147.0 45 377.9 46 710.6 44 117.6 50 503.1 Transport and communications f 28 809.8 30 214.3 32 757.4 34 212.6 32 082.4 33 708.7 Finance g 42 178.2 47 126.8 53 895.4 57 046.7 59 490.1 64 910.1 Public administration 26 610.3 27 393.5 28 078.6 28 704.6 29 899.1 33 222.4 Taxes on products 9 496.2 10 211.2 12 142.4 10 315.9 10 471.4 11 546.9 Sumber : World bank, 2011 Selain itu, kekuatan ekonomi Singapura dapat dikatakan sudah mapan dan kuat. Ini terbukti dari cepatnya recovery yang dialami Singapura setelah krisis ekonomi global tahun 2009 sebagai ditunjukkan Gambar 16. Setelah sempat terperosok pada pertumbuhan yang negatif, pada tahun 2010 Singapura tumbuh positif 14.5 persen. Indonesia cukup aman dari dampak krisis global tahun 2009 tetapi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 tidak begitu besar. Sumber: World Bank, 2011 Gambar 16. Pertumbuhan GDP Singapura, Tahun 2000 -2010 8,7 8,8 1,5 -0,8 14,5 -2,0 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 2006 2007 2008 2009 2010 Pertumbuhan GDP Singapura

4.4. Komposisi Belanja Pemerintah China

China sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia tentunya memiliki permasalahan perekonomian yang tidak sederhana. Jumlah penduduk yang sangat banyak tersebut menjadi permasalahan pemerintahan China dalam upaya melakukan distribusi kesejahteraan ekonomi. Luasnya wilayah China dan besarnya jumlah penduduk di China mengakibatkan tidak meratanya distribusi pendapatan di beberapa wilayah. Tetapi bila dibandingkan dengan Indonesia, kemajuan China jauh melebihi kemajuan Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini neraca perdagangan Indonesia dengan China selalu mengalami defisit sehingga China lebih banyak mengambil manfaat ekonomi dari Indonesia. Tabel 16 memperlihatkan alokasi belanja pemerintah China berdasarkan fungsi alokasi. Alokasi belanja pemerintah untuk sektor pertanian cukup tinggi di mana alokasinya mencapai 7.9 persen dan hal ini sangat jauh dengan Indonesia di mana alokasi belanja APBN tahun 2011 untuk sektor pertanian hanya 1.2 persen. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika perkembangan sektor pertanian China sangat pesat dan hasil pertaniannya “membanjiri” pasar di Indonesia. Pemerintah China sangat concern terhadap sektor pertanian di negaranya sehingga pertumbuhan sektor pertanian di China sangat tinggi. Hal lain yang cukup menarik adalah alokasi anggaran untuk pendidikan di China tidak sebesar di Indonesia. Anggaran pendidikan Indonesia wajib mencapai 20 persen dari total APBN tetapi di China hanya sebesar 4.5 persen. Tetapi dengan anggaran pendidikan yang relatif lebih kecil, pendidikan di China lebih berkualitas dan bisa disejajarkan dengan negara maju. Banyak mahasiswa yang berasal dari ASEAN termasuk Indonesia yang belajar di China. Ini membuktikan bahwa dengan anggaran yang tidak terlalu besar tersebut China mampu membangun peradaban yang jauh lebih baik daripada Indonesia yang anggarannya jauh lebih besar. China jauh lebih produktif dalam memanfaatkan anggaran. Tabel 16. Alokasi Anggaran China Tahun 2009 Menurut Fungsi Description Amount Agriculture, fisheries, others 344.7 7.9 Social security 335.1 7.6 Social services 131.4 3.0 Health care 118.1 2.7 Education 198.1 4.5 Public housing 49.3 1.1 Transportation 188.7 4.3 Environmental protection 123.7 2.8 Culture 28 0.6 Science and Technology 146.1 3.3 Military spending 472.9 10.8 Public security 116.1 2.6 Debt servicing 137.2 3.1 Others 1 997.3 45.5 Total 4 386.7 100.0 Sumber: The governments budget statement Hang Seng Bank, 2009 Tabel 16 menunjukkan anggaran untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga tidak terlalu besar, yaitu hanya sekitar 3.3 persen dari total anggaran pemerintah. Tetapi dengan anggaran yang relatif kecil tersebut China sudah mampu menduplikasi berbagai produk yang dibuat oleh negara-negara maju. Bahkan banyak sekali produk teknologi China yang membanjiri pasar Indonesia dengan harga yang jauh lebih murah. Hal ini yang harus menjadi perhatian dan pembelajaran pemerintah Indonesia supaya bisa meniru apa yang bisa dilakukan China. Besar kecilnya anggaran belanja pemerintah tidak berpengaruh signifikan jika produktivitas dan